Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Instagram Stories atau Snapchat?

Jadi, mana yang lebih baik di antara dua penguasa media sosial ini?

Instagram Stories atau Snapchat?

Anda pasti sudah familiar dengan update terbaru di layar Instagram, yakni Instagram Stories. Pada dasarnya, fitur terbaru yang mengizinkan penggunanya untuk melakukan posting gambar atau video yang hanya akan bertahan selama 24 jam ini memang disebut mirip dengan aplikasi Snapchat. Mungkin, peristiwa ini akan mengingatkan Anda sedikit akan kisah Bill Gates dan Steve Jobs yang berperang melalui inovasi komputer. Seperti kata Pablo Picasso, "good artists copy; great artists steal".

Tentu komentar pro maupun kontra sudah banyak dituai perusahaan asuhan Facebook ini akan fitur terbarunya. Selain melalui penurunan saham dan jumlah pengguna, manufer Instagram sudah banyak mempengaruhi nasib Snapchat. Tapi, apakah benar Instagram Stories dianggap lebih baik dari Snapchat? 

 

 

 

 

Simak beberapa poin pandangan Bazaar akan persamaan dan perbedaan kedua penguasa media sosial ini.

 

1. Jumlah Pengguna

Banyak orang beranggapan Instagram Stories lebih mudah digunakan daripada Snapchat (lihat artikel cara penggunaan Instagram Stories di sini), khususnya untuk para user baru. Atau orang-orang yang mungkin sebenarnya menyukai fitur Snapchat namun malas men-download aplikasi baru. Jumlah pengguna Instagram yang lebih banyak (sekitar 300 juta daily active users) dibandingkan Snapchat (sekitar 150 juta daily active users), menjadikan fitur Stories secara instan lebih banyak digunakan daripada Snapchat. Anda seperti memiliki dua aplikasi yang dapat digunakan bersamaan.

 

2. Kemudahan Fitur

Untuk Anda yang menyukai fitur Snapchat di mana pengguna bisa menerapkan sistem doodle dan menambahkan berbagai emoji maupun bitmoji, dalam versi pertamanya ini Instagram sudah menerapkan beberapa fitur serupa. Untuk memilih warna hitam, putih, dan beberapa warna lainnya, Snapchat mengharuskan pengguna untuk melakukan tap lama di atas palet warna dan menggeser jari ke arah kiri atau bawah. Tidak banyak orang mengetahui fitur ini sehingga kerap disebut secret colors.

 

Namun di Instagram Stories, Anda dapat dengan jelas memilih warna yang tersedia, ditambah lagi tiga bentuk brush yang berbeda. Pada Stories, emoji dapat digunakan melalui fitur penambah teks, sedangkan Snapchat memisahkan emoji dalam sub-menu tersendiri. Pilihan emoji serta stiker juga lebih banyak disediakan Snapchat. Sedangkan Bitmoji, hingga kini baru bisa digunakan dalam aplikasi Snapchat.

 

3. Ragam Filter

Inilah salah satu kekuatan terbesar Snapchat, di mana pengguna dapat menggunakan filter fotografi dan filter karakter sesuai keinginan. Hingga kini, Instagram Stories hanya menyediakan penggunaan filter fotografi seperti yang biasa kita temui di filter Instagram sebelumnya. Namun pada Snapchat, Anda bisa menggunakan beragam filter karakter, seperti doggy filter, flower filter, swap face, swap with image from galleries, dan doodle filter.

 

4. Cara Share

Anda mungkin berpikir Stories membuat semua orang dapat melihat posting konyol Anda dengan hanya sekali tap pada layar. But what about those stalkers and frenemies? Ternyata Instagram sudah mengantisipasi pertanyaan ini dengan fitur yang mengizinkan penggunanya untuk memilih secara spesifik siapa saja yang dapat melihat Stories mereka, serupa dengan layar share story yang diinisiasi Snapchat.

 

5. Aplikasi Lain yang Berhubungan

Jika Snapchat baru saja merilis fitur untuk memasukkan foto dari galeri, Anda tentu sudah dapat melakukan hal ini di Stories. Selain itu, Snapchat baru bekerja sama dengan Bitmoji untuk menghadirkan avatar sebagai striker yang dapat diaplikasikan pada story Anda, sedangkan dalam Instagram Stories, Anda dapat menggunakan Boomerang dan Hyperlapse yang juga merupakan aplikasi asuhan Instagram.

 

Jadi, bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda akan setia dengan sang pionir Snapchat, atau turut hijrah ke fenomena terbaru Instagram Stories?

 

Foto: happydancing, ThomasDeco / Shutterstock.com / Click Photos