Penetapan kebijakan untuk saling menjaga jarak atau biasa dikenal juga dengan sebutan social distancing, cukup menjadi perhatian utama bagi industri mode. Seperti yang biasa kita ketahui, setiap label mode akan mempresentasikan koleksi terbarunya di setiap pergantian musim. Dan dengan berlangsungnya kebijakan tersebut, label mode secara tidak langsung dituntut untuk melakukan perubahan baru pada sistemnya. Salah satu contohnya ialah menyelenggarakan peragaan busana secara digital, yang tentunya membutuhkan banyak pertimbangan.
Selama masa karantina mandiri ini, label Patrick Owen telah mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan peragaan busana virtual pertamanya. Berbeda dengan beberapa presentasi sebelumnya, koleksi ini secara spesial diluncurkan untuk membantu para staf medis yang berada di garis depan. Pendapatan sebanyak 30% dari penjualan koleksi terbaru akan disumbangkan pada Habitat for Humanity Indonesia, yang akan digunakan untuk memberi rumah singgah bagi para staf medis seusai berjuang melawan Covid-19 di rumah sakit.
Memilih tajuk "Patrick Owen Quarantine Diary 2020", presentasi virtual ini dibuka dengan sambutan hangat oleh para Fashion Editors, teman-teman selebriti, dan beberapa influencer. Berbagai ragam pesan telah mereka sampaikan untuk mengajak para penggemar mode mendukung gerakan ini. Setelah sambutan berakhir, alunan musik dan suara merdu dari Angel Pieters mulai mengisi nuansa pergantian latar belakang yang baru pada video. Membawa lagu dari Tori Kelly yang berjudul "Don't You Worry ‘Bout A Thing”, beberapa model mulai tampil memperagakan koleksi terbaru dari Patrick Owen sembari di rumah saja. Memilih konsep jenaka sebagai tema utama, presentasi ini berhasil tersampaikan dengan baik. Anda juga bisa melihat presentasi tersebut di akun Instagram @patrickowenofficial.
Menyesuaikan proses presentasi dengan kebijakan yang sedang berlangsung, Patrick Owen bekerja sama dengan Wynn Models dalam membuat kampanye humoristik berkonsep di rumah aja. Simak beberapa foto kampanye tersebut yang telah dibidik secara virtual oleh fotografer Vicky Tanzil dan pengarah gaya Allysha Nila.
1. SANEtize
Diperagakan oleh Alex Kolenda, kaus ini menggambarkan bagaimana keadaan kebanyakan dari kita saat ini yaitu "sane" selama masa karantina.
2. L'HOMME
Kaus bermakna tetap bugar sembari di rumah aja, bisa membuat tampilan semakin bergaya di setiap kegiatan yang Anda lakukan.
3. JE M'APPELLE
Mengikuti himbauan dari pemerintah untuk sering mencuci tangan, kaus ini dapat membantu mengingatkan kita untuk selalu menjaga kebersihan tangan dan kaki di setiap saat.
4. Nancy Sinatra
Walau di rumah saja, bukan berarti kita tidak bisa bersenang-senang. Sudahkah Anda mengambil waktu luang untuk berdansa ataupun melakukan hobi?
5. 2 Metres
Apabila Anda menyukai kegiatan berlari di pagi hari, kaus ini bisa juga menjadi opsi untuk tampilan modis sembari berolahraga.
6. Bananas
Kaus ini menyampaikan pesan bahwa kita bisa melalui pandemi ini bersama dengan orang-orang yang kita kasihi. Kaus tersebut bisa menjadi pilihan untuk Anda berikan pada kerabat sebagai hadiah.
"Kami beruntung memiliki teman dari berbagai latar belakang yang siap dan bersedia mendukung kami dalam hal ini melalui media sosial mereka." Patrick Owen menjelaskan. Beberapa teman yang telah mendukung untuk menyukseskan pegelaran busana tersebut, ialah Wulan Guritno, Olla Ramlan, Sherina Munaf, Dion Wiyoko, Kevin Sanjaya, Marcus Fernaldi, Patricia Gouw, Kallula Harsynta, Anastasia Siantar, Sonia Erika, Andy Yanata, Cindy Karmoko, Jovi Adhiguna, Ayu Gani, Alva Susilo, Daniel Mananta, Elvira Devinamira, Daniel Adnan, Karina Salim, Zack Lee, Leon Alexander, Marcelino Lefrandt, Robby Purba, Ayla Dimitri, Noi Awari, Mike Etnan, Valencia Tanoesoedibjo, Andra Alodita, Renatta Moeloek, Afgan Syahreza, Raisa Andriana, Vidi Aldiano, Aero Aswar, Rio Dewanto, Wafda, Roy Sungkono, dan Randa Septian.
(Foto: Courtesy of Patrick Owen)
