Naomi Osaka memiliki teman dan pendukung yaitu Duchess Meghan.
Dalam esai pribadinya yang baru ditulis untuk Time, bintang tenis itu lebih lanjut menjelaskan keputusannya untuk mengambil istirahat dari lapangan, demi fokus dan memprioritaskan kesehatan mentalnya. Osaka mengungkapkan bahwa di antara banyak tokoh terkenal yang mendukungnya, termasuk orang-orang seperti Michelle Obama, Michael Phelps, dan Steph Curry, Duchess of Sussex juga secara pribadi menyatakan dukungannya. Meghan, bersama suaminya, Pangeran Harry, telah lama memperjuangkan pentingnya berbicara tentang kesehatan mental dan baru-baru ini berbagi pengalaman mereka sendiri dalam mengelola kesejahteraan emosional mereka selama hidup di dalam kerajaan.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang mendukung saya. Ada terlalu banyak untuk disebutkan, tetapi saya ingin memulai dengan keluarga dan teman-teman saya, yang luar biasa," tulis Osaka. "Tidak ada yang lebih penting dari hubungan itu. Saya juga ingin berterima kasih kepada orang-orang di mata publik yang telah mendukung, mendorong, dan memberikan kata-kata baiknya. Michelle Obama, Michael Phelps, Steph Curry, Novak Djokovic, Meghan Markle, dan lainnya."
Osaka juga menegaskan kembali bahwa keputusannya untuk tidak berpartisipasi dalam konferensi pers untuk French Open (dan akhirnya menarik diri dari turnamen secara keseluruhan) tidak dimaksudkan untuk dilihat sebagai sikap menentang pers dan media.
"Ini bukan karena pers-nya, melainkan format tradisional konferensi pers. Saya akan mengatakannya lagi untuk mereka yang berada di belakang, saya suka pers; Saya tidak suka semua konferensi pers," jelas Osaka. "Saya selalu menikmati hubungan yang luar biasa dengan media dan telah memberikan banyak wawancara mendalam, satu per satu. Lain dari bintang-bintang hebat yang telah ada lebih lama dari saya (Novak, Roger, Rafa, Serena), saya memperkirakan bahwa saya telah memberikan lebih banyak waktu kepada pers daripada banyak pemain lain selama beberapa tahun terakhir."
Dia melanjutkan, "Saya selalu mencoba untuk menjawab dengan tulus dan dari hati. Saya tidak pernah dilatih media, jadi apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda dapatkan. Cara saya melihatnya, kepercayaan dan rasa hormat dari atlet kepada pers adalah timbal balik. Namun, menurut pendapat saya (dan saya ingin mengatakan bahwa ini hanya pendapat saya dan bukan pendapat setiap pemain tenis yang sedang tur), format konferensi pers itu sendiri sudah ketinggalan zaman dan sangat membutuhkan perkembangan baru. Saya percaya bahwa kita dapat membuatnya lebih baik, lebih menarik, dan lebih menyenangkan dalam setiap sisi. Kurangi subjek versus objek, perbanyak peer to peer."
Osaka mengakhiri esainya dengan menyatakan bahwa setelah memiliki waktu istirahat, dia menanti untuk berkompetisi di Olimpiade Tokyo akhir bulan ini.
"Setelah mengambil waktu beberapa minggu terakhir untuk mengisi ulang dan menghabiskan waktu bersama orang yang saya cintai, saya punya waktu untuk merenung, tetapi juga untuk melihat ke depan," ungkap Osaka. "Saya sangat bersemangat untuk bermain di Tokyo. Olimpiade itu sendiri sangat spesial, memiliki kesempatan untuk bermain di depan para penggemar Jepang adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya harap saya bisa membuat mereka bangga."
(Penulis: Bianca Betancourt; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Gracia Sharon; Foto: Courtesy of Bazaar US)