Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Elsa Hosk dan Dior Memulai Tren Sepatu Clogs

Apakah sepatu berbahan kayu ini akan menjadi tren?

Elsa Hosk dan Dior Memulai Tren Sepatu Clogs

Jika ada orang yang dapat meyakinkan Anda untuk menyukai sepatu clogs, mereka adalah Dior dan Elsa Hosk. Si supermodel cantik mengenakan sepatu berbahan kayu tersebut dengan logo rumah mode asal Perancis di New York City minggu ini, yang pastinya membuat kita penasaran. Apakah sepatu clogs akan kembali menjadi tren sebentar lagi?

Dior menampilkan sepatu tersebut di runway mereka pada tahun lalu, dan para fashion experts memprediksi bahwa tren sepatu clogs kemungkinan besar tidak akan terjadi. Tetapi, sepatu clogs juga menjadi bagian dari koleksi Joseph dan Marni pada AW18. Lalu, mereka juga muncul di koleksi Gucci dan Miu Miu pada SS19 dan hal yang sama pun terjadi di Lanvin dan Molly Goddard pada AW19.




Sepatu clogs telah ada sejak Revolusi Industri, di mana mereka populer di Belanda sebagai sepatu kerja dan menyebar ke seluruh Eropa, tetapi asal-usul mereka sebenarnya berasal dari Kekaisaran Romawi. Pada tahun 1970, sepatu clogs pun menjadi populer lagi, dan terakhir menjadi tren adalah saat si kembar Olsen dan Alexa Chung mengenakan mereka pada awal tahun ’00-an.

Beberapa sepatu clogs tentunya tak pernah lekang digerus zaman. Banyak para penggemar high-fashion yang masih memakai sepatu dari Swedish Hasbeens. Birkenstocks, salah satu merek sepatu yang pertama kali membuat desain ‘ugly shoe’, mengeluarkan sepasang sepatu yang terinspirasi dari model sepatu clogs beberapa tahun lalu, dan sekarang menjadi koleksi tetap mereka.

Walau bentuk sepatu clogs unik, itu tidak berarti Anda harus tampil suram mengenakan mereka. Pasangan sepatu clogs dari Dior yang dipadukan dengan jeans putih dan blazer berbahan linen memberi nuansa city look yang cocok dipakai semua orang. Plus, tidak ada yang bisa menyangkal kenyamanan mereka untuk dipakai sepanjang tahun.


(Penulis: Amy De Klerk; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih bahasa: Evelyn Sunyoto; Foto: Courtesy of Bazaar UK)