Setujukah Anda dengan Bazaar bahwa industri perfilman Indonesia terus mengalami kemajuan? Beberapa judul film bahkan memiliki kualitas yang tidak kalah dibandingkan dengan jajaran film internasional.
Tidak hanya dari keunikan alur cerita, tapi juga dari sisi sinematografi. Perfilman lokal secara konsisten terus berinovasi, terus belajar, dan terus mengejar.
Para penontonnya pun semakin banyak dari segi kuantitas. Tidak kalah dinantikan dengan sejumlah film ikonik Hollywood, film buatan Indonesia juga memiliki penggemar yang tidak kalah banyak.
Di antara sekian banyak judul dan genre film yang pernah hadir mewarnai industri perfilman lokal. Ada sepuluh judul yang tidak mungkin terlupakan.
Berkualitas, sekaligus berkesan. Sepuluh film buatan negeri sendiri ini lebih dari layak untuk diberikan apresiasi.
Selamat menyimak. Karena, pintu teater akan segera dibuka.
1. Jelangkung (2001)
Entah mengapa, bukan satu atau dua orang yang berujar. Film bertema horor buatan Indonesia memang berkualitas. Salah satu pelopor dalam dunia perfilman dalam negeri, tidak lain adalah Jelangkung, yang dirilis di tahun 2001.
2. Ada Apa Dengan Cinta (2002)
Anggukan kepala tanda setuju. Ada Apa Dengan Cinta yang pertama kali dirilis di tahun 2002, ibarat menjadi film pertama yang membuat apresiator film lokal jatuh cinta. Kisahnya sederhana, difilmkan dengan sederhana pula. Namun, terkadang sesuatu yang sederhana itu tepat mengena.
3. Arisan (2003)
Awal tahun 2000-an dapat dikatakan menjadi momen kebangkitan industri perfilman dalam negeri. Berbagai genre film dengan karya berkualitas terus bermunculan. Selanjutnya, ada drama komedi mengenai kisah persahabatan dan hidup, Arisan.
4. Macabre/Rumah Dara (2009)
Meraih berbagai penghargaan film di ajang internasional turut membuktikan kualitas film thriller berjudul Macabre. Dikenal juga dengan Rumah Dara di dalam negeri sendiri, film yang dibintangi Shareefa Danish ini akan membuat ingin menutup mata selama menonton.
5. The Raid (2011)
The Raid dapat dikatakan sebagai film aksi yang melambungkan nama Iko Uwais. Aksi aktor sekaligus atlet bela diri ini saat memerankan tokoh Rama patut diapresiasi. Ditambah film ini didukung oleh inovasi teknologi terkini dalam dunia perfilman.
6. Habibie Ainun (2012)
Sebuah kisah romansa yang melegenda. Inspirasi film ini datang dari salah satu tokoh pemimpin bangsa yang dihormati. Habibie Ainun yang dibintangi oleh Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari menginspirasi banyak kaum muda di Indonesia.
7. Gie (2015)
Film berikut juga mengangkat biografi seorang tokoh nasional kebanggaan bangsa. Diperankan oleh aktor ternama, Nicholas Saputra, Gie merupakan film biografi dari seorang aktivis keturunan Tionghoa yang bernama lengkap Soe Hok Gie.
8. Filosofi Kopi (2015)
Kecintaan Rio Dewanto dan Chicco Jerikho terhadap dunia kopi menginspirasi film berjudul Filosofi Kopi. Kedua aktor tampan tersebut turut berperan sebagai dua tokoh pemeran utama. Dirilis tahun 2015, film ini menuai sejumlah pujian.
9. Dilan 1990 (2018)
Realita kisah cinta sepasang remaja bernama Dilan dan Milea di kota Bandung menjadi cerita manis dari film Dilan 1990. Berlatar belakang kehidupan sekolah, kisah dua remaja ini menginspirasi para penontonnya.
10. Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak (2017)
Unggul dari sisi sinematografi, Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak menuai pujian sekaligus komentar positif dari berbagai kalangan. Menampilkan Marsha Timothy sebagai Marlina, durasi film satu setengah jam tidak akan terasa menjenuhkan sedikit pun.
(Foto & Video : Courtesy of Instagram @imamie & www.youtube.com)
