Serangkaian kreasi hidangan memesona karya Haneefah Adam, pekerja seni berhijab asal Nigeria yang meracik makanan tradisional masa kecilnya menjadi sebuah lukisan figur cantik. Santapan unik berbahan pokok ubi jalar, potongan daging, serta variasi sup berwarna cerah menampilkan pesan kultural dengan basis mode.
Hidangan sup sayuran bernama efo riro yang menggunakan daun amaranth dikenal akan kandungan nutrisinya yang menyerupai kale; disajikan dengan varian daging dan udang berbumbu. Secara tradisional, makanan ini disantap bersama semolina fufu atau semo, tepung padat yang digunakan untuk memberikan sentuhan rona kulit dalam figur lukisan.
Suguhan biji egusi dengan kombinasi racikan rempah-rempah, daging, dan beragam daun yang mampu menghadirkan palet kekuningan. Selain itu, Haneefah juga menggunakan siraman gandum serta atribut bawang sebagai pemanis ilustrasi.
Presentasi ini merupakan santapan khas Yoruba (Nigeria bagian barat), yaitu perpaduan palet sup gbegiri, menggunakan kononnya ikan kembung asap dan kacang-kacangan sebagai bahan utama mampu menciptakan warna kuning pekat dengan detail ekstrak sup hijau dari daun ewedu dan udang karang, yakni menggambarkan aksesori turban serta atasan. Tumbukan ubi jalar atau dikenal sebagai abula, juga turut tampil sebagai palet kulit, sedangkan lingkaran Amala, yaitu ikan kering hadir mempercantik figur wanita dalam rupa anting hoop besar dengan cabai chile segar sebagai liontin.
Kreasi sup ogbono ini mempersembahkan selebrasi kecantikan wanita dengan bahan-bahan istimewa asal Nigeria. Kelezatan comfort food terdiri dari biji ogbono dari wild African bush mango; shaki atau tripe yaitu lapisan perut binatang yang dapat dimakan; dan cincangan tumbuhan okra. Prakarya ini merupakan hasil dari kompetisi seni bertitel Tech Meets Art yang memamerkan kultur dan identitas warga Afrika, sebuah potret kaya akan ragam warna dan kesegaran jiwa.
(Foto: Courtesy of Instagram @muslimahanie)
