Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Kylie Jenner Rayakan Ulang Tahunnya dengan Bikini Neon Pink

Kylie membagikan penampilannya selama berlibur di Kepulauan Turks dan Caicos.

Kylie Jenner Rayakan Ulang Tahunnya dengan Bikini Neon Pink

- Untuk merayakan hari ulang tahunnya yang ke-23, Kylie Jenner berangkat ke Kepulauan Turks dan Caicos bersama kedua saudara perempuannya, Khloé Kardashian dan Kendall Jenner.

- Setelah berada di pantai menggunakan bikini merah muda, Kylie mengganti penampilannya dengan bikini berwarna neon pink.

- Sang makeup mogul ini dikabarkan juga berlibur bersama dengan Tristan Thompson, Rob Kardashian, Anastasia Karanikolaou, dan putrinya, Stormi Webster.

Meski banyak yang tengah berada di rumah selama masa karantina, Kylie Jenner memilih berangkat menuju salah satu lokasi paling tenang di dunia.

Dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-23 dengan meriah, pemilik Kylie Cosmetics berlibur ke Kepulauan Turks dan Caicos bersama dengan beberapa anggota keluarganya untuk berpesta. Menurut salah satu media di Amerika Serikat, Khloé Kardashian dan Kendall Jenner menemani Kylie dalam liburannya, beserta Tristan Thompson, Rob Kardashian, sahabat Kylie, Anastasia Karanikolaou serta putrinya, Stormi.

Mungkin satu bikini merah muda tidak cukup, Kylie mengganti penampilannya dalam balutan bikini neon pink ketika ia mengunggah dua foto mengenakan pakaian tersebut saat berlibur. “Too good 2 be true,” tulisnya dalam unggahan Instagram-nya dilengkapi emoji bintang, dan menuliskan “me again” dalam unggahan kedua.





Menurut akun Instagram @kyliejennercloset, Kylie mengenakan bikini berbahan sutra rancangan Danielle Guizio baik atasan maupun bawahannya. Ia melengkapi penampilannya dengan anting berlian rancangan Anita Ko yang harganya diperkirakan 6,900 dollar Amerika atau setara dengan 102 juta rupiah, dan sarung bermotif bunga dari 437.

Menurut salah satu majalah ternama, Kylie dianggap melanggar larangan berpergian yang diberlakukan oleh pemerintahan di California. Menurut panduan yang berlaku, masyarakat hanya diperbolehkan pergi untuk keperluan mendesak atau penting untuk pekerjaan. Meski berpergian untuk urusan pekerjaan tetap diperbolehkan, masyarakat diminta untuk tidak berpergian untuk liburan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19.”

(Penulis: Amy Mackelden; Alih Bahasa: Vanessa Masli; Disadur dari BAZAAR US; Foto: Courtesy of BAZAAR US)