Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Pameran Seni Rupa Bertajuk Mukti Negeriku! di Museum Tumurun

Dalam rangka merayakan Kemerdekaan RI dan kisah perjuangan Sultan Agung serta seorang pemimpin Mataram.

Pameran Seni Rupa Bertajuk Mukti Negeriku! di Museum Tumurun
Courtesy of Tumurun

Tumurun Private Museum dan S.Sudjojono Center dengan bangga mempersembahkan kumpulan karya seni, dalam rangka merayakan Kemerdekaan RI yang ke-76.

Dengan harapan agar masyarakat dapat lebih mengenal dan belajar mengenai sosok pejuang, Sultan Agung, Tumurun Private Museum bekerjasama dengan S.Sudjojono Center untuk mempersembahkan pameran seni rupa yang bertajuk Mukti Negeriku! Perjuangan Sultan Agung Melalui Goresan S.Sudjojono. Tumurun sendiri, merupakan museum yang menyalurkan koleksi karya seni yang turun temurun dari pada maestro seni hingga karya anak muda. Bertujuan agar banyak yang dapat menikmati karya seni dalam bentuk fisik, bukan hanya melalui layar gadget

Courtesy of Tumurun
Courtesy of Tumurun Private Museum

Pameran yang berlangsung pada 28 Agustus 2021 hingga 28 Agustus 2021 di Tumurun Private Museum, Surakarta, Solo ini, akan menampilkan salah satu reproduksi mahakarya S.Sudjojono yaitu lukisan “Pertempuran Antara Sultan Agung dan JP Coen” (1973), koleksi Museum Sejarah Jakarta, dan juga 38 sketsa lainnya.

Courtesy of Tumurun Pertempuran antara Sultan Agung dan Jan Pieterszoon Coen, 1973

Lukisan ini cukup istimewa, dipesan khusus oleh Ali Sadikin yang waktu itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta kepada Sudjojono dalam rangka peresmian Museum Sejarah Jakarta pada tahun 1974. S. Mendiang Sudjojono bukanlah sosok yang asing lagi dalam sejarah seni rupa modern Indonesia. Seniman handal dan pemikir ulung, yang melalui karya-karya dan pemikirannya membantu membentuk seni rupa yang beridentitas Indonesia.

Rela melakukan riset selama 3 bulan di Belanda untuk mendapatkan data-data historis yang akurat mengenai sejarah sebuah peristiwa, dan menuangkan hasil risetnya tersebut ke dalam sketsa-sketsa yang dibuatnya. Sketsa-sketsa tersebut disertai catatan-catatan Sudjojono secara rinci mengenai berbagai hal sehubungan dengan peristiwa bersejarah tersebut.

Courtesy of Tumurun Sketsa Latar Belakang Pertempuran Orang-Orang Mataram Musuh Serdadu-Serdadu VOC di tahun 1628 dan 1629, 1973

Pejuang Sultan Agung dan juga seorang pemimpin Mataram merupakan dua sosok penting yang ditampilkan dalam pameran, karena memiliki karakter visioner, pemberani, dan cinta tanah air. Sehingga Sudjojono melukis keduanya dengan harapan dapat memberikan inspirasi akan perjuangan dan nasionalisma bangsa dan negara. Tak hanya itu, pameran ini juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk membawa semua lapisan masyarakat mengenal seni dengan memberikan edukasi tentang siapa Sudjojono dan seberapa besar kontribusinya di dunia seni lukis modern di Indonesia.

Courtesy of Tumurun
Courtesy of Tumurun Private Museum

(Penulis: Gracia Sharon, Foto: Courtesy of Tumurun Private Museum