Green School Bali mengadakan gala dinner amal, Ignite, pada 21 Mei lalu. Bertema The Splendor of Nusantara, acaranya menampilkan kekayaan budaya Indonesia dari Sabang hingga Merauke yang disuguhkan lewat resepsi, performance, dan lelang. Diadakan di lokasi sekolahnya yang berada di tengah hutan area Badung dengan kecantikan alam di sekelilingnya, Ignite dihadiri oleh orang-orang yang memiliki passion terhadap anak-anak, pendidikan, dan sustainability.
Lebih dari sebuah perhelatan gala dinner, Ignite juga menjadi ajang yang mempertemukan para maestro, perajin, dan penggagas perubahan yang tinggal di Pulau Dewata. Di sana turut hadir pula Asha Darra yang merupakan pendiri Oscar Lawalata Culture. Ia menampilkan koleksi karya busananya lewat sebuah pergelaran fashion yang memeriahkan malam. Melengkapi acara, para tamu yang hadir disuguhi hidangan makan malam dari restoran populer Bali yakni Nusantara by Locavore.
Ignite merupakan salah satu cara yang diwujudkan oleh Green School Bali sebagai bentuk dukungan kepada para pelajar lokal dan apresiasi pada orang-orang yang telah turut menopang Local Scholarship Program di tahun-tahun yang lalu. Dirancang sebagai perhelatan untuk membangkitkan perubahan, Ignite diisi dengan agenda lelang yang hasilnya digunakan untuk membantu mewujudkan mimpi 33 changemakers lokal yang sedang menimba ilmu di Green School Bali.
Green School Bali sendiri merupakan sekolah bambu yang menjadi pionir edukasi berbasis sustainability sejak 2008. Sekolah ini didirikan oleh John dan Cynthia Hardy berlandaskan prinsip filantropi dengan tujuan untuk berkontribusi kembali kepada komunitas lokal sekolahnya sekaligus pulau tempat mereka berada yakni Bali. Lewat program Local Scholarship Program yang dikelola oleh Green School Bali Foundation, sebanyak 77 siswa lokal mampu mendapatkan pendidikan kelas dunia dan menyadari potensi mereka sebagai pembawa perubahan dunia.
(Foto: Courtesy of Ignite)
