Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Komentar Kendall Jenner Atas Foto Demonstrasi Palsu Miliknya

"Saya tidak mengunggah foto ini!"

Komentar Kendall Jenner Atas Foto Demonstrasi Palsu Miliknya

Kendall Jenner telah menanggapi klaim bahwa ia mengedit foto gambar dirinya memegang tanda Black Lives Matter.

Foto itu, yang tampak seperti tangkapan layar dari halaman Facebook model itu, mulai beredar di media sosial minggu ini. Foto itu menunjukkan Kendall mengenakan masker wajah dan berdiri di depan mobil hitam sambil memegang tanda di atas kepalanya. 

Orang-orang memperhatikan bahwa foto itu tidak tampak nyata karena tanda itu tidak terlihat di bayangannya lantai. Mereka menyatakan bahwa wanita berusia 24 tahun itu telah mengedit fotonya ketika protes sedang berlanjut di seluruh dunia untuk mendukung gerakan Black Lives Matter.




Namun, Kendall menanggapi serangan itu dan mengklarifikasi bahwa gambar itu tidak berasal darinya. Menanggapi di Twitter pada hari Sabtu, ia berkata, "Foto ini telah diedit oleh seseorang. Saya tidak pernah mengunggah foto ini!"

Banyak yang membela bintang itu dan berhasil mengungkap foto aslinya, yang memperlihatkan ia tanpa masker wajah dan memegang botol air, bukan tanda itu.

Awal pekan ini, Kendall menyuarakan dukungannya untuk gerakan Black Lives Matter, berbagi gambar di Instagram dan menjelaskan bahwa ia berupaya menjadi sekutu yang lebih baik bagi komunitas kulit hitam.

"Kepada semua orang yang membaca ini dan untuk diri saya sendiri: terus meneliti, membaca, dan mendidik diri sendiri tentang bagaimana kita bisa menjadi sekutu yang lebih baik," tulisnya. "Saya tidak akan pernah secara pribadi memahami ketakutan dan rasa sakit yang dialami komunitas kulit hitam setiap hari, tetapi saya tahu bahwa tidak seorang pun harus hidup dalam ketakutan yang konstan. Saya mengakui hak istimewa kulit putih saya dan berjanji akan terus mendidik diri saya sendiri tentang bagaimana saya bisa membantu."



Model tersebut bersumpah untuk memiliki "percakapan tidak nyaman dengan orang-orang dan terutama dengan dirinya sendiri," dan akan menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara ketika saatnya tiba. Tulisan itu berakhir dengan pesan yang didedikasikan kepada George Floyd, yang kematiannya sangat mengerikan yang akhirnya memulai protes di seluruh dunia, dengan mengatakan, "Beristirahatlah dengan tenang George Floyd dan semua korban ketidakadilan yang mengerikan ini."




(Penulis: Jessica Vince; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)