Satu hal yang tak bisa disangkal dari Duchess Meghan? Ia memiliki jiwa wirausaha yang kuat.
BACA JUGA: Duchess Meghan Tampil dengan Setelan dari Ralph Lauren untuk Wawancara Podcast Terbarunya
Dalam penampilannya di podcast terbarunya di Aspire with Emma Grede, Duchess of Sussex berbicara tentang berbagai usaha bisnis yang dijalaninya, serta mengisahkan bahwa minatnya pada dunia kewirausahaan sudah tumbuh sejak ia berusia lima tahun dan menjual scrunchie kepada para tetangganya.
Awal tahun ini, bintang With Love, Meghan itu meluncurkan merek gaya hidupnya sendiri bernama As Ever yang menjual beragam produk, mulai dari selai buatan rumah dan “flower sprinkles” khasnya hingga campuran kue kering shortbread dan teh. Namun, saat membahas produk rumah tangganya yang ludes terjual, Meghan mengungkapkan bahwa ia juga mempertimbangkan untuk merambah ke bidang usaha lainnya.
Pada satu titik, Duchess of Sussex menyinggung kemungkinan membangun brand-nya sendiri di dunia kecantikan yang kemudian membuat Emma bertanya apakah hal itu pernah ia pertimbangkan.
“Itu jelas sesuatu yang banyak orang minta agar saya terlibat di dalamnya,” ujar Meghan. “Menurut saya itu bisa jadi sesuatu yang menyenangkan dan saya rasa akan ada waktunya untuk itu.”
Namun gagasan yang tampaknya paling kuat membayangi benak Meghan adalah mendirikan perusahaan fashion-nya sendiri. “Saya rasa akan ada waktunya untuk fashion,” tambah Meghan sebelum dengan nada menggoda berkata kepada Emma, “Kita bisa bahas itu nanti.” (Emma saat ini menjabat sebagai CEO perusahaan denim Good American sekaligus mitra pendiri merek shapewear Skims.)
Tak terlalu mengejutkan jika Meghan mempertimbangkan untuk terjun ke dunia fashion. Bulan lalu saja, pembawa acara Confessions of a Female Founder itu membuat lemari pakaiannya bisa dibeli langsung di Instagram, dengan menambahkan tautan di bagian atas profilnya agar para pengikut bisa membeli beberapa item andalannya hanya dengan satu klik.
Saat berbincang dengan Emma, sang pembawa acara menyinggung fakta bahwa setiap kali Meghan tampil di depan publik, barang-barang yang ia kenakan hampir selalu langsung ludes terjual. “Apakah Anda sudah bisa menerima kenyataan bahwa Anda punya pengaruh sebesar itu?” tanya Emma.
“Anda tahu, lucu rasanya karena efek itu sudah terjadi selama beberapa tahun,” jawab Meghan. “Menurut saya, perasaan saya terhadap hal itu naik turun, karena orang bilang meniru adalah bentuk sanjungan tertinggi. Tapi di saat yang sama, Anda mulai melihat bagaimana hal itu dimonetisasi secara masif di seluruh dunia.”
Bagi Meghan, apa pun yang ia jual atau pengaruhi orang untuk beli, ia ingin semuanya terasa tulus. “Pada akhirnya, saya hanya ingin melakukan sesuatu yang terasa autentik,” ujarnya tentang As Ever. Kita doakan saja agar label fashionnya segera menyusul.
BACA JUGA:
Duchess Meghan Tak Ketinggalan Memberi Apresiasi kepada Pangeran Harry di Hari Ayah
Momen Lucu Pangeran Louis yang Mencuri Perhatian di Acara Trooping the Colour
(Penulis: Joel Calfee; Artikel ini disadur dari: BAZAAR US; Alih bahasa: Chelsea Allegra; Foto: Courtesy of BAZAAR US)
