Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Tas Birkin Orisinal Milik Jane Birkin Akan Hadir di Balai Lelang Paris

Prototipe pertama dari Hermès Le Birkin, satu-satunya yang dibuat khusus untuk Jane Birkin akan dilepas ke publik.

Tas Birkin Orisinal Milik Jane Birkin Akan Hadir di Balai Lelang Paris
Courtesy of Sarah Yenesel/EPA

Sebuah karya seni langka dalam dunia fashion, yakni tas tangan Le Birkin yang benar-benar unik dan satu-satunya di dunia yang dibuat khusus untuk penyanyi dan aktris berdarah Inggris, Jane Birkin kini akan dilelang di Paris. Tas ini bukan sekadar aksesori, melainkan saksi bisu perjalanan sejarah mode yang membalut nama Hermès dan sosok ikonis yang menjadi inspirasinya.

BACA JUGA: Tas Birkin Paling Pertama Sedang Dipamerkan di Sotheby’s

Courtesy of Mike Daines/Shutterstock

Model prototipe dari tas ikonis Hermès ini merupakan harta karun yang telah menemani Birkin selama sembilan tahun penuh kenangan. Dalam kondisi yang masih menunjukkan bekas pemakaian, tas ini dengan anggun menampilkan stiker-stiker yang secara spontan dan penuh karakter ditempelkan oleh Jane Birkin sendiri di atas permukaan kulit hitamnya yang halus. Tidak hanya itu, di dalamnya juga turut tersimpan penjepit kuku kecil, sebuah detail personal yang membuat tas ini semakin penuh histori dan tak tergantikan.

Aurélie Vassy selaku kepala divisi tas tangan dan mode di Sotheby’s menyebut tas ini benar-benar unik dan istimewa. “Ini adalah tas pertama yang pernah diberikan kepada Jane Birkin. Sangat jelas bahwa Jane Birkin memberi masukan dan ide-ide kreatif untuk prototipe ini. Ini bukan Le Birkin yang kita kenal dan cintai saat ini tapi pada dasarnya merupakan kolaborasi antara Jane dan Hermès,” ujarnya dengan penuh kekaguman. “Prototipe ini adalah satu-satunya di dunia, tiada duanya.”

Courtesy of Elea Lefevre

Legenda Le Birkin sendiri bermula dari sebuah pertemuan kebetulan yang tak terduga di dalam pesawat komersial yang membawa Jane Birkin dan Jean-Louis Dumas, pemimpin Hermès kala itu dari Paris menuju London pada tahun 1984. Kisah ini ibarat sebuah dongeng modern yang membuktikan bagaimana ide-ide hebat bisa lahir dari momen sederhana.

Dalam wawancara yang diadakan oleh sebuah media besar pada tahun 2018, Jane yang telah meninggal dunia pada Juli 2023 bercerita, “Saya duduk di sebelah seorang pria yang sangat sopan dan seperti biasa, agenda saya penuh dengan kertas-kertas berserakan yang kemudian jatuh ke lantai. Saat saya mengambilnya, ia berkata, ‘Seharusnya agenda ini punya kantong-kantong sendiri.’ Saya menjawab, ‘Hermès tidak membuat agenda dengan kantong,’ lalu ia berkata, ‘Saya Hermès.’”

Percakapan singkat namun brilian itu membuka pintu sebuah revolusi dalam dunia tas tangan. “Saya berkata kepadanya, ‘Kenapa tidak membuat tas tangan yang sedikit lebih besar dari Kelly tapi tidak sebesar koper saya yang beratnya hampir satu ton? Saya bahkan membuat sketsa kecil, dan ia membawanya. Sebulan kemudian, saya mendapat telepon dari Hermès, mengajak saya untuk melihat hasilnya.’”

Courtesy of Getty Images

Tas prototipe ini kemudian dilelang untuk pertama kalinya pada tahun 1994, hasil penjualannya didedikasikan untuk yayasan AIDS di Prancis. Setelah dilelang kembali pada tahun 2000, tas itu kini dimiliki oleh seorang kolektor barang mewah yang memilih untuk menjaga privasinya dan enggan mengungkapkan harga pembelian yang fantastis.

Meski hubungan Jane Birkin dengan tas yang kini menjadi simbol status dan kemewahan ini cukup kompleks, ia pernah menerima empat tas Le Birkin lainnya dari Hermès. Namun, dalam sebuah wawancara tahun 2012, ia sempat menyebutnya “tas Birkin yang menyebalkan” karena berat dan sifatnya yang “snob”. Tiga tahun kemudian, Jane bahkan meminta Hermès untuk mengganti nama versi kulit buaya dari tas tersebut, sebagai bentuk protes terhadap perlakuan terhadap hewan-hewan yang digunakan dalam proses pembuatan.

Tas asli yang bersejarah ini pernah dipamerkan di Museum of Modern Art (MoMA) di New York dan Victoria & Albert Museum di London, menandakan statusnya sebagai ikon budaya dan mode. Prototipe ini sendiri memiliki ukuran yang berbeda dari model-model selanjutnya, dilengkapi dengan tali bahu serta aksen kuningan, yang kemudian diganti dengan elemen emas yang lebih mewah pada model berikutnya.

“Le Birkin dicintai bukan hanya karena desainnya, tetapi karena asal-usul dan cerita yang mengiringinya,” kata Vassy. “Tas ini ibarat karya seni yang telah dirayakan, memiliki energi dan jiwa yang hidup. Tas ini adalah awal mula Le Birkin dan kami tahu Jane sangat bangga memilikinya.”

Sebagai sebuah mahakarya yang memadukan sejarah, seni, dan fashion, tas prototipe ini akan dilelang pada 10 Juli, bertepatan dengan pembukaan pekan haute couture di Paris, menjadikannya sebuah momen yang tepat untuk merayakan kemewahan dan keabadian sebuah legenda mode.

BACA JUGA:

Hermès Membuka Pintu Baru di Jakarta

Jennifer Lopez Kenakan Jeans Kumal Dengan Birkin Seharga 650 Juta Rupiah