Diam-diam, Kim Kardashian khawatir terhadap perilaku sang suami, Kanye West, sepanjang minggu lalu, menurut laporan People. Sebab dari sebuah sumber, rapper yang menderita depresi bipolar ini belakangan sedang mengalami rasa obsesi berlebihan, dan ia sedang berjuang menghadapi itu.
Pada tanggal 4 Juli kemarin, Kanye mengumumkan bahwa ia akan mengajukan diri sebagai Presiden Amerika Serikat, walau ia sudah beberapa kali melewati batas waktu FDE (sejenis Komisi Pemilihan Umum di Amerika). Belum lagi wawancara melantur dan kontroversi Kanye di Forbes, ia menyatakan akan maju menjadi presiden lewat jalur "Birthday Party", lalu ingin menjadikan area kerjanya layaknya Wakanda di film Black Panther, dan ia juga menganut anti-vaksin, karena ia mempercayai jika vaksin akan menghentikan orang-orang menuju surga. (Belum ada penelitian di balik teori konspirasi yang berbahaya itu.)
Narasumber People juga menjelaskan, "Kanye baik-baik saja sejak lama. Dulu, ia sempat mengalami obsesi berlebihan sekaligus depresi sehubungan dengan derita bipolar pada dirinya. Sekarang, ia sedang berjuang lagi."
Sumber itu menambahkan jika Kim sekarang sedang berada di Los Angeles bersama empat anak-anaknya, sedangkan Kanye di Wyoming. Semua orang mengkhawatirkan Kanye. "Kim sangat khawatir, begitu pun dengan seluruh keluarganya," ujar sumber itu. "Ini sangat membuat Kim stres, karena perilaku Kanye sangat tidak dapat diprediksi. Ia khawatir. Momen ini biasanya terjadi paling lama beberapa minggu saja, dan nantinya akan kembali normal. Kim berharap sekarang pun demikian."
Kim hanya sekali mencuit tentang Kanye setelah ia mengumumkan ambisinya menjadi presiden. Ia me-retweet video Kanye termasuk informasi bagaimana cara mendaftar untuk isi suara. Di luar itu, ia tidak menyatakan apa-apa terkait wawancara dan tiket impian Birthday Party 2020.
(Penulis: Alyssa Bailey; Alih bahasa: Erica Arifianda; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Foto: Courtesy of Bazaar US)
- Tag:
- kim kardashian
- kanye west