Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Tidak Memakai Sunscreen? Ini yang Akan Terjadi Pada Kulit Anda!

Mulai dari dapat menyebabkan sunburn hingga dapat menyebabkan kanker kulit.

Tidak Memakai Sunscreen? Ini yang Akan Terjadi Pada Kulit Anda!

Perlu Anda pahami, hanya karena Anda bisa menghabiskan waktu seharian di luar ruangan tanpa terbakar sinar matahari bukan berarti Anda tidak perlu memakai sunscreen atau SPF. 


Sunburn bukanlah satu-satunya efek samping yang bisa ditimbulkan dari paparan sinar matahari. Faktanya, paparan sinar UVA dan UVB berbahaya bisa menyebabkan beberapa efek samping serius, apa pun jenis kulit atau warna kulit Anda. 


Nah, inilah yang dapat terjadi pada kulit ketika Anda tidak memakai sunscreen sunscreen. Baca terus!


1. Dapat Menyebabkan Kanker Kulit

Menghabiskan waktu sepanjang hari di bawah sinar matahari tanpa perlindungan dari SPF, bisa meningkatkan risiko kanker kulit. Ini karena, sinar UV bisa merusak DNA dalam sel kulit, menghasilkan cacat genetik, yang dapat menyebabkan kanker kulit, baik kanker sel basal maupun sel skuamosa atau jenis kanker kulit yang paling umum. 


Paparan sinar ini juga bisa menyebabkan melanoma, yakni jenis kanker kulit yang lebih serius. Akumulasi paparan sinar UV dan kerusakan DNA mendasari pembentukan melanoma. Studi tahun 2011 menjelaskan bahwa, ada korelasi yang signifikan antara risiko melanoma dengan paparan sinar matahari yang berlebihan sebelum masa remaja. Ini mungkin disebabkan oleh perbedaan anatomi struktural antara kulit anak-anak dan orang dewasa, yang membuat sinar UV lebih mudah untuk menembus kulit. 


Studi lain menunjukan bahwa, paparan sinar UV yang berlebihan pada masa kanak-kanak bisa meningkatkan risiko melanoma pada dewasa muda (di bawah 30 tahun). 


2. Dapat Menyebabkan Munculnya Tanda Penuaan Dini

Efek samping lainnya dari melewatkan sunscreen adalah dapat menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan dini. Baru-baru ini, sebuah studi tahun 2014 menjelaskan bahwa paparan sinar UV dapat menonaktifkan karotenoid, yang bisa membuat kolagen kulit dan elastin akan terdegradasi. Akibatnya, akan muncul tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan garis-garis halus, kerutan, pigmentasi, dan photoaging berkorelasi dengan risiko kanker. 


Studi lainnya yang diikuti lebih dari 900 peserta selama lebih dari empat tahun menunjukan bahwa, peserta yang menggunakan sunscreen setiap hari, apapun yang terjadi, tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan kulit. Kulit mereka lebih kenyal, halus, dan tidak terlalu berkerut (less wrinkled). 


3. Menyebabkan Sunburn Pada Kulit

Sebagaimana diketahui, sunburn adalah salah satu efek samping dari paparan sinar matahari yang berlebihan. Sunburn adalah suatu kondisi kulit yang mengakibatkan area kulit terasa terbakar, merah, perih, dan gatal. Ini juga bisa menyebabkan kulit bengkak dan melepuh. Dalam kasus yang ekstrim, sunburn bisa disertai dengan sakit kepala, demam, dan mual. 


Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi atau mengatasi kondisi kulit terbakar. Salah satunya yaitu dengan memberikan kompres dingin pada area kulit yang terbakar selama kurang lebih 15 menit, atau rutin mengoleskan produk after sun yang mampu menghidrasi, semisal mengandung lidah buaya. Hindari menggaruk atau memencet kulit yang melepuh, karena dapat memperparah kondisi kulit dan berpotensi menyebabkan iritasi atau infeksi. 


Selain itu, jaga kulit agar tetap lembap dengan mengoleskan pelembap yang memiliki kandungan menenangkan kulit. Jika sunburn yang Anda alami tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter. 


4. Muncul Tanda Penuaan

Dikutip dari sebuah laman kesehatan, paparan sinar UV bisa menyebabkan munculnya age spots, atau bintik-bintik penuaan, atau dikenal juga dengan sebutan solar lentigines. Age spots adalah suatu kondisi dimana muncul bintik-bintik oval berwarna tan atau cokelat tua pada kulit, dengan ukuran sekitar 13 milimeter. 


Sebenarnya, age spots tidak memerlukan perawatan medis yang khusus. Akan tetapi, Anda tetap perlu mengunjungi dokter kulit untuk mengurangi tampilan age spots pada kulit. Biasanya, dokter akan memberikan krim pencerah kulit yang mengandung asam glikolat dan retinoid, atau menyarankan tindakan chemical peel, laser therapy, dan mikrodermabrasi.


Namun, jika age spots berubah warna menjadi kehitaman, ukurannya semakin membesar, memiliki batas tidak beraturan, memiliki kombinasi warna yang tidak biasa, dan berdarah, Anda harus segera konsultasikan dan periksakan diri ke dokter, karena itu bisa menjadi tanda-tanda melanoma, bentuk kanker kulit yang serius.


5. Kulit Kering

Paparan sinar UV juga dapat mengakibatkan kulit kering bahkan hingga iritasi, yang ditandai dengan kulit terkelupas (flaking), gatal, kemerahan, dan kulit kasar. Lakukan eksfoliasi secara rutin, gunakan pelembap atau body butter untuk melembapkan kulit, dan minum banyak air untuk mengurangi dan mengatasi kondisi kulit kering. 

(Foto: [email protected])