Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Pangeran Harry Berbagi Perjuangan Istrinya, Meghan Markle Ketika Melawan Keinginan untuk Bunuh Diri

"Begitu banyak orang yang takut menjadi pendengar dari topik pembicaraan tersebut ..."

Pangeran Harry Berbagi Perjuangan Istrinya, Meghan Markle Ketika Melawan Keinginan untuk Bunuh Diri

Pangeran Harry melanjutkan percakapan jujurnya dengan Oprah Winfrey tentang kesehatan mental.

Menyusul keberhasilan pemutaran perdana dari dokumenter Apple TV+ miliknya dan Oprah bertajuk The Me You Can't See, mantan anggota senior keluarga kerajaan ini kembali muncul bersama tamu lain dari serial tersebut (termasuk Glenn Close, Zak Williams, Ambar Martinez, dan lainnya) dalam episode pendamping baru berjudul The Me You Can't See: A Path Forward.

Selama serial tersebut, Harry membahas beberapa topik yang berkaitan dengan kesehatan mental, termasuk pengalamannya dengan serangan panik, memulai terapi, dan mengatasi kehilangan ibunya, Putri Diana. Dalam salah satu momen paling jujur ​​dalam serial tersebut, Duke of Sussex bercerita secara jujur tentang mencari bantuan dari keluarga kerajaan ketika istrinya, Meghan Markle sempat berpikir untuk bunuh diri.

"Saya kira keluarga saya akan membantu, tetapi setiap pertanyaan, permintaan, apa pun itu, hanya ditanggapi dengan tindakan diam total, dan diabaikan total," katanya. "Kami menghabiskan empat tahun mencoba membuatnya berhasil. Kami melakukan semua yang kami bisa untuk tetap bertahan di sana dan terus melakukan peran kami dan melakukan pekerjaan itu. Tapi Meghan juga sangat berjuang."

Dalam episode terbaru, Harry membahas perjuangan Meghan selama menjadi bagian dari  keluarga kerajaan yang diajarkan kepadanya tentang mendukung orang yang dicintai yang mengalami pikiran untuk bunuh diri.

"Begitu banyak orang takut untuk menerima percakapan itu karena mereka merasa tidak memiliki kemampuan untuk memberikan nasihat yang tepat," jelasnya. "Tetapi yang [ingin] Anda katakan adalah Anda berada di sana. Dengarkan, karena mendengarkan dan menjadi bagian dari percakapan itu tanpa diragukan lagi adalah langkah pertama dan terbaik yang dapat Anda ambil."

(Penulis:Kayleigh Roberts; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Janice Mae; Foto: Courtesy of Bazaar US)