Semuanya bermula di tahun 2015, saat Sally Perrin, Direktur Kreatif Perrin Paris tak sengaja tengah membuka harian Financial Times, di mana ia kemudian membaca artikel interview dengan arsitek kenamaan Zaha Hadid.
Dalam artikel tersebut, Zaha Hadid ditanya mengenai kado favorit yang pernah ia terima di tahun tersebut. Ia pun menjawab, "Sebuah glove clutch dari Perrin Paris."
"Saya adalah penggemar Zaha dan ketika membaca hal tersebut, saya begitu terharu. Maka saya memutuskan untuk menghubunginya dan mencoba opsi kolaborasi," ujar Sally melalui telepon kepada Harper's Bazaar.
Usulan kolaborasi ternyata disetujui oleh Zaha, dan di awal 2016 tim Perrin bertolak ke London untuk menindaklanjuti ide tersebut dengan tim Zaha Hadid. Sayangnya, beberapa minggu kemudian, Sally dan dunia desain dikejutkan dengan kabar meninggalnya Zaha Hadid. Proyek kolaborasi ini pun kemudian tertunda.
Beberapa bulan setelahnya, tim Zaha Hadid kembali menghubungi dengan brand asal Prancis tersebut untuk meneruskan rencana yang sudah terbentuk. Mereka menganggap Zaha Hadid tentunya menginginkan proyek istimewa ini tetap dilanjutkan.
Di bawah pimpinan direktur desain Maha Kutay, mereka menciptakan tujuh koleksi clutch terbatas dengan tiga hand pieces yang berbeda, yang bisa dikenakan baik di tangan kiri maupun tangan kanan.
"Sangat penting bagi saya, agar Zaha diwakilkan dengan baik dalam koleksi ini. Saya memasukkan seluruh warna kesukaannya, seperti pulasan warna merah lipstick dan yves klein blue. Kami juga bertanya pada tim Zaha Hadid, untuk memberi nama tiga handle pada clutch. Akhirnya mereka pun menamainya Strae, Loop, dan Mobi.
Koleksi kapsul ini hanya akan tersedia secara eksklusif di Farfetch.com, butik Perrin Paris, dan galeri lain yang terhubung dengan Zaha Hadid, mulai dari 19 Juni hingga enam bulan mendatang.(Alih bahasa: Daniar Cikita. Foto: courtesy of Perrin Paris)