Bahagia itu bisa sesederhana berada di antara orang-orang tercinta, saat melihat mereka senang, Anda pun terbawa arus gembira.
Cathy Sharon dan Julie Estelle memiliki pendapat sedemikian. "That's already a big happiness for me," tambah Julie. Namun, tidak ada salahnya jika kebahagiaan tersebut dimaksimalkan melalui sebuah sajian.
"Karena selain berkunyah, makan menjadi suatu aktivitas sosial. Many great discussions start at a dining table, bersama keluarga atau teman," ungkap Cathy kepada Bazaar saat pemotretan The Fashionable Life yang kali ini melantunkan rasa sukacita bersama makanan.
Lewat sweet treats dari Huize van Wely, kami menyajikannya untuk dinikmati kedua kakak-adik ini pada sesi tea time mereka.
Pada foto ini: Petite Desires Box yang berisi Mini Roomsoes, Mini Aardbei, Mini Hazelnut Praline, Mini Pistachio, Mini Chocolate Caramel, Mini Spring, Mini Vanilla Eclair, dan Mini Chocolate Eclair.
Pistachio Cake yang terdiri dari Almond Pistachio Sponge dan Pistachio Anglaise kemudian dibalut dengan Almond Masai dan Vanilla Mousse.
Vlaaitje Aardbei, sebuah Pie Dough dengan Vanilla Custard, Fresh Strawberries, dan Whipped Cream on top menjadi salah satu dessert favorit Julie yang bersanding dengan Bombe, Dark Chocolate with layer of Raspberry Mousse.
Saat ditanya makanan apa yang sanggup mengelevasi mood mereka, Julie jawab dengan penuh tawa, "Semua makanan! Well I do have a sweet tooth, so I do like chocolate and cake. Aku dulu sampai gak bisa after a meal gak makan dessert. Harus ada sesuatu yang manis after each meal and it was quite extreme. Until at some point because of health reason, aku mulai lebih health conscious dan mencoba untuk limit itu."
Sedangkan bagi Cathy, menu makanan Padang dan pastries adalah asupan andalannya. "Kalau ingin makan yang manis harus benar-benar make every calorie count. Jadi go big or go home, get something so good so you don't regret. Besides that I also like to bake sometimes, mostly cupcakes, pies, and simple sponge cakes," ujar Cathy.
Sedangkan konsep eating bagi Julie serupa sesuatu misi yang tidak bisa terlewatkan, "I love eating for sure, it brings me happiness apalagi ketika aku traveling itu biasanya menjadi tujuan aku untuk mencoba makanan-makanan khas dari berbagai tempat. Seandainya pergi ke tempat yang pernah dikunjungi sebelumnya, aku juga pasti sudah merencanakan untuk makan di restoran apa saja karena selalu mengejar makanan-makanan favorit," tuturnya.
Meski kondisi sekarang tak memungkinkan untuk berpelesir, Julie tetap mengeksplor aneka kuliner (bahkan lebih aktif) yang bermunculan selama masa pandemi ini.
Di sela itu, ia juga menemukan hobi baru, "Ternyata aku suka mengurus tanaman, dulu sama sekali gak pernah kepikiran, sekarang I start collecting plants and somehow I just really enjoy being what they called a plant parent and learning how each plant have different character dan cara rawatnya bagaimana. Semuanya sangat berbeda. It's quite fun!"
Sementara Cathy tengah mendapat kenikmatan dalam bergabung di platform TikTok, di mana ia dapat menjelajahi kreativitas barunya bahkan beberapa ungguhan Cathy yang relevan dengan isu kala kini menjadi viral.
Di antara kesibukan mereka masing-masing, Cathy dan Julie masih menyempatkan waktu untuk stay in touch, dari perbincangan secara virtual hingga berjumpa secara fisik seminggu sekali.
Kendati banyak kesulitan di situasi sekarang, makanan juga dapat berperan sebagai time travel atau kenangan penuh nostalgia, "Biasanya kue-kue tradisional seperti kue ape mengingatkan aku saat diajak mama ke daerah melawai waktu kecil," ucap Cathy dalam menyikapinya.
Kalau untuk Julie, "Makanan yang biasa dimasak oma opa ketika di Prancis, yaitu French dishes. Each time we go there, mereka selalu masak Roast Chicken with French Fries. It's a very simple dish, tetapi the one they make rasanya tuh enak banget and each time I eat that it brings memory of my childhood."
Portofolio ini:
Editor Fashion: Michelle Othman
Foto: Saeffie Adjie Badas
Wardrobe: Sacai (Julie Estelle) & Brock Collection (Cathy Sharon), available at Papilion Duo Pacific Place
Catering: Huize van Wely
Retoucher: Raghamanyu Herlambang
