Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Jeremy Allen White Menjadi Wajah Baru Louis Vuitton

Jeremy Allen White menemukan rumah barunya bersama Louis Vuitton

Jeremy Allen White Menjadi Wajah Baru Louis Vuitton
Courtesy of Louis Vuitton

Tak butuh banyak waktu bagi dunia untuk mengenal sosok Jeremy Allen White, dan bahkan lebih cepat lagi untuk jatuh hati padanya. Sebagai Carmy Berzatto, sang koki jenius yang intens dalam serial The Bear, Jeremy Allen White memperkenalkan karakter yang kasar tapi jujur, penuh dedikasi tapi menyimpan luka, serta gaya berpakaian yang sama autentiknya. Dalam kehidupan nyata, sang aktor ternyata tak jauh berbeda.

“Saya bukan orang yang terlalu paham fashion,” ungkap Jeremy dengan rendah hati saat berbincang musim panas lalu. “Gaya Carmy, kaus polos dan celana kerja, kurang lebih adalah gaya saya juga.” Dan memang, batas antara karakter dan dirinya sendiri tampaknya mengabur secara alami.

Namun ketenaran datang membawa peluang baru, termasuk dalam hal mode. Seiring dengan keberhasilannya sebagai aktor, gaya pribadi Jeremy Allen White pun berkembang dengan cermat dan tetap membumi. Bersama stylist Jamie Mizrahi, ia mulai bermain dengan tailoring yang tak hanya pas secara teknis, tapi juga terasa personal. Ia kini tampil sama nyamannya dalam setelan jas couture seperti saat mengenakan kaus dan topi baseball yang lusuh.

Momen penting pun datang saat ia menghadiri Met Gala untuk pertama kalinya bulan lalu, bergabung dalam rombongan Louis Vuitton. Ia tampil dalam setelan tiga potong rancangan Pharrell Williams, sosok yang kini menjabat sebagai direktur kreatif menswear rumah mode tersebut. Dan hari ini, Louis Vuitton resmi menunjuk Jeremy Allen White sebagai duta global terbaru mereka.

Courtesy of Louis Vuitton

“Jeremy memiliki kepercayaan diri yang sunyi dan keaslian yang tak bisa dikonstruksi,” ujar Pharrell dalam pernyataan resmi. “Dia adalah representasi nyata dari orang-orang yang mendorong budaya untuk terus bergerak maju. Dan Louis Vuitton selalu menjadi rumah bagi mereka yang nyata. Kami senang menyambutnya ke dalam keluarga.”

Penunjukan ini bukan tanpa dasar. Sebelumnya, Jeremy sudah beberapa kali mempercayakan penampilannya pada Louis Vuitton. Di ajang SAG Awards awal tahun ini, ia tampil dalam jas tiga potong yang tajam dan terstruktur. Di Met Gala 2025, ia kembali memilih custom look dari rumah mode yang sama, setelan navy dengan pinstripe halus dan potongan lapel yang tegas, untuk menghadiri pembukaan pameran Superfine: Tailoring Black Style di The Met, yang merayakan warisan budaya Black Tailoring dalam sejarah mode.

Di luar karpet merah, Jeremy Allen White juga tengah bersiap menyambut proyek terbesarnya: film biografi Bruce Springsteen Deliver Me from Nowhere, yang akan tayang pada Oktober mendatang, karya yang kabarnya akan memperkuat posisinya sebagai aktor generasi baru yang patut diperhitungkan.

Bagi Jeremy, kerja sama ini lebih dari sekadar urusan busana. “Pharrell adalah bagian dari dunia musik, mode, dan budaya sejak saya bisa mengingat,” ungkapnya. “Ia selalu tampil keren, selalu menjadi pengarah tren. Melihat bagaimana ia mengekspresikan dirinya memberi saya keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru. Ia adalah ikon.”

Dan seperti semua kisah ikonis lainnya, perjalanan ini pun baru dimulai. Di tengah tahun yang sibuk bagi Louis Vuitton, yakni dengan peluncuran runway show Fall 2025, Cruise 2026, kampanye Spring 2025, serta kebangkitan kolaborasi bersejarah bersama Takashi Murakami, brand ini juga tengah mempersiapkan debut lini kecantikannya bersama maestro makeup Pat McGrath. Termasuk koleksi Spring 2026 yang akan diperkenalkan di Paris Fashion Week mendatang.

Dengan gaya yang terus berevolusi namun tetap autentik, Jeremy Allen White bukan hanya wajah baru Louis Vuitton, ia juga adalah semangat baru yang menjiwai masa depan rumah mode ini.