Britney Spears akhirnya berbicara kembali mengenai beberapa dokumenter terbaru yang berfokus pada jalan cerita kehidupannya. Penyanyi tersebut menggambarkan mereka sebagai "munafik" dan "negatif". Ia pun mempertanyakan mengapa pers masih sangat ingin mendokumentasikan aspek paling traumatis dan menyakitkan dari masa lalunya.
Pada bulan Februari, dokumenter karya New York Times bertajuk Framing Britney Spears menarik perhatian publik karena mengungkap bagaimana media memburu dan melecehkan Britney Spears pada semasa awal kariernya, yang menyebabkan jatuhnya sang bintang pada tahun 2007. Dokumenter tersebut telah meningkatkan kesadaran atas penganiayaan yang dilakukan oleh media-media terhadap figur publik wanita dan masalah seputar pengaturan konservatori yang kontroversial.
Pada akhir pekan ini, BBC merilis tayangan berjudul The Battle for Britney: Fans, Cash and a Conservatorship, yang memperlihatkan kerumitan seputar bahasan konservatori. Netflix pun dikabarkan sedang mengerjakan dokumenter mengenai kehidupan bintang pop itu.
"Pada tahun ini, begitu banyak dokumenter yang menceritakan hidup saya, melalui sudut pandang orang lain. Apa yang bisa saya katakana, saya sangat ‘tersanjung’!!!! Dokumenter-dokumenter itu sangat munafik. Mereka mengkritik media dan kemudian melakukan hal yang sama," tulis Britney Spears di Instagram.
"Saya sangat senang untuk mengingatkan Anda semua bahwa meskipun saya mengalami masa-masa yang cukup sulit dalam hidup saya. Saya telah mengalami masa-masa yang jauh lebih menakjubkan dan sayangnya, sepertinya dunia lebih tertarik pada (masa-masa saya yang) negatif."
Ia mempertanyakan: "Mengapa menyorot masa-masa paling negatif dan traumatis dalam hidup saya sejak dahulu kala ????"
Ini adalah kedua kalinya Britney Spears mengomentari dokumenter Framing Britney Spears. Pada bulan Maret silam, ia berkata bahwa dirinya "menangis selama dua minggu" setelah menonton tayangan tersebut.
"Saya malu dengan sorotan yang mereka berikan kepada saya," tulisnya. "Saya menangis selama dua minggu dan terkadang saya masih menangis (hingga saat ini)."
Minggu lalu, secara pribadi, Britney Spears meminta agar dapat berbicara di pengadilan Los Angeles untuk membahas konservatori yang telah mengendalikan kehidupan dan keuangannya selama 13 tahun. Seorang hakim menjadwalkan bulan Juni untuk melanjutkan proses darinya.
(Penulis: Bazaar UK; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar UK)