Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Sejarah Di Balik Tas Balenciaga City yang Banyak Digemari

Apa yang membuat tas ini hingga kini masih dicintai dan digandrungi para kolektor tas?

Sejarah Di Balik Tas Balenciaga City yang Banyak Digemari

Siapa yang tidak memiliki Balenciaga City Bag, yang memang sudah digandrungi banyak orang sejak lama namun tak mengurangi antusiasme banyak orang untuk tetap membeli versi lain dari tas tersebut.

Namun, apakah semua orang mengetahui kisah dibalik munculnya tas Balenciaga City dan siapa desainer yang awalnya menginisiasi desain tas ikonis ini? Berikut ulasannya.


Sosok di baliknya

Desainer Nicholas Ghesquiere memulai kepemimpinannya di rumah mode Balenciaga pada saat usia 25 tahun, ia sebelumnya menggantikan sosok Josephus Thimister sebagai direktur kreatif rumah mode tersebut.

Nicholas yang diberikan keleluasaan untuk mendesain divisi pakaian hingga aksesori kemudian menyatakan ide miliknya kepada managemen perusahaan yang menaungi sang rumah mode, bahwa dirinya baru saja mendesain sebuah tas bertajuk Motorcycle City Bag. Pada saat pertama kali dirinya memperkenalkan tas Motorcycle City Bag, idenya dianggap masih kurang memuaskan dan menganggap desain tas yang ia ciptakan terlalu lembut dan kurang mengandung struktur.

Tak mau menyerah begitu saja, Nicholas kemudian memutuskan untuk menciptakan prototype tas tersebut untuk kemudian memberikannya kepada para selebriti dan model di atas presentasi koleksi miliknya sebagai penunjang ansambel yang ingin ia pamerkan. Beberapa sosok yang pertama kali mendapatkan prototype tas ini termasuk supermodel Kate Moss, aktris Siena Miller. Tak disangka, respon para model dan selebriti yang mendapatkan jinjingan ini justru merasa jatuh cinta kepada tas Motorcycle City Bag gubahannya.

Melalui sebuah wawancara dengan WWD, Nicholas pernah menjelaskan alasan mengapa tas ciptaannya sampai saat ini masih menjadi tas yang paling populer, "Saya rasa yang membuat banyak orang menyukai tas ini dikarenakan bentuknya yang tidak menampilkan logo, beratnya yang ringan, sehingga sangat efektif untuk dijinjing. Ada sesuatu familiar di dalam desain tas tersebut, seperti ada nuansa vintage yang membuat tas ini tampak baru dan segar, namun juga familiar. Sehingga para wanita ingin mengenakannya dan memilikinya."


Balenciaga City dari masa ke masa

Meski tampak mirip dengan satu sama lain, nyatanya model tas Balenciaga City terus berevolusi hingga melahirkan banyak tipe berbeda-beda yang memiliki karakteristik variatif. Meski dilahirkan dengan beragam modifikasi desain, karakteristik nuansa feminin dan edgy, tekstur lembut dan ringan serta tambahan detail tassels akan selalu ada di setiap tipe tas Balenciaga City.

Beberapa jenis tas Balenciaga City yang paling diincar oleh banyak orang sedari dulu adalah jenis The Classic City, The Giant 12 City yang dipasangkan ornamen studs dengan ukuran lebih besar dibandingkan versi The Classic City, dan The Giant 21 City yang hampir seluruh detailnya dari mulai studs hingga fitur buckle pada tas dibuat tampak oversized.

Selain ketiganya, Balenciaga juga melansir koleksi Metallic Edge yang pertama kali dirilis tahun 2014, Rose Gold yang merepresentasikan karakteristik detail hardware dengan semburat warna yang menyerupai logam vintage yang muncul pada tahun 2011, tipe Brogues juga dilansir pada tahun 2011 yang mengandung dekorasi brouging yang khas, lalu tipe BlackOut yang meninggalkan dekorasi studs dan hanya menampilkan semburat jahitan yang mengelilingi badan tas tanpa aplikasi hardware serta dibalut dengan warna ultra matte yang diperkenalkan pada tahun 2016. 


(Classic City)

(Metallic Edge)

(Giant 12)

(BlackOut)

Untuk palet warna, Nicholas mengaplikasikan warna cokelat dan hitam untuk versi awal tas Balenciaga City yang kemudian dikembangkan menggunakan beragam rentang warna yang selalu diperbarui dan ditambahkan setiap musim semi/panas dan gugur/dingin. Sementara itu, perubahan material juga kerap terjadi semenjak awalnya tas Balenciaga City dibuat yang mana pertama kali tas ini diciptakan Nicholas menggunakan bahan Chevre yang kemudian dihentikan saat presentasi koleksi musim semi/panas 2008.

Walau begitu, bahan Chevre kemudian diperkenalkan kembali pada tahun 2013 sebagai bahan utama koleksi edisi terbatas tas Balenciaga City yang diberi nama Metallic Edge.

Material selanjutnya yang biasanya digunakan adalah bahan lambskin yang pertama kali muncul di presentasi musim gugur/dingin 2007 dikarenakan bahannya yang lembut dan tahan banting.

Kemudian, material Veau atau calfskin juga kerap dijadikan material utama terutama untuk koleksi edisi terbatas Balenciaga City 'Metallic Edge'.

(FOTO: Courtesy of Farfetch, Yoogiscloset, Stock X, Balenciaga, & Instagram.com/@nicholasghesquiere)