Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Louis The Game: Gempita Perayaan Ulang Tahun Louis Vuitton yang ke-200 Tahun dalam Wujud Video Game

Menelusuri lebih jauh perjalanan salah satu label mode ternama dunia, Louis Vuitton serta bentuk selebrasi yang dipersiapkan untuk merayakan dua abad berkarya.

Louis The Game: Gempita Perayaan Ulang Tahun Louis Vuitton yang ke-200 Tahun dalam Wujud Video Game
(Foto: Courtesy of Louis Vuitton)

Bagi Anda semua entah pencinta fashion maupun yang hanya sekadar menjadi pengagum, nama Louis Vuitton di jagat mode tentu sudah tak asing lagi di telinga. Dikenal dengan karya-karyanya yang ikonis mulai dari LV trunk, hingga motif monogram khas sang label, eksistensi sekaligus pengaruhnya dalam sektor kreatif memang begitu luar biasa. 

Namun terlepas dari label fashion premium yang sekarang telah menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia, sudahkah Anda mengetahui tentang sejarah dari sosok luar biasa di balik lahirnya label ini? Jika belum, mari kita simak bersama bagaimana perjalanannya dalam mendirikan label yang telah berkarya selama dua abad serta bagaimana puncak selebrasi yang telah dipersiapkan oleh rumah mode asal Prancis ini dalam merayakan warisannya tetap hidup. 

(Potret Louis Vuitton oleh Yan Pei Ming)
(Potret Louis Vuitton oleh Yan Pei Ming)

Lahir di Anchay sebuah daerah di wilayah Jura, Prancis di tahun 1821, Louis Vuitton sedari belia memang telah dikenal dengan semangat juangnya yang tinggi. Memutuskan untuk meninggalkan kota kelahirannya di usia 13 tahun untuk mengadu nasib di kota Paris, perjalannya menuju kota mode juga sudah bisa dikatakan penuh tantangan dengan dirinya yang harus berjalan kaki selama dua tahun hingga akhirnya dapat tiba di kota metropolitan tersebut.

Setelah tiba di Paris, ia pun tak serta merta langsung sukses mendirikan label epitomenya. Di tahun 1837, ia sempat bekerja sebagai karyawan magang di sebuah perusahaan bernama Romain Maréchal yang kala itu memang telah dikenal dengan keahliannya sebagai trunk maker (pembuat kotak penyimpanan besar). Setelah mengumpulkan ilmu, baru di tahun 1854 ketika dirinya genap menginjak usia 33 tahun ia resmi mendirikan Maison-nya sendiri yang berlokasi di 4 rue Neuve-des-Capucines, tepatnya di jantung lingkungan Place Vendôme yang mana seluruh rumah mode utama didirikan pada paruh kedua abad ke-19.  

(Butik pertama Louis Vuitton di Paris yang berlokasi di 4 rue Neuve-des-Capucines, Place Vendôme)
(Butik pertama Louis Vuitton di Paris yang berlokasi di 4 rue Neuve-des-Capucines, Place Vendôme)

Dengan spirit kreativitas serta kegigihan untuk selalu menghadirkan inovasi-inovasi yang relevan dengan perkembangan zaman serta yang terpenting tetap diwariskan dari generasi ke generasi bahkan setelah dirinya tutup usia di tahun 1892, kini di tahun 2021 Louis Vuitton resmi merayakan eksistensinya yang ke-200 tahun semenjak pertama kali mewarnai dunia mode. 

Meski usianya telah menginjak dua abad, kini brand yang dinahkodai oleh Nicolas Ghesquière sebagai creative director tetap memiliki kepekaan yang luar biasa akan perubahan zaman terutama di era digital yang bergerak sangat cepat dan global. Untuk itu, dalam gempita perayaan ulang tahun pendirinya, sang rumah mode dengan bangga mempersembahkan sebuah atraksi video game yang didedikasikan sebagai perayaan momentum besar ini. Menggabungkan animasi canggih dengan warisan yang telah dijaga selama berabad-abad, Louis The Game menawarkan petualangan penuh aksi yang menyenangkan lewat kehadiran enam dunia imajiner.

(Beberapa tampilan postcard dengan total 200 buah yang dapat ditemukan dalam video game Louis The Game)
(Beberapa tampilan postcard dengan total 200 buah yang dapat ditemukan dalam video game Louis The Game)

Bersama dengan karakter bunga monogram yang diberi nama Vivienne, maskot Louis Vuitton ini akan menemani Anda dalam perjalanan ke tujuh destinasi untuk mengumpulkan monogram candles sebanyak mungkin, selain tentunya untuk meraih kunci agar dapat mengakses setiap level. Kemudian dengan hadirnya papan peringkat yang terhubung secara global, ini memungkinkan Anda dan seluruh pemain lain yang ada di belahan dunia manapun untuk saling bersaing dan memamerkan penampilan karakter Vivienne yang dapat diubah seusai selera.

(Karakter bunga monogram bernama Vivienne akan menemani petualangan Anda menemukan berbagai item di video game Louis The Game)
(Karakter bunga monogram bernama Vivienne akan menemani petualangan Anda menemukan berbagai item di video game Louis The Game)

Diperuntukkan bagi semua kalangan, baik bagi para pemula hingga Anda yang mungkin memiliki kemampuan tingkat lanjut dalam dunia game, permainan video dengan tajuk Louis The Game ini juga turut menghadirkan non-fungible token atau yang lebih dikenal dengan singkatan NFT dengan total 30 NFT termasuk 10 di antaranya dalam tipe Beeple yang membuat pengalaman bermain game ini tentu akan terasa lebih menyenangkan dan menarik.

Kemudian, tak hanya menghadirkan video game belakadi momen besar ini, Louis Vuitton juga telah mempersiapkan berbagai hal yang tak kalah fantastis dari Louis The Game. Beberapa di antaranya seperti memamerkan koleksi trunk ikonis di jendela toko Louis Vuitton yang dirancang ulang oleh 200 kontributor berbakat yang luar biasa, karya seni triptych berskala besar dari potret Louis Vuttion yang dilukis sendiri oleh seniman Alex Katz, novel fiksi karya penulis asal Prancis Caroline Bongrand yang mengangkat kisah kehidupan Louis Vuitton, hingga sebuah film dokumenter berjudul Looking for Louis (yang akan tayang di Apple TV mulai bulan Desember mendatang).

Louis The Game sendiri sudah dapat Anda unduh di App Store maupun Google Play mulai hari ini, tanggal 4 Agustus pukul 3 pagi Waktu Eropa Tengah. Segera mulai petualangan Anda di dunia virtual bersama dengan Vivienne dan kumpulkan sebanyak mungkin koleksinya!

(Foto: Courtesy of Louis Vuitton)