
Untuk pertama kalinya sejak awal masa jabatan keduanya, Donald Trump akan mengunjungi keluarga kerajaan Inggris bersama istrinya, Melania, pada musim gugur ini.
Menurut laporan dari sebuah media besar, Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer tetap melanjutkan rencana kunjungan kenegaraan tersebut meskipun terdapat keraguan dari Raja Charles III mengenai hubungan Donald Trump dengan Kanada. (Donald Trump memicu ketegangan dengan Kanada, sekutu lama Amerika Serikat dengan menyatakan bahwa ia ingin menjadikan negara itu sebagai negara bagian ke-51 Amerika Serikat.)
Namun terlepas dari itu, Inggris tetap menjadi salah satu sekutu terdekat Amerika Serikat.

Undangan tersebut pertama kali disampaikan pada bulan Februari, dengan maksud awal agar Donald Trump melakukan kunjungan “tidak resmi” pada musim panas ini yang kemudian diikuti dengan kunjungan kenegaraan resmi di kemudian hari selama masa jabatannya. Namun, menurut sebuah media lain, rencana tersebut tidak memungkinkan karena jadwal kedua belah pihak yang padat.
Presiden Amerika Serikat diperkirakan akan mengunjungi Kastel Windsor pada bulan September ini dan baru pekan lalu sebuah manu regia (dokumen resmi yang memulai kunjungan kenegaraan) telah ditandatangani oleh Raja Charles dan dikirim langsung ke Gedung Putih.
Sumber pemerintah mengatakan bahwa Raja Charles sempat ragu untuk menyampaikan undangan tersebut.
Acara ini akan menjadi kunjungan kenegaraan kedua yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi seorang presiden Amerika Serikat. Raja dilaporkan berharap agar rencana kunjungan Donald Trump pada musim panas ini dapat terlaksana dan ia dikutip mengatakan: “Itulah sebabnya saya merasa akan sangat membantu apabila kita dapat mendiskusikan bersama sejumlah opsi yang tersedia.”

Namun sehubungan dengan jadwal baru, seorang ajudan istana menyampaikan pernyataan: “Yang Mulia telah mengenal Presiden Donald Trump selama bertahun-tahun dan menantikan kunjungan beliau bersama Ibu Negara pada akhir tahun ini.”
Terakhir kali Donald Trump mengunjungi keluarga kerajaan adalah pada tahun 2019, saat pemerintahan Ratu Elizabeth II. Pada waktu itu, terdapat banyak perdebatan mengenai waktu kedatangannya karena kekhawatiran akan adanya aksi protes terhadap dirinya.
BACA JUGA:
Momen Lucu Pangeran Louis yang Mencuri Perhatian di Acara Trooping the Colour
Seluruh Momen Terbaik dari Acara Trooping the Colour 2025
(Penulis: Joel Calfee; Artikel ini disadur dari: BAZAAR US; Alih bahasa: Megan Isman; Foto: Courtesy of BAZAAR US)