Pada tanggal 19 Mei 2025, Bulgari mempersembahkan koleksi perhiasan terbarunya, Polychroma, di Taormina, Sisilia—sebuah perhelatan megah yang memadukan warisan budaya klasik dengan inovasi kontemporer. Dengan menampilkan total 600 karya, termasuk 250 perhiasan dan jam tangan high jewelry serta 60 "millionaire pieces" yang masing-masing bernilai lebih dari satu juta euro, koleksi ini menetapkan rekor baru dalam dunia perhiasan mewah. Para duta global Bvlgari seperti Viola Davis, Priyanka Chopra Jonas, Liu Yifei, dan Lisa Manobal turut hadir, mengenakan perhiasan dari koleksi tersebut.
Salah satu sorotan utama adalah kalung Magnus Emerald yang dikenakan oleh Priyanka Chopra Jonas di Met Gala 2025. Kalung ini menampilkan zamrud berfaset seberat 241,06 karat, yakni menjadi batu terbesar yang pernah dipasang oleh Bvlgari, dikelilingi oleh berlian dan dipasang pada rantai platinum. Karya ini mencerminkan harmoni antara alam dan desain, serta menjadi bukti keahlian luar biasa dari para pengrajin Bvlgari.
Acara peluncuran dimulai dengan makan malam gala di Grand Hotel Timeo, di mana para tamu menikmati hidangan khas Sisilia dengan latar pemandangan Gunung Etna dan Laut Ionia yang memukau. Setelah itu, para tamu juga diundang ke Teater Yunani kuno yang berlokasi di Taormina untuk menyaksikan pertunjukan tiga babak yang menampilkan koleksi Polychroma. Model-model berlenggak di runway mengenakan gaun rancangan Francesco Murano yang dihiasi perhiasan dari koleksi Polychroma tersebut. Ditambah dengan koreografi oleh Sir Wayne McGregor dari The Royal Ballet, menciptakan narasi visual yang memukau.
Bagi audiens atau para tamu undangan yang ingin menjelajahi koleksi Polychroma dari dekat, koleksi ini dipamerkan di San Domenico Palace dalam sebuah ruang pamer yang dikurasi dengan cermat, memadukan seni dan high jewelry dalam satu pengalaman yang memukau. Karya digital berbasis kode dari seniman Zach Lieberman ditafsir ulang oleh rumah tekstil ternama Rubelli, lalu digantung di atas karya-karya high jewelry ikonis dalam bentuk mosaik yang mencuri perhatian. Menambah kekayaan visual ruang tersebut, pelukis asal Taormina, Alessandro Florio, turut menyumbangkan permadani buatan tangan yang memperkuat sentuhan seni lokal dalam pengalaman imersif ini.
Selain menampilkan 600 karya perhiasan, San Domenico Palace juga menjadi rumah bagi patung-patung yang terbuat dari berbagai material seperti keramik, batu vulkanik, marmer berwarna, dan oniks. Dengan palet warna hangat dan alami, koleksi ini dipamerkan berdampingan dengan kekayaan budaya, sekaligus menampilkan kedalaman inovasi kreatif Bvlgari.
Bvlgari juga memperkenalkan tiga pengalaman inovatif yang menambahkan sentuhan modern pada presentasi koleksi. "Polychroma Theatre" karya seniman Giuseppe Lo Schiavo menghidupkan patung klasik dari tahun 1545–1546 melalui animasi imersif. Para tamu juga dapat merasakan dunia Bvlgari melalui Apple Vision Pro, serta mengenal "Connected Jewelry"—kode tersembunyi yang terukir pada setiap perhiasan, memberikan akses ke detail unik dan cerita di balik setiap karya.
Sebagai bagian dari peluncuran koleksi terbarunya, Fondazione Bvlgari juga turut menunjukkan komitmennya dalam merawat warisan budaya dengan mendukung dua inisiatif penting di wilayah setempat. Yang pertama adalah restorasi fresko bersejarah di Palazzo Corvaja, simbol kejayaan arsitektur masa lampau, dan yang kedua adalah kemitraan baru dengan Museum Arkeologi Regional Antonio Salinas di Palermo. Melalui langkah ini, Bvlgari tak hanya merayakan kemewahan perhiasan, tetapi juga mempertegas perannya dalam pelestarian seni dan sejarah sebagai bagian integral dari identitas brand.
