Didaulat menjadi salah satu special performance di Bazaar Art Jakarta, Papermoon Puppet Theater siap membuka gelaran seni terbesar di Jakarta pada 17-20 Juli 2014 nanti.
Genap menginjak usia yang ke delapan, Papermoon Puppet Theater adalah sebuah pementasan teater boneka kontemporer yang digawangi oleh Iwan Effendi dan Maria Tri Sulistyani. Mereka mengawali perjalanan Papermoon dengan mempertunjukkan pementasan untuk anak-anak di sekitar kediaman mereka di Yogyakarta. Berkat paduan latar belakang suami istri di bidang teater dan tulis menulis, mereka sukses melahirkan karya unik dengan isu-isu sosial yang tengah dihadapi. Selain itu, pertunjukkan mereka juga sulit untuk dilepaskan dari konteks sejarah. Contohnya, pementasan bertajuk Secangkir Kopi dari Plaja (Oktober 2013) yang mengambil inspirasi dari kisah nyata sepasang kekasih yang terpisah selama 40 tahun akibat tragedi 30 September 1965.
Seiring dengan pementasan yang menarik dan unik, mereka kemudian menerima beasiswa dari Asian Cultural Council 2009, dan hibah program Empowering Woman Artist dari Yayasan Kelola di tahun 2011. Sejak tahun-tahun tersebut hingga sekarang, Ria dan Iwan telah membawa Papermoon menjelajah aneka kota dunia, antara lain Yokohama, Kuala Lumpur, Singapura, Philadelphia, New York, Washington DC, serta New Delhi untuk menggelar pementasan. Uniknya, mereka tidak hanya membatasi arena pementasannya hanya di dalam gedung saja, tetapi juga di kereta api, pasar tradisional, bahkan di pinggir jalan. Kali ini mereka akan menggelar pementasan yang juga di arena yang tidak biasa di ajang pameran seni terbesar di Jakarta, Bazaar Art Jakarta 2014.
(Hansel Mario, Foto dok: Papermoon Puppet Theater, Indra Wicaksono)