Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Memahami Lebih Dalam Arti dari “Brotherhood” serta Dampaknya Pada Hubungan Persahabatan

Sudahkah Anda memiliki sosok dalam hidup yang dapat dengan bangga Anda sebut sebagai saudara dalam suka maupun duka?

Memahami Lebih Dalam Arti dari “Brotherhood” serta Dampaknya Pada Hubungan Persahabatan
(Foto: Courtesy of NBC)

Setelah di artikel sebelumnya Bazaar mengajak Anda mengenal serta mengerti lebih jauh arti dari sisterhood yang sesungguhnya lewat pengalaman yang sayangnya bisa dikatakan traumatis, dan dialami sendiri oleh seorang penulis terkemuka Cash Carraway.  Saat ia bercerita sempat “dipermainkan” serta diolok-olok oleh teman-temannya.  Namun berkat tragedi tersebut akhirnya ia memahami dan menemukan apa arti persaudaraan yang sesungguhnya, yaitu sebuah kelompok pertemanan atau geng tanpa hierarki yang berdiri atas dasar solidaritas dengan saudara perempuan lainnya. Kini, Bazaar kembali ingin membawa Anda untuk mengenal lebih dalam apa arti “brotherhood” dan bagaimana contoh nyatanya dalam kehidupan sehari-hari.

Merujuk kepada Oxford Languages, brotherhood selain tentunya untuk mendefinisikan hubungan antar saudara yang memiliki ikatan darah, brotherhood juga bisa diartikan untuk menggambarkan hubungan antar beberapa orang yang memiliki kepentingan, kesenangan serupa yang tak harus memiliki keterkaitan persaudaraan dengan jalur keluarga. 

Setelah membaca pengertian secara harfiah mengenai brotherhood, saya sebagai orang yang memilih untuk belajar dari kisah nyata ketimbang dari teori belaka akhirnya memulai pencarian yang lebih dalam mengenai siapa sosok yang sempurna untuk menggambarkan ikatan brotherhood ini. Dan akhirnya saya menemukan dua sosok bintang besar Hollywood yang mungkin jarang diketahui oleh khalayak bahwa menariknya mereka memiliki ikatan persaudaraan atau brotherhood yang begitu kuat. Sosok tersebut adalah aktor pemeran karakter superhero legendaris Iron Man, Robert Downey Jr. dan aktor kelahiran tahun 1956, Mel Gibson. 

Ya, memang sudah menjadi fakta yang tak bisa dielak bahwa setiap manusia tentu tak pernah luput melakukan kesalahan, dan hal ini juga tak terkecuali dengan aktor kelahiran Manhattan, New York, dengan nama lahir Robert John Downey Jr. Sempat mengecap kepopuleran di era tahun ‘90-an berkat bakat akting alaminya yang luar biasa yang bahkan berhasil mengantarkannya memenangkan nominasi Best Actor di ajang Academy Awards dan BAFTA Award untuk kesuksesannya memerankan karakter Charlie Chaplin di film biopik dengan judul Chaplin, hingga tampil dalam deretan film blockbuster dengan jajaran aktor populer di masanya, nyatanya Robert harus merelakan ketenarannya hancur begitu saja ketika dirinya jatuh dan terjerat dengan ketergantungannya pada obat-obatan terlarang selama bertahun-tahun. 

Namun di atas segala keterpurukannya ini, di saat semua orang mungkin berbalik meninggalkan dirinya, sosok pemeran Braveheart, Mel Gibson tak pernah sekalipun meninggalkan Robert. Bahkan Mel Gibson adalah satu satu alasan utama Robert dapat kembali ke industri hiburan. Bertemu ketika membintangi film Air America yang rilis di tahun 1990, Mel menjadi sosok yang membayar jaminan asuransi Robert untuk film The Singing Detective. Siapa sangka keputusan besar dan riskan yang diambil oleh Mel akhirnya yang membuka jalan bagi kembalinya Robert ke film-film mainstream, mulai dari Gothika, film thriller komedi Kiss Kiss Bang Bang, dan tentu saja seperti yang sudah kita semua ketahui franchise film Avengers milik Marvel.

(Mel Gibson & Robert Downey Jr. dalam film Air America yang tayang pada tahun 1990)
(Mel Gibson & Robert Downey Jr. ketika bertemu dalam proyek film Air America yang tayang pada tahun 1990.)

Dan ketika keadaan berbalik 180 derajat, tepatnya saat Mel yang akhirnya membutuhkan uluran tangan Robert akibat berbagai kasus hukum yang mejerat dirinya, ia, Robert Downey Jr. tanpa berpikir dua kali selalu berada di sisi Mel dengan setia memberikan segala dukungan kepada "saudaranya". 

Saya tak kunjung mendapat pekerjaan dan tidak ada seorang pun di luar sana yang mau mempekerjakan saya, namun ia (Mel) memilih saya," ungkap  Robert Downey Jr.

Bahkan ketika Robert telah berhasil mengklaim kembali popularitasnya dan menerima penghargaan American Cinematheque di tahun 2011 silam, aktor pemeran karakter ikonis Tony Stark dalam pidato penerimaannya tanpa terbesit rasa malu sedikitpun, terlepas dari berbagai rekam jejak kelam yang dikantongi oleh sahabatnya dengan rendah hati meminta kepada seluruh hadirin untuk memaafkan serta menerima Mel kembali ke dunia hiburan, sama seperti dirinya yang berhasil meninggalkan semua kenangan buruk dan memulai lembaran baru, "Saya tak kunjung mendapat pekerjaan dan tidak ada seorang pun di luar sana yang mau mempekerjakan saya, namun ia memilih saya," cerita Robert. "Ia (Mel) berkata jika saya menerima tanggung jawab ini - ia menyebutnya seperti memeluk kaktus - walaupun membutuhkan waktu yang  cukup lama, namun hidup saya akan berarti. Dan jika ia membantu saya, maka saya harus membantu orang lain yang mungkin mengalami hal yang serupa dengan saya.” Robert kemudian menambahkan: "Kecuali jika Anda tidak berdosa -dan jika memang demikian, Anda harus memaafkannya dan membiarkannya kembali bekerja," ujarnya dalam pidato yang akhirnya disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin yang hadir.

Namun jika mungkin Anda merasa kisah broterhood antara Robert dan Mel terkesan sangat fantastis sampai-sampai membuat Anda rasanya ragu karena belum memiliki kelapangan hati sebesar keduanya untuk melakukan hal-hal tersebut, jangan khawatir, karena sejatinya jalinan hubungan brotherhood sebenarnya bisa di mulai atau dilakukan dari tindakan-tindakan kecil namun penuh arti.

Membaca kisah mengenai Robert dan Mel membuat saya akhirnya teringat kepada salah satu male squad paling populer di Korea. Dikenal dengan nama "Wooga squad", kelompok pertemanan pria ini berisikan deretan aktor dan penyanyi ternama asal Negeri Ginseng mulai dari Park Seo Joon, Park Hyung Sik, Choi Woo Shik, salah satu anggota grup musik BTS, Kim Tae Hyung atau yang lebih dikenal dengan nama panggung V, serta rapper Peakboy. 

(Foto: Courtesy of Soompi)
(Wooga Squad ketika memberi dukungan kepada salah satu anggota Wooga Squad, Choi Woo Shik yang sedang mengadakan acara online fan meeting)

Tak pernah malu untuk menunjukkan pertemanan serta solidaritas antar kelimanya, setiap anggota kerap kali memamerkan dukungan mereka untuk setiap anggota dengan cara yang mungkin bagi orang awam terlihat sepele namun sangat berarti. Misalnya ketika BTS melakukan comeback dengan video musik untuk lagu On, keempat anggota lain tanpa terkecuali berbondong-bondong menunjukkan dukungan dengan mengunggah foto bidikan dengan pose yang sama dari sahabat mereka, V yang diambil dari musik video tersebut.

Atau ketika aktor Choi Woo Shik berhasil memenangkan Oscar berkat penampilannya di film Parasite dan para anggota Wooga Squad kembali menunjukkan afeksi serta rasa bangga mereka dengan membagikan potret saat Woo Shik menyampaikan pidato kemenangannya lewat unggahan di akun Instagram mereka, dan yang terbaru adalah saat Choi Woo Shik mengadakan online fan meeting, tak satupun dari anggota Wooga Squad absen menghadiri acara tersebut secara langsung terlepas dari jadwal sibuk setiap anggota.

Jika Anda dapat saling mendukung baik dalam keadaan suka maupun duka, memiliki minat dan kegemaran yang serupa, dan dapat membantu Anda menjadi pribadi yang lebih baik, maka hubungan Anda dengan orang-orang tersebut sudah dapat dikategorikan sebagai sisterhood ataupun brotherhood yang sesungguhnya. 

Masuk ke pertanyaan yang mungkin sering ditanyakan, lalu apa perbedaan antara brotherhood dan sisterhood? Jawaban sederhananya adalah tidak ada. Entah Anda seorang pria maupun wanita yang memiliki kelompok pertemanan dengan para pria maupun wanita lainnya, jika Anda dengan para sahabat dapat saling mendukung baik dalam keadaan suka maupun duka, memiliki minat dan kegemaran yang serupa, dan yang terpenting ketika berada di dekat mereka, Anda dapat menjadi pribadi yang semakin baik lagi, maka hubungan Anda dengan orang-orang tersebut sudah dapat dikategorikan sebagai sisterhood ataupun brotherhood yang sesungguhnya. 

(Foto: Courtesy of Harper's Bazaar US)
(Foto: Courtesy of Harper's Bazaar US)

Menariknya, tak hanya para lelaki saja yang memiliki kelompok squad atau brotherhood seperti Wooga Squad, nyatanya hampir kebanyakan kaum hawa juga memiliki kelompok atau sister squad yang mana biasanya mereka dapat dengan secara leluasa mencurahkan isi hati untuk masalah-masalah yang mungkin dialami di kehidupan rumah tangga, pekerjaan, maupun relasi dengan anggota keluarga besar lainnya. Biasanya orang-orang yang berada di sister squad adalah sosok-sosok yang mana Anda dapat sangat transparan tanpa perlu memasang berbagai topeng atau istilah kerennya “jaim” (jaga image) karena takut dihakimi dengan segala keputusan atau tindakan yang Anda ambil.

Setelah mengerti apa definisi dari brotherhood, sisterhood, serta sister dan male squad, di tambah lagi merenungkan dari kisah nyata para sosok-sosok ternama dunia, apakah Anda memiliki sosok yang dapat dengan bangga Anda deklarasikan sebagai saudara walaupun tak memiliki ikatan darah dalam hidup Anda?

(Foto: Courtesy of NBC, Soompi, Harper's Bazaar US, The Guardian, Wikipedia, IMDb)