Sabrina Carpenter Tampil Anggun dalam Balutan Dior di Paris Fashion Week

Sabrina Carpenter menunjukkan sisi berbeda dari gaya personalnya saat menghadiri peragaan busana Dior Men Spring/Summer 2026 pada hari Jumat di perhelatan Paris Fashion Week. Penyanyi berusia 26 tahun ini tampil tak terduga dalam balutan setelan rok lipit abu-abu yang menyiratkan kesan konservatif, namun tetap memancarkan keanggunan modern ala Dior.

Courtesy of Arnold Jerocki//Getty Images

Tampil di deretan tamu undangan papan atas, bersama Rihanna, A$AP Rocky, hingga Robert Pattinson, Sabrina mengenakan ansambel dua potong yang mengisyaratkan penghormatan terhadap warisan rumah mode Dior. Blazer wol berpotongan tajam yang mempertegas lekuk pinggangnya merupakan referensi jelas terhadap Bar Jacket legendaris rancangan Monsieur Dior pada tahun 1947, bagian dari koleksi debut "Corolle"-nya. Rok lipit sepanjang betis memberikan sentuhan muda dan playful, menyerupai siluet rok seragam sekolah dengan detail lipit box yang dinamis saat melangkah.

Courtesy of Marc Piasecki//Getty Images

Alih-alih tampil glamor dengan busana sensual seperti pada biasanya di atas panggung, pelantun Espresso ini justru memilih pendekatan yang lebih tenang dan sophisticated. Rambut pirangnya ditata rapi dengan belahan samping dan ikal lembut di bagian bawah, dihiasi jepit hitam sederhana yang memberi aksen jiwa muda yang subtle namun berkelas. Tampilan rias wajahnya pun dibuat minimal: kulit glowing, bibir mauve lembut, dan sepatu peep-toe nude yang menambah tinggi sekaligus menyempurnakan keseluruhan look.

Dalam balutan Dior, Sabrina tak hanya terlihat dewasa dan polished, tapi juga berhasil merangkul nuansa feminin klasik dengan pendekatan yang segar. Gaya ini menjadi bukti bahwa sang bintang pop juga piawai bermain dalam spektrum fashion yang lebih refined—sebuah transformasi gaya yang tetap terasa otentik, dan sangat Dior.

Courtesy of Bertrand Guay//AFP//Getty Images

Penampilan Sabrina kali ini terasa seperti pernyataan mode yang disengaja—sebuah penghormatan terhadap warisan haute couture Dior, namun tetap dikemas dalam semangat generasi muda. Ia membuktikan bahwa keanggunan tak selalu harus dramatis atau mencolok; justru dalam kesederhanaan yang dirancang dengan presisi, gaya bisa berbicara lebih lantang. Melalui siluet bersih, palet netral, dan sentuhan feminin klasik, penampilannya mencerminkan transformasi gaya personal yang semakin matang dan relevan di tengah lanskap fashion masa kini. Di tengah sorotan Paris Fashion Week, Sabrina Carpenter tidak hanya hadir sebagai bintang pop, tetapi juga sebagai sosok fashion muse yang layak diperhitungkan.