Lanskap dunia ritel telah berubah. Sejak wabah coronavirus melanda dunia, bisnis yang tidak penting telah dipaksa untuk menutup sementara pintunya untuk menekan penyebaran kasus Covid-19, dan kebijakan ini telah membawa dampak serius pada industri perdagangan. Dan setelah kebijakan new normal sudah mulai diterapkan diberbagi daerah dan negara, Saks Fifth Avenue menjadi salah satu perusahaan ritel yang lebih dari siap untuk membuka kembali pintunya, tetapi dengan kebijakan yang menjunjung tinggi keselamatan para pelanggannya.
"Bahkan sebelum krisis ini dimulai, kami berfokus pada memberikan pengalaman pelanggan yang mulus yang berakar pada personalisasi dan kemudahan," Presiden Saks Fifth Avenue, Marc Metrick mengatakan kepada Bazaar.com. “Saat-saat ini telah memberi kami kesempatan untuk mempercepat banyak upaya karena kami bersiap untuk menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi para pelanggan dan rekanan ketika mereka kembali ke toko kami.”
Beberapa langkah yang dilakukan oleh perusahaan ritel asal Amerika ini termasuk mengharuskan para pelanggan dan karyawan (yang akan menjalani pemeriksaan kesehatan harian) untuk mengenakan penutup wajah, membatasi penggunaan lift hanya untuk warga senior dan mereka yang memiliki masalah kesehatan, dan memajang papan peraturan untuk memastikan jarak spasial diterapkan di lingkungan Saks Fifth Avenue. Tetapi bahkan dengan semua tindakan pencegahan ini, Saks Fifth Avenue ingin memastikan pengalaman berbelanja para pelanggannya tetap aman, nyaman, dan lancar.
Dengan kata lain, keuntungan dari mengurangi paparan adalah bahwa Saks juga membuat layanan ritelnya lebih personal. Untuk meminimalisir kontak fisik dan tetap memberikan layanan berkualitas, perusahaan telah menerbitkan Saks by Appointment, sebuah layanan yang memungkinkan pelanggan memesan ruang ganti sebelum jam operasional, dan Saks at Home, sebuah fasilitas khusus yang akan mengirim barang ke rumah klien untuk dapat dicobda dari kenyamanan rumah para pelanggan. Juga akan ada program belanja virtual yang menghubungkan pelanggan dengan penasihat gaya yang berada di toko, bersama dengan pickup didepan toko dan pengembalian pembelian di lokasi tertentu, layanan ini akan tersedia di toko unggulan Saks di New York (melalui pintu masuk di 49th Street).
Tentu saja, pelanggan masih dapat memasuki toko dari jam 11 pagi sampai jam 7 malam, tetapi bagi mereka yang lelah, perusahaan memastikan bahwa ada berbagai pilihan layanan yang tersedia. "Ketika kami mendekati era new normal, kami menempatkan penekanan yang lebih besar pada layanan individual, seperti layanan di luar jam kerja dan janji virtual, untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal yang benar-benar menetapkan standar untuk belanja mewah," kata Marc.
(Penulis: Barry Samaha; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)