Masih dalam episode terbaru dari seri Brunch with Dave Hendrik dengan bintang tamu Tika Panggabean dan Udjo yang disiarkan langsung pada akun resmi Harper's Bazaar Indonesia (@bazaarindonesia) pada hari Sabtu ini (31/7), dengan topik besar Selebrasi 30 Tahun Persahabatan, Tika dan Udjo tidak hanya membicarakan mengenai menghadapi konflik dan tips untuk bersahabat dengan lawan jenis. Namun, dua sahabat yang tidak dapat dipisahkan ini juga memberikan gambaran lebih dalam lagi tentang hubungan persahabatan mereka di tengah pandemi ini. Dave melontarkan pertanyaan seputar nilai berharga atau momentum apa yang telah mereka rasakan berubah di antaranya yang sudah tidak terjadi lagi. Untuk mengetahui jawabannya, mari simak penjelasannya di bawah ini:
"Untuk Tika dan Udjo, bicara mengenai persahabatan, ada atau tidak hal yang Anda nilai berharga di hubungan kalian, tapi tidak terjadi lagi sekarang?" tanya Dave.
"Apa ya, sebenarnya sulitnya adalah pertemanan kita semakin merapat ketika akhirnya kita dapat berkerja sama. Saya siaran kebetulan dengan Botik, lima tahun bersama. Itu membuat rapat luar biasa. Jadi, keharusan, kewajiban, walaupun sedang tidak siaran, biasa selesai Jumat. Sabtu dan Minggu seperti harus ada Botik juga begitu, ketemu ngopi, atau apapun itu. Tapi kan banyak juga berbubah bukan karena kita yang menginginkan, tapi karena sekarang pandemi ini merubah banyak hal. Banyak yang harus hanya dimengerti, ada hal yang dahulu begitu dan sekarang tidak, banyak sekali. Kalau saya, dulu harus setiap hari bertemu, bukan hanya karena siaran, sehabis siaran pasti ada waktu untuk ngobrol atau bersama. Nasi goreng enak nih, ngopi, ada aja, dan saya jujur kangen masa itu. Mudah-mudahan pandemi lewat, mudah-mudahan itu akan kembali lagi, Amin. Saya senang setiap hari makan dibayarin tuh senang Dave," kata Udjo dengan bercanda.
Tika melanjutkan dengan "Tapi itu benar yang Udjo katakan. Jadi, ada hal-hal yang dulu kita belain dan harus terjadi, tapi itu karena masalah pandemi, kondisi ya. tapi kalau dari kita berduanya, ini menurut saya, bahkan hal-hal yang dulu menurut kita tidak terlalu berarti, kebalik justru, hal-hal yang dulu kita anggap biasa, sekarang sangat berarti. Misalnya, dulu kita bersahabat sudah lama dari zaman belum ada WhatsApp, adanya SMS, adanya pager ya, Jo, dan kontak harus ke rumah. Tapi karena kondisi tersebut, kita harus beradaptasi dengan menyesuaikan diri bahwa hari ini saya tidak tahu nih kabarnya Udjo seperti apa, hari ini Udjo tidak tahu kabar saya ngapain. Sejalan dengan waktu, itu tidak apa-apa untuk saya. Nah, sekarang semakin kesini, kembali lagi dengan yang Udjo katakan, mungkin pertemanan kita juga sudah tidak banyak, kita memiliki siklus yang sedikit yang sangat berarti untuk kita. Jadi, kalau dulu tidak apa-apa saya tidak tahu kabar Udjo satu minggu, tapi sekarang kebalikannya 'Udjo sedang ngapain seminggu ini' begitu," ucap Tika menjelaskan nilai berharga yang ia rasakan.
Nantikan video perbincangan lengkap Dave Hendrik dengan Tika Panggabean dan Udjo dalam episode Brunch with Dave Hendrik yang akan tayang segera di kanal YouTube Harper's Bazaar Indonesia.
(Penulis: Gracia Sharon, Foto: Courtesy of Instagram @bazaarindonesia, Tika Panggabean)