Menjadi bintang tamu di seri Brunch With Dave Hendrik yang tayang pada 30 Juli 2020, aktris cantik yang penuh talenta, ketika ditanya mengenai aktivitas apa yang dilakukan selama pandemi di rumah yang dapat membuat seorang Dian Sastrowardoyo bahagia? Dian Sastrowardoyo pun mengungkap segudang aktivitas tersebut:
Me Time
“Oke, yang membuat gue bahagia adalah ternyata ‘me time’ Dave! Jadi ternyata kalau di rumah itu kan sekarang aku kerja dari rumah dan problematika orang-orang yang kerja dari rumah dan juga parents di rumah kita itu seperti punya double job karena jadi ibu juga, tidak ada break tiba-tiba langsung Zoom meeting, langsung on, kita kayak ganti gigi di otak kita kapan kita kerja, kapan kita jadi orang tua itu langsung tidak ada transisinya. Sementara di kehidupan normal dulu sebelum ada Covid-19, tempat kerja sama tempat jadi orang tua itu kan beda tempat. Jadi orang tua itu di rumah, lalu tempat kerja itu di kantor misalkan dan itu kan ada transisinya, kita naik mobil, kita commute ke tempat kerja. Nah sekarang itu transisinya hilang, jadi gue merasakannya kayak kehabisan napas gitu. Tidak ada lagi waktu untuk bengang-bengong. Sekarang karena sudah tidak ada lagi jadi akhirnya yang gue cari adalah ‘me time’ itu. Biar happy, akhirnya gue selalu meluangkan waktu untuk diri gue sendiri. Misalnya sekadar baca buku, walaupun hanya dua halaman, lalu nge-jurnal dan meditasi. Jadi tetap ada waktu di mana elo bersama diri elo sendiri.” jelas Dian.
Membaca
Menanggapi pernyataan Dave yang menyatakan bahwa pemilihan genre buku bacaannya telah mengalami pergeseran selama masa pandemi, Dian pun menyetujui pertanyaan tersebut. “Tadinya gue kalau baca buku non-fiction terakhir apa gitu tentang ekonomi, apa sapiens, tapi sekarang gue baca buku-buku untuk duduk di toilet. Jadi satu halaman itu karakternya cuman berapa, initnya cuma satu halaman kelar dan satu halaman dengan halaman berikutnya itu tidak berhubungan. Jadi gue itu lagi baca buku judulnya Zen, dan itu bukunya cocok untuk duduk-duduk banget bukan buku serius. Jadi cuman dua lembar. Tapi gue dapet banyak banget Dave dari buku seperti itu. Yang simple-simple, heartwarming aja, seperti misalnya ‘If you are going to your work, please take care, take a deep breath’ seperti itu saja. Tapi ternyata itu memberi gue waktu untuk bisa centering myself soalnya kalau misalnya tidak ada waktu untuk centering yourself, ternyata elo akan kalang kabut, elo kayak tidak bisa nafas.” jelas Dian.
Journaling
Ia kemudian membahas lebih dalam tentang aktivitas journaling yang menjadi salah satu bagian dari aktivitas “me time”-nya. “Gue juga mulai menyisihkan waktu yang gue disiplinin untuk nge-jurnal. Padahal nge-jurnal kan zaman SMP banget ya, cuman di zaman pandemi ini kita harus kembali lho jadi diri kita waktu SMP itu soalnya ternyata journaling itu sehat sekali untuk kesehatan mental kita,” ungkap ibu dari dua anak ini.
Meditasi
Selain journaling dan membaca, Dian pun mulai menekuni dunia meditasi bersama sang suami. “Terus gue juga meditate. Meditate-nya juga bukan yang heboh, sophisticated ada guru meditasi atau ada apa, enggak cuma dari YouTube saja. Jadi se-simple cari aja di YouTube, elo lagi punya waktu berapa, meditasi berapa menit, ya sudah gue dengerin aja gue merem, dengerin gitu aja. Dan aku sekarang kalau meditasi itu bareng suami aku. Jadi pertamanya gue itu kalau mau tidur gue meditasi terus kadang-kadang suami aku lagi main Candy Crush-nya sendiri terus gue lagi meditate dia nanya ‘kamu lagi ngapain sih?’ Tapi lama-lama dia dengar kok kalem juga, lama-lama besoknya dia ikutan. Dan yang sangat bikin gue heartwarming adalah semenjak dia ikutan meditasi, dia tidurnya jadi lebih enak dan lebih nyenyak.”
Self Portrait
Selain membahas tentang aktivitas yang mengundang kebahagiaan bagi sosok Dian Sastro, Dave pun sempat membahas tentang pengalaman Dian yang sebelumnya menjalani pemotretan virtual pertamanya bersama majalah Her World Indonesia.
“Nah, aku juga diceritain sama tim Bazaar kan sister magazine Her World kemarin ini katanya for the first time ever membuat sesi pemotretan bersama Dian Sastro di rumah aja, fotonya hanya menggunakan handphone, menggunakan Samsung, benar itu?” tanya Dave.
Menjawab pertanyaan tersebut, Dian pun mengakui ini sebuah pengalaman yang melelahkan namun di satu sisi juga menyenangkan. “Sebuah photoshoot itu harus ketemu makeup artist, fotografer kan? Kalau aku terus terang waktu itu masih parno banget. Aduh boleh tidak saya syuting sendiri aja. Pakai apa? Pakai handphone, angkat-angkatlah kursi, angkat-angkatlah tripod segala macam lighting-nya. Dan itu lelah sekali. Gue menjadi kru, tim baju, makeup, rol rambut sendiri dari jam 4 pagi. Jadi waktu itu masih bulan puasa kan, jadi gue dari sahur udah makeup. Memang ya zaman pandemi, semua orang harus rela, rela repot. Jadi demi pekerjaan tetap berjalan ya. Tapi untung ya teknologi sekarang sudah canggih banget.”
Tonton video perbincangan lengkap Dave Hendrik bersama Dian Sastrowardoyo di kanal YouTube Harper's Bazaar Indonesia segera!
(Foto: Instagram @bazaarindonesia, @therealdisastr)