Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Perjalanan Kembalinya Putri Kate ke Tugas Kerajaan Setelah Mengalami Kanker

“Ia yang menentukan segalanya,” ungkap seorang sumber kepada Harper’s Bazaar.

Perjalanan Kembalinya Putri Kate ke Tugas Kerajaan Setelah Mengalami Kanker
Foto: Courtesy of BAZAAR US

Entah itu Raja Charles III, Putri Wales, atau seseorang yang namanya tidak muncul di media setiap hari, kanker adalah penyakit yang tidak memandang bulu. Dampak penyakit ini terhadap kehidupan sangat besar—dan hal itu juga dirasakan oleh Putri Catherine.

BACA JUGA: 10 Momen Putri Kate dan Putri Charlotte Tampil Kompak dengan Busana Senada

Setelah didiagnosis menderita kanker pada tahun 2024 (dengan jenis dan stadium yang hingga kini belum diketahui) sang calon ratu itu mengumumkan pada bulan Januari bahwa ia kini dalam masa remisi. Kabar baik? Tentu saja. Namun, seperti yang dikatakan Kate sendiri saat menjalani pengobatan kanker tahun lalu, itu bukan berarti ia sudah “bebas dari bahaya.”

Pada tanggal 18 Juni, Kate batal menghadiri acara Royal Ascot, ajang pacuan kuda tahunan Inggris yang menjadi agenda tetap keluarga kerajaan meskipun sang suami, Pangeran William, tetap hadir.

Setelah publik melihat sang putri tampil di acara Trooping the Colour pada 14 Juni dan Garter Day Service pada 16 Juni, perubahan mendadak dalam jadwalnya terasa mengejutkan bagi sebagian orang. Dengan tahun 2025 yang kini sudah memasuki paruh kedua, mereka yang berharap penampilan publik Kate akan sepenuhnya kembali seperti kehidupan sebelum kankernya di tahun 2023 pun merasa kecewa.

Namun seiring Kate perlahan kembali menjalani tugas-tugas publiknya, ia melakukannya secara bertahap—dengan ritme yang terasa semakin kontras jika dibandingkan dengan Charles yang tak kenal lelah yang meskipun masih menjalani pengobatan kanker, tetap menunjukkan etos kerja luar biasa seperti biasanya.

Putri Kate saat menghadiri upacara Order of the Garter di Kapel St. George pada 16 Juni 2025. Courtesy of BAZAAR US

Absennya Kate di acara Royal Ascot tampaknya bukan menjadi alasan untuk khawatir melainkan lebih sebagai pengingat akan arah baru ke depannya setidaknya selama Kate masih menjabat sebagai Putri Wales dan sebelum ia menjadi ratu, kapan pun itu terjadi. “Tanda-tandanya menunjukkan bahwa saya rasa tidak ada kemunduran atau hal yang mengkhawatirkan,” ujar penulis biografi kerajaan, Sally Bedell Smith, kepada Harper’s Bazaar. “Saya rasa mungkin ia sudah melakukan banyak hal di minggu sebelumnya, dan salah satu hal yang kita pelajari sejak ia pertama kali mengumumkan penyakitnya adalah sepanjang perjalanan ini, ialah yang mengatur segalanya dan menilai sejauh mana dirinya mampu tampil di hadapan publik.”

Ke depannya, Kate diperkirakan akan tampil kembali di depan publik untuk pertama kalinya sejak Royal Ascot di ajang Wimbledon yang dimulai minggu ini pada tanggal 30 Juni. Ia juga diperkirakan akan berpartisipasi dalam kunjungan kenegaraan Prancis pada bulan Juli ini.

“Orang-orang perlu mengingat bahwa bahkan selama masa pengobatannya, ia tetap mengerjakan proyek-proyek yang menjadi inti dari perannya sebagai Putri Wales,” tambah Bedell Smith mengenai pekerjaan yang berlangsung di balik layar. “Ia melakukan hal-hal yang bermakna baginya. Namun sekali lagi, ia melakukannya sepenuhnya dengan ritmenya sendiri.”

Keluarga Wales di balkon Istana Buckingham saat acara Trooping the Colour pada 14 Juni 2025. Courtesy of BAZAAR US

Sebesar apa pun makna dari pekerjaan kerajaan mereka yang lebih penting bagi William dan Kate adalah menjadi “orang tua yang terlibat langsung,” ujar sejarawan kerajaan Hugo Vickers. “Ia (William) tahu, dan Kate juga tahu, bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi raja dan Kate akan menjadi ratu, dan saat itu mereka akan memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar.”

Kate tampaknya sedang berada dalam fase mengatur ulang prioritas dalam hidupnya, menyesuaikan langkah dan menyadari batasannya—serta memahami di mana kehadirannya paling dibutuhkan, baik di rumah maupun dalam tugas publik. “Saya rasa ia tidak akan terlalu banyak menjalani keterlibatan kerajaan yang bersifat tradisional,” kata Hugo. “Saya pikir ia hanya akan memilih yang benar-benar menarik baginya, di mana ia bisa memberikan kontribusi nyata.”

Menyebut Kate sebagai “aset terbesar bagi keluarga monarki” dan “harapan besar masa depan,” Hugo menambahkan bahwa “jika terjadi sesuatu padanya, itu akan menjadi tragedi besar.” Ketidakhadirannya di acara seperti Royal Ascot terasa sangat signifikan, karena “ia satu-satunya anggota keluarga kerajaan saat ini yang benar-benar merupakan seorang bintang.”

Hal ini berarti ada “tekanan luar biasa besar,” kata komentator kerajaan, Richard Fitzwilliams. “Ia melakukan apa yang dirasa mampu untuk ia lakukan,” tambahnya mengenai pendekatan Kate terhadap tugas publik saat ini. “Itu bisa berarti cukup banyak kegiatan atau juga bisa berarti ada masa-masa di mana ia hanya muncul sesekali.”

Putri Kate saat menghadiri acara Trooping the Colour di London pada 14 Juni 2025. Courtesy of BAZAAR US

Richard menyebut Kate sebagai “sosok yang kuat,” dengan “pesona pribadi yang luar biasa,” dan menambahkan bahwa ia “telah membangun ruangnya sendiri karena ia memiliki kecantikan, bakat, dan juga kepekaan.”

Saat ia mempersiapkan diri untuk suatu hari menjadi Ratu Catherine, Bedell Smith mengatakan, “ia memiliki banyak sifat yang sangat mengesankan untuk dimiliki oleh seorang ratu.” Ia menyebut bahwa Kate memiliki rasa rendah hati—bahkan kerendahan hati yang nyata. “Kate punya kehangatan sejati, kemampuan untuk terhubung secara tulus. Dan ia juga tahu nilai dari diam, bahkan misteri.”

Banyak tulisan akhir-akhir ini berfokus pada William sebagai calon raja, namun ketika membahas Kate sebagai ratu, Bedell Smith menekankan bahwa rasa pengendalian dirinya, kemampuannya menjadi pendengar yang baik, serta perannya sebagai pasangan yang mendukung William akan menjadi kekuatan besar ketika waktunya tiba. “Sebagaimana elegannya dirinya, Kate juga memiliki kesederhanaan yang nyata,” ujar Bedell Smith. “Ia punya keanggunan alami yang terasa sangat pas, dan menurut saya itu adalah ciri khas dari seorang permaisuri yang baik.”

Pangeran William dan Putri Kate saat menghadiri upacara Order of the Garter di Kapel St. George pada 16 Juni 2025. Courtesy of BAZAAR US

“Kate punya kualitas yang membumi, baik di hadapan publik maupun secara pribadi,” tambah Bedell. “Itu terasa.” Ia juga menyebut bahwa nilai Kate terletak pada betapa luar biasanya ia menjalani perannya. “Ia teguh dan bisa diandalkan.”

Namun untuk saat ini, Kate sedang menata ulang seperti apa fase berikutnya dalam hidupnya setelah diagnosis kanker yang oleh Bedell diibaratkan seperti “sebuah bom yang meledak dalam hidup.” Seperti yang dikatakan Hugo, diagnosis kanker “membuat seseorang lebih sadar bahwa setiap hari itu istimewa. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.”

“Tentu saja, seseorang tidak bisa melalui pengalaman seperti itu tanpa berubah,” tambah Bedell mengenai Kate. “Saya rasa itu pasti memperdalam dan mempertajam rasa syukurnya atas apa yang ia miliki, serta cara istimewa yang ia miliki untuk memberi kontribusi dalam membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Hal seperti itu sering terjadi pada orang yang pernah menghadapi kanker—mereka ingin memaksimalkan hidup mereka, dan dalam banyak kasus, mereka juga ingin membantu kehidupan orang lain.”

BACA JUGA: 

Alasan Putri Kate Absen dari Acara Royal Ascot 2025

Putri Kate Tampil Anggun dalam Busana Serba Putih di Acara Order of the Garter

(Penulis: Rachel Burchfield; Artikel ini disadur dari: BAZAAR US; Alih bahasa: Chelsea Allegra; Foto: Courtesy of BAZAAR US)