Pernahkah Anda tiba-tiba menerima surel yang berisi pemberitahuan bahwa akun Anda telah melakukan log in di perangkat serta lokasi lain dan Anda dianjurkan untuk sesegera mungkin mengganti kata sandi? Jika iya, apa langkah yang Anda ambil kala itu? Segera menanggapinya dengan mengganti kata sandi sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh Google, atau malahan mengabaikannya karena mereka tidak begitu penting? Jika Anda melakukan tindakan yang pertama dengan sesegera mungkin mengunjungi akun Google Anda dan menggantinya, maka Anda sudah melakukan hal yang benar. Namun jika belum, mungkin Anda perlu menyimak penjelasan di bawah ini.
Tidak hanya ada kejahatan di dunia nyata saja, nyatanya kejahatan di dunia maya atau yang dikenal juga dengan istilah cyber crime adalah sesuatu yang nyata walaupun tak kasat mata. Untuk itu penting bagi Anda yang memiliki akun online agar menjaga akun dengan berbagai cara supaya tidak mudah diretas. Berbincang dengan aktor Darius Sinathrya di acara Safer with Google, Randy Jusuf selaku Managing Director Google Indonesia menyampaikan beberapa hal yang perlu Anda ketahui untuk memproteksi akun online Anda:
1. Gmail akan selalu melakukan cek setiap saat
Hal-hal yang akan dicek oleh akun Gmail Anda seperti lokasi, perangkat yang digunakan untuk log in agar dapat mencari tahu apabila ada hal-hal yang mencurigakan. Jika Google berhasil menemukan hal yang tidak seharusnya, pihak Google akan segera mengirimkan notifikasi kepada Anda. Selain itu, Google juga akan memberikan notifikasi untuk hal-hal lain yang berbahaya seperti e-mail yang mungkin corrupt, atau di Google search saat Anda mengakses situs yang mencurigakan.
2. Teknologi security Google sebenarnya bekerja keras di belakang layar
Banyak sekali isu yang berpotensi namun telah ditangani di belakang layar agar pengguna tidak perlu repot menyelesaikan masalahnya sendiri. Contoh nyatanya, setiap hari Gmail telah memblokir lebih dari 100 juta spam di seluruh dunia. Tidak hanya di Gmail, keamanan ketat yang serupa juga diaplikasikan pada Google Play yang tiap harinya bekerja mendeteksi 100 miliar aplikasi untuk menemukan malware atau masalah-masalah lainnya.
3. Jarang disadari, iklan juga memiliki potensi bahaya yang tak boleh dipandang sebelah mata
Bukan hanya e-mail spam serta aplikasi malware saja yang perlu Anda waspadai, iklan yang memiliki malware atau mungkin menjual barang palsu juga perlu Anda hindari. Namun untungnya, Google setiap tahun telah berhasil memblokir miliar iklan yang problematik, atau setara 100 iklan/detik berkat kerja sama antara pengguna lewat review yang Anda berikan dan juga mesin learning. Jadi, tidak hanya Google yang bisa mengambil tindakan nyata, Anda sebagai pengguna juga dapat berkontribusi dengan cara melaporkan jika menemukan iklan yang tidak panduan.
Kemudian, tidak hanya berbagi mengenai hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai keamanan akun online Anda, Randy juga turut membagikan tips yang dapat Anda lakukan jika kasus yang disebutkan terjadi kepada Anda, serta langkah-langkah yang dapat Anda lakukan di masa depan untuk mencegah hal ini terjadi kembali:
1. Sering cek halaman Google akun Anda
Anda dapat mengakses akun Google Anda di myaccount.google.com atau langsung klik foto profil Anda yang berada di sudut kanan atas di Google homepage, setelah itu masuk ke bagian pemeriksaan keamanan untuk membantu Anda mengelola online security. Di fitur ini, Anda dapat melihat aktivitas security Anda, aplikasi pihak ketiga, password yang Anda simpan, dan lain-lain.
2. Temukan masalah atau risiko dengan password Anda
Salah satu risiko keamanan yang paling sering dijumpai adalah yang berhubungan dengan kata sandi Anda, entah masalah sandi lemah maupun sandi yang sama digunakan untuk berbagai situs. Namun dengan mengakses kolom password di akun Google, Anda dapat melihat apakah ada masalah atau risiko dengan kata sandi. Jika Google menemukan bahwa kata sandi Anda memiliki kemungkinan sudah dibobol, Anda dapat menggantinya lewat tombol “ganti sandi”.
Setelah mengetahui apa saja yang perlu Anda lakukan untuk memberikan proteksi bagi akun online Anda, sudah siap untuk menerapkannya?
(Foto: Courtesy of YouTube Google Indonesia, Instagram @michaelpondaag)