Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Unsur Militer dan Teknik Upcycling Dipersembahkan Matthew Williams untuk Koleksi Pria Givenchy Musim Panas 2023

Siluet streetwear diolah dengan elemen couture oleh rumah mode Givenchy

Unsur Militer dan Teknik Upcycling Dipersembahkan Matthew Williams untuk Koleksi Pria Givenchy Musim Panas 2023
(Foto: Courtesy of Givenchy)

Selaku direktur kreatif, Matthew Williams, menggelar koleksi solo perdananya untuk Givenchy di kota Paris pada akhir bulan Juni lalu. Matthew menjelaskan bahwa, “Segala sisi dari koleksi ini diangkat berdasarkan realitas. Saya dapat melihat setiap model di runway berada di pinggir jalan. Bagi saya, itulah pendekatan modern dalam dunia mode yang sekarang.” Givenchy juga menambahkan bahwa tema dekonstruksi yang diolah melalui teknik adibusana menjadi titik awal mula koleksi ini. 

Givenchy Menswear 2023
(Foto: Courtesy of Givenchy)

Runway yang mengelilingi area centerpiece dari struktur kubik putih ditampilkan menjadi wadah genangan air, di mana para model berjalan menampilkan koleksi terbaru Matthew. Visual ini menyempurnakan rangkaian pakaian dan aksesori yang terbuat dari material anti air untuk kegiatan outdoor, seperti karet, kulit, nylon, neoprene, dan parasut. Matthew menjelaskan bahwa budaya di Southern California, di mana beliau dibesarkan juga menjadi inspirasi koleksi ini. Tidak heran, jika adanya aksentuasi pada unsur militer, mengingat banyaknya toko surplus perkakas militer di California yang telah menjadi komponen moodboard sederet perancang busana streetwear beberapa tahun ini. Estetika post-apocalyptic yang mencerminkan suasana tegang dunia yang sedang menyaksikan perang dapat dilihat melalui atasan distressed dan compang-camping, serta tren lengan oversized.

Givenchy Menswear 2023
(Foto: Courtesy of Givenchy)

Givenchy Menswear 2023
(Foto: Courtesy of Givenchy)

Elemen militer mendominasi koleksi melalui penggunaan motif kamuflase, sepatu boots combat, dan jaket bomber. Penggunaan kantong yang berlebihan pada rompi dan celana panjang cargo juga mengedepankan unsur utilisasi layaknya seragam tentara. Selain itu, Matthew juga mengusung konsep upcycling dengan menggunakan sisa-sisa serpihan material kulit dari pabrik kulit rumah mode Prancis ini. Pendekatan ramah lingkungan ini dielevasi melalui teknik patchwork dan proses laminasi yang memberikan kulit tekstur mengilap dan struktur yang lebih kaku. 

Givenchy Accessories Mens 2023
(Foto: Courtesy of Givenchy)

Dengan koleksi ini, Matthew juga melansirkan sederet aksesori pria terbaru menggunakan teknologi 3D printing dan laser cut. Salah satu perhiasan yang paling mencuri atensi adalah kalung rantai juntaian interlocking hardware inisial ‘G’. Kemudian ada kacamata hitam “G-Cut” dengan frame berbentuk inisial ‘G’ yang menjadi siluet kacamata hitam terbaru dari Givenchy. Tas ikonis Antigona diberikan sentuhan maskulin dengan tali selempang lebar yang sekaligus mengutamakan unsur fungsionalitas. Logo spell-out Givenchy terpampang pada masker muka balaclava dalam warna hitam, putih, hijau neon, dan merah muda. 

Givenchy Menswear 2023
(Foto: Courtesy of Givenchy)

Perpaduan antara menara Eiffel sebagai latar belakang runway, visual kabut asap yang artifisial, dan percikan air dari setiap langkah model menciptakan nuansa realitas berbusana di kota pedestrian yang telah melekat dengan estetika streetwear Matthew Williams. Sensibilitas modern ini senantiasa dielevasi melalui tradisi savoir-faire dan tailoring khas atelier rumah mode Givenchy yang mengagumkan, dan persembahan Matthew Williams kali ini bukanlah sebuah pengecualian. 

(Penulis: Hans Hambali; Foto: Courtesy of Givenchy)