Jika Anda pernah bertanya-tanya berapa banyak pengikut media sosial yang dibutuhkan untuk disebut 'terkenal', ketentuan baru dari Advertising Standards Authority (ASA) mengungkapkan apa yang membuat seseorang disebut sebagai selebriti.
Lembaga periklanan yang menentukan berbagai peraturan yang harus diikuti para influencer media sosial itu mengumumkan bahwa sekarang siapapun yang memiliki lebih dari 30,000 pengikut dapat disebut sebagai seorang selebriti dan harus mengikuti beberapa peraturan periklanan tertentu.
Anda mungkin langsung melihat 300 pengikut Anda dan bertanya-tanya bagaimana caranya sampai memiliki 30,000 pengikut. Jika iya, kami tahu rasanya.
Ketentuan baru untuk membedakan mereka yang menyebut dirinya “influencer” dan “selebriti” ini dibuat ketika seorang blogger, Sarah Willox Knott, melanggar peraturan untuk mempromosikan suplemen makanan pembantu tidur.
Ketentuan tersebut menyatakan bahwa sang 'influencer' tidak menaati regulasi yang melarang selebriti atau ahli gizi untuk menyokong sebuah produk kesehatan. Sarah yang dikenal sebagai @ThisMamaLife di Instagram, mengunggah sebuah foto pada bulan Februari lalu berisi dirinya yang sedang duduk di ranjang sambil tersenyum dengan satu pak Phenergan Night Time Tablets yang terlihat pada latar belakangnya.
Unggahan ini kemudian ditandai sebagai #ad dan perusahaan di balik suplemen makanan tersebut, Sanofi, menyatakan telah mengesahkan promosi ini dengan badan perdagangan layanan kesehatan. Namun ASA menolak argument dari Sanofi dengan alasan 32,000 pengikut yang dimiliki Sarah membuatnya seorang selebriti.
ASA menyimpulkan: “Kami berpendapat pengikut lebih dari 30,000 menunjukkan bahwa ia memperoleh perhatian dari sekelompok orang dengan jumlah yang signifikan. Karena ia seseorang yang populer dan memiliki perhatian dari massa yang besar, kami menganggap bahwa ThatMamaLife adalah seorang selebriti di mata CAP Code.”
Jika Anda memiliki hampir 30,000 pengikut atau jumlah di atas itu, berarti kini Anda memiliki salah satu aspek yang membuat seseorang disebut sebagai selebriti.
(Penulis: Dusty Baxter-Wright; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Bella Konstantin; Foto: Courtesy of Bazaar UK)