Mengeringkan tubuh di ruang sauna setelah menghabiskan tenaga di kolam renang adalah salah satu kemewahan kecil dalam hidup, dan disebut-sebut baik untuk kesehatan Anda. Terapi hangat ini diklaim mampu menyembuhkan dan juga memberi kekuatan. Sauna asal Finlandia yang berusia hampir 2000 tahun lalu dikaitkan dengan berbagai klaim positif tentang kesehatan.
Namun, apakah pengalaman di sauna baik untuk Anda atau hanya sekadar menjadi penghangat tubuh? Kami menilik lebih dalam tentang manfaat kesehatan dari sauna, dan bertanya kepada Dr. Luke Powles, associate clinical director dari Bupa UK, untuk membagikan tips bagaimana caranya mendapatkan pengalaman sauna yang aman dan nyaman:
Apakah sauna baik bagi Anda?
Sauna memiliki beberapa jenis: dry sauna yang menggunakan batu-batu panas untuk meningkatkan suhu udara di dalam ruangan, lalu steam sauna yang meningkatkan suhu ruangan dengan menambahkan air pada elemen panas, dan terakhir, infrared sauna yang menggunakan lampu infra merah untuk meningkatkan suhu tubuh Anda dari dalam.
Ketika Anda memasuki ruang sauna, peningkatan suhu yang cepat akan meningkatkan sistem sirkulasi darah, pernapasan, sistem kerja jantung serta imunitas tubuh. Hal ini ditandai dengan beberapa reaksi fisiologis yang terlihat seperti tubuh Anda mulai berkeringat, sedangkan reaksi lainnya tidak terlihat seperti pembuluh darah Anda membesar.
Perubahan yang terjadi dalam tubuh manusia akan terjadi pada proses sauna maupun setelah keluar dari ruang sauna menjadi dua hal yang berdampak dan berkaitan dengan manfaat kesehatan.
Sauna secara rutin dapat menyeimbangkan sistem saraf yang berperan dalam menjaga kerja organ tubuh seperti pencernaan, pernapasan, dan detak jantung – serta mendorong perubahan hormon, mendorong produksi endorfin yang membantu mengurangi stres dan rasa sakit, berdasarkan peneliti dari University of Eastern Finland.
Efek lain meliputi pengurangan tekanan darah, peradangan, stres oksidasi, dan sirkulasi kolesterol jahat. Dengan kata lain, memasuki ruang sauna dapat menimbulkan dua kemungkinan dalam reaksi fisiologis yang cukup beresiko (meski keduanya tidak dapat berubah).
Manfaat Sauna
Sauna memiliki berbagai manfaat kesehatan apabila dilakukan secara rutin. Beberapa manfaat berkaitan dengan keseharian, seperti membantu proses pemulihan setelah olahraga. “Panas dari sauna membantu otot Anda untuk rileks dan menenangkan saraf,” ungkap Dr. Luke. “Hormon positif akan membuat kita merasa lebih rileks dan tidak stres.”
Manfaat lain adalah mencegah dan merawat penyakit maupun kondisi serius lainnya. Menurut salah satu literatur tentang efek dari sauna tradisional asal Finlandia, menghabiskan waktu di dalam sauna secara reguler berkaitan dengan:
• Mengurangi risiko tekanan darah tinggi
• Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke
• Mencegah kondisi tubuh yang rentan terhadap demam dan infeksi pada tubuh
• Mengurangi rasa sakit dan gejala yang berkaitan dengan kelainan otot tulang seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, dan fibromyalgia
• Mengurangi risiko penyakit saraf seperti demensia dan Alzheimer
• Mengurangi risiko gangguan pernapasan, meliputi asma dan pneumonia
• Mengurangi risiko hipertensi maupun demam
• Mengurangi kematian mendadak
• Mengurangi gejala sakit kepala
• Meningkatkan kondisi kulit
• Berkaitan dengan hidup yang lebih sehat
Meski analisis ilmiah tersebut cukup meyakinkan, terlalu cepat untuk memastikan manfaat dari sauna benar-benar sesuai dengan yang dinyatakan. Banyak studi yang dilakukan secara mendalam sehingga orang-orang dengan kondisi yang lebih sehat lebih banyak menggunakan sauna. Sedangkan, kelompok lain lebih sedikit. Riset tentang manfaat sauna perlu dilakukan sebelum menarik kesimpulan pasti tentang sauna.
“Riset mendalam perlu dilakukan untuk memahami mekanisme fisiologis yang mendasari keterkaitan sauna dan manfaat kesehatannya serta untuk menyatakan relevansi sebab akibat dari keterkaitan tersebut dan apakah dapati diterima secara klinis,” ulas dari penulis.
Cara menggunakan sauna yang aman
Sebelum memasuki ruang sauna, Dr. Luke menekankan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, Anda harus memasuki sauna dalam kondisi tubuh yang prima. “Dengarkan tubuh Anda – jika Anda merasa tidak nyaman, Anda harus langsung keluar dari ruang sauna untuk mendapatkan udara yang lebih sejuk,” ungkapnya. “Jangan menggunakan sauna jika Anda meminum minuman beralkohol atau Anda mengonsumsi obat yang mempengaruhi kadar keringat Anda.”
Suhu ruangan sauna dapat mencapai 85 derajat Celcius sehingga Anda perlu memastikan durasi di dalam ruang dan menjaga hidrasi tubuh Anda menjadi dua hal yang penting untuk merasakan manfaat dari sauna, menurut Dr. Luke. Pemula hanya memerlukan waktu lima hingga 10 menit di dalam sauna, dan perlahan mencapai maksimal 20 menit.
“Pastikan Anda meminum air yang cukup untuk menggantikan kadar air yang keluar melalui keringat – konsumsi dua dan empat gelas air dingin setiap kali Anda masuk ke ruang sauna untuk menyeimbangkan kadar air dalam tubuh,” ungkapnya. “Anda hanya boleh berada di sauna maksimal 20 menit dan biarkan suhu tubuh Anda perlahan menurun.”
Jika Anda tengah mengandung, pernah mengalami serangan jantung, hipertensi, maupun tekanan darah rendah, Anda disarankan untuk tidak menggunakan sauna. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu dan khawatir dengan menggunakan sauna, Anda disarankan untuk mengonsultasikan kepada dokter Anda.
(Penulis: Dr. Roger Henderson & Annie Hayes; Alih Bahasa: Vanessa Masli; Disadur dari BAZAAR UK; Foto: Courtesy of BAZAAR UK).