Reese Witherspoon telah membuka diri mengenai perjuangannya terkait dengan sorotan media dan betapa berbeda pengalamannya jika dibandingkan dengan Britney Spears.
Dalam wawancara terbaru dengan Time, pemenang Oscar itu berbicara mengenai karier, ketenaran, dan bagaimana dokumenter karya New York Times yang bertajuk Framing Britney Spears membuatnya merenungkan masa dalam hidupnya ketika ia dan Britney Spears menjadi sorotan media pada era 2000-an silam.
Bintang The Big Little Lies tersebut menegaskan bahwa, pada saat itu, media melabeli dirinya dan aktris lain seperti Jennifer Garner sebagai "orang baik", sementara Britney Spears, Lindsay Lohan, dan Paris Hilton diberi label "buruk". Menurutnya, pelabelan tersebut adalah sebuah faktor yang memengaruhi lintasan karier wanita secara drastis.
Reese Witherspoon pun mengenang contoh serangan paparazzi selama ia masih menjadi sorotan utama media. "Anak-anak saya akan bercerita mengenai masa pra-sekolah dan orang-orang yang naik ke atap mobil kami," kata Reese. Pada tahun 2006 silam, keluarga Reese Witherspoon pindah ke Nashville dari California.
Wanita berusia 45 tahun itu melanjutkan wawancara dengan menceritakan momen ketika ia berteriak pada para fotografer yang menyerang kehidupan pribadinya. Namun, video interaksi semacam itu jarang memengaruhi reputasinya seperti halnya selebriti lain.
"Bagaimana jika media memutuskan bahwa saya adalah sosok yang berbeda? Saya akan berada dalam posisi yang jauh berbeda. Saya ingin mengatakan bahwa hal tersebut adalah keputusan saya atau pilihan karier yang saya telah buat, tetapi rasanya sangat sewenang-wenang. Dan terasa tidak baik," ungkapnya.
Bercerita mengenai cara media memperlakukan wanita selama bertahun-tahun adalah hal yang baru-baru ini juga direfleksikan oleh Paris Hilton, tepatnya dalam episode podcast miliknya berjudul This Is Paris pada bulan Februari silam.
Mengacu pada dokumenter karya The New York Times yang memperlihatkan perlakuan yang didapatkan Britney Spears oleh media dan perjuangan konservatorinya, Paris Hilton berkata: "Saya telah membaca semua artikel yang mengatakan bahwa Britney, Paris, dan sekelompok dari kami diperlakukan dengan sangat tidak adil, dengan pandangan yang sangat misoginis, sangat kejam, dan mengolok-olok kami.”
"Hal tersebut membuat saya banyak berpikir pada minggu ini, membaca semua hal baru yang muncul setelah (tayangnya) dokumenter Britney."
(Penulis: Ata Owaji Victor; Artikel ini disadur dari Bazaar UK; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar UK)
