Courtesy of Louis Vuitton
Untuk memberikan kepuasan berbelanja yang optimal, Louis Vuitton, membuka kembali flagship store setelah renovasi berbulan-bulan. Terletak di lantai dasar Plaza Indonesia, rumah mode Prancis ini hadir kembali dengan wajah baru. Bertugas untuk memadukan budaya lokal dengan DNA Louis Vuitton, desainer interior Indonesia Yuni Jie mempresentasikan elemen-elemen Indonesia yang hadir dengan cermat.
Mengubah pengalaman butik di Plaza Indonesia menjadi ruang yang kontemporer dan airy dengan perlengkapan seni modern, fitur grafis, dan material lokal, yakni seluruhnya menyempurnakan suasana butik maison.
Mulai dari fasad eksterior tersusun dari batu bata keramik di kiri dan kanan, Anda diajak melintasi rangkaian tenun Indonesia dan berjalan di bawah ceiling rotan dan rafia lokal. Karya seni lokal Agnes Hansella, Jemana Murti, Pande Giri, Richard Irwin Meyer dan seniman internasional seperti James Turrell menghiasi dinding butik Louis Vuitton. Chandelier megah karya Henri Bursztyn, kursi berlengan utrecht karya Gerrit Thomas Rietveld, dan karya vintage Scarpa Carlo, Harmut Lohmeyer, dan Johannes Andersen, serta lukisan kaca Florence Girette dan patung keramik Bali karya Gaya memberikan suasana hangat dan referensi budaya dan alam Indonesia, yang dikurasi dengan cermat oleh Yuni Jie.
Titik fokus arsitektur lainnya menampilkan langit-langit berdesain kotak-kotak, mempersembahkan koleksi busana dan aksesori karya Direktur Kreatif Pria Pharrell Williams hadir di area menswear, area ini mengingatkan kembali pada motif Damoflage khas Pharrell.
Menghadirkan tiga salon pribadi, klien ditawari pengalaman berbelanja unik yang tersedia melalui appointment. Berbagai lokasi Indonesia seperti matahari terbit di Borobudur Jawa, tengah hari di pantai merah muda di Pulau Komodo, dan matahari terbenam di Raja Ampat yang dihidupkan, klien dapat bersantai dan menemukan koleksi terbarunya di dalam ruang ini.
(Foto: Courtesy of Louis Vuitton)
