Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Ini Daftar Pakaian Wanita yang (Katanya) Dibenci Pria

Tampil stylish belum tentu menarik di mata pria. Ini daftar outfit yang sering bikin hilang feeling.

Ini Daftar Pakaian Wanita yang (Katanya) Dibenci Pria
Layout: Adzki Asakiinah

Setiap wanita tentu ingin tampil percaya diri dengan gaya berpakaian yang mencerminkan kepribadian dan selera fashionnya. Dunia mode menawarkan begitu banyak pilihan menarik mulai dari yang simpel hingga statement piece yang berani. Tapi tahukah Anda? Tidak semua pilihan busana yang dianggap stylish di mata wanita mendapat sambutan yang sama dari para pria. Beberapa outfit justru diam-diam membuat mereka mengernyit atau bahkan merasa ilfeel (hilang feeling). Bukan berarti wanita harus berpakaian demi pria, tentu saja tidak. Namun, memahami persepsi mereka bisa jadi bahan pertimbangan menarik terutama saat Anda ingin tampil memikat di hadapan pasangan atau gebetan.

BACA JUGA: 7 Brand Pakaian Terkenal di Indonesia untuk Gaya Anda Makin Stylish!

Kali ini, Bazaar telah merangkum sejumlah gaya berpakaian wanita yang secara mengejutkan kurang disukai oleh sebagian besar pria, (dan kami bertanya langsung ke beberapa kolega pria di kantor). Mulai dari item fashion yang terlalu over-the-top, hingga outfit yang dinilai “tidak natural”, daftar ini bukan untuk menghakimi selera pribadi, melainkan sebagai bahan refleksi dan hiburan. Siapa tahu, Anda menemukan alasan lucu di balik reaksi pria terhadap outfit tertentu. Yuk, simak daftarnya mungkin salah satunya sering Anda pakai tanpa sadar!

Baju dengan Tangan Peplum

Courtesy of Eliza Winter

Baju berlengan peplum sering dianggap kurang disukai pria karena siluetnya yang dianggap terlalu feminin dan “berlebihan.” Potongan mengembang di bagian lengan memberi kesan dramatis yang tak semua pria pahami sebagai stylish, apalagi jika dikombinasikan dengan gaya formal atau kasual. Bagi mereka, bentuk ini bisa terlihat tidak proporsional atau terlalu “niat,” padahal banyak pria lebih menyukai penampilan yang simpel, elegan, dan effortless dalam kesan visualnya.

 
Terlalu Banyak Piercing & Tattoo

Courtesy of Peggy Gou

Terlalu banyak piercing dan tattoo bisa memunculkan kesan ekstrem atau rebellious yang tidak semua pria bisa terima sebagai bentuk ekspresi diri yang positif. Beberapa pria menganggap tampilan seperti ini mencerminkan citra “keras” atau tidak approachable. Apalagi jika piercings dan tattoo-nya tidak estetis atau terlalu mencolok, kesannya bisa jadi “berlebihan” dan mengganggu nilai-nilai kesopanan yang masih dijunjung tinggi oleh sebagian pria konservatif.

 
Pake Sandal Jepit 

Courtesy of Christy

Bagi banyak pria, wanita yang memakai sandal jepit ke tempat yang tidak semestinya seperti mall atau acara semi-formal bisa dianggap kurang menghargai penampilan dan konteks sosial. Sandal jepit terkesan terlalu santai, malas dandan, dan bahkan dianggap “ogah effort.” Ini bisa memberikan sinyal bahwa si pemakai tidak peduli dengan penampilan atau enggan memperhatikan detail kecil, yang bagi sebagian pria adalah red flag dalam hal gaya hidup atau kebersihan.

 
Terlalu Banyak Aksesori 

Courtesy of Esther Gallego

Penggunaan aksesori yang berlebihan seperti cincin, gelang, kalung, dan anting bisa memberi kesan “niat banget” atau bahkan berlebihan. Banyak pria lebih menyukai tampilan yang simple dan natural. Aksesori berlebihan juga bisa mengganggu visual karena terlalu banyak titik fokus. Gaya seperti ini dianggap membuat penampilan terlihat terlalu ribet atau “mencari perhatian,” padahal pria umumnya lebih suka estetika yang effortless dan tidak berisik secara visual.

 
Warna-warni atau Color Blocking

Courtesy of Kritical Theory

Gaya berpakaian dengan color blocking mencolok atau kombinasi warna yang ramai sering kali dianggap “rame banget” oleh pria. Penampilan ini bisa terlihat playful dan ekspresif, tapi bagi pria yang lebih menyukai gaya yang netral dan harmonis, color blocking bisa bikin ilfeel. Mereka menganggap tampilan seperti itu terlalu eksperimental dan tidak mencerminkan kepribadian yang tenang atau elegan. Terlalu banyak warna juga bisa menyulitkan fokus visual dan terkesan tidak dewasa.

 
Ketat & Terlihat Seksi

Courtesy of Marry

Pakaian yang terlalu ketat atau terbuka bisa memberikan kesan sensual yang berlebihan hingga dianggap “gampangan.” Banyak pria tidak nyaman jika pasangannya tampil terlalu “mengundang” di depan umum karena bisa mengundang perhatian yang tidak diinginkan. Mereka juga cenderung lebih menyukai gaya yang elegan dan classy ketimbang yang terlalu vulgar. Gaya berpakaian seperti ini juga sering dikaitkan dengan kesan kurang punya self-respect atau terkesan pamer tubuh secara tidak bijak.

 
Menggunakan Sandal Clogs

Courtesy of Chloe Davie

Meski nyaman, clogs kerap dianggap tidak stylish oleh pria. Sepatu model ini terkesan kekanak-kanakan atau terlalu santai sehingga dinilai tidak cocok dipakai ke luar rumah kecuali ke tempat sangat informal. Banyak pria menganggap crocs merusak outfit yang sudah bagus atau bikin keseluruhan look jadi turun levelnya. Karena tampilannya bulky dan tidak feminin, crocs sering dianggap kurang estetis dan mengurangi daya tarik visual secara keseluruhan.

 
Gelang Tangan Besar

Courtesy of Lily

Gelang tangan besar yang mencolok, apalagi yang penuh manik atau batu, sering diasosiasikan dengan gaya spiritual atau “dukun modern.” Banyak pria merasa aksesori seperti ini terlalu berat secara visual dan tidak punya kesan stylish. Sebaliknya, kesannya bisa jadi mistis, tidak relevan dengan tren, atau bahkan membuat ilfeel karena terkesan tidak matching dengan outfit lainnya. Gaya seperti ini juga bisa dianggap terlalu nyentrik dan tidak relatable dengan selera fashion pria pada umumnya.

 
Kaos Blink-Blink 

Courtesy of Carmelita

Kaus dengan efek blink-blink atau penuh glitter sering kali dinilai “too much” dan memberikan kesan glamor yang norak. Apalagi jika ditambah tulisan besar-besar yang mencolok, pria bisa langsung merasa ilfeel. Kaos seperti ini dianggap merusak estetika simpel dan timeless yang disukai banyak pria. Selain terlihat tidak dewasa, desain seperti ini juga terasa seperti mencoba menarik perhatian dengan cara yang tidak elegan. Lebih banyak yang menganggap gaya ini sebagai fashion disaster.

Secara keseluruhan, gaya berpakaian yang kurang disukai pria umumnya berkaitan dengan kesan yang dianggap terlalu berlebihan, tidak simpel, atau tidak sesuai konteks. Mulai dari peplum yang terlalu dramatis, piercing dan tattoo yang mencolok, hingga outfit yang terlalu ketat atau blink-blink, semua dianggap menyalahi selera visual pria yang cenderung menyukai tampilan elegan, natural, dan effortless. Penggunaan sandal jepit, clogs, atau aksesori besar juga menimbulkan persepsi “kurang niat” atau bahkan “tidak modis.” Begitu pula dengan color blocking dan statement fashion yang terlalu eksperimental, sering dianggap membingungkan dan mencolok tanpa arah. Intinya, pria lebih menghargai gaya berpakaian yang proporsional, rapi, tidak berisik secara visual, dan mencerminkan karakter yang percaya diri tanpa harus terlalu menonjol. Simpel tapi berkelas tetap jadi favorit di mata mereka. Tapi, sekali lagi, abaikan saja pendapat mereka kalau justru gaya di atas memang menjadi favorit Anda atau justru membuat percaya diri. Karena jika ada yang benci, pasti juga ada yang suka? Setuju!

BACA JUGA: 

Temukan Label Lokal Terbaik untuk Gaya Stylish di Segala Acara

Ini Tren Outfit Street Style Wanita yang Wajib Anda Miliki