Dalam sebuah video yang dibagikan di akun Instagram Save the Children, Duchess Meghan membaca “Duck! Rabbit!” untuk putranya, Archie Mountbatten-Windsor, pada ulang tahun pertamanya. Hal tersebut dimaksudkan untuk menyokong kampanye organisasi #SaveWithStories, yang mengumpulkan dana untuk anak-anak di Amerika Serikat dan Inggris yang telah terkena dampak pandemi virus corona.
Adegan pada video ini terlihat ringan dan khas tentang bagaimana sang ibu berinteraksi dengan bayi mereka. Tidak ada kemegahan dan niat untuk memperlihatkan kemewahan. Dia hanya duduk di kursi, Archie berada di pangkuannya, lalu sebuah buku di tangannya, rambut diikat ke belakang, sembari mengenakan kemeja yang dimiliki oleh kebanyakan wanita di lemari mereka. Menurut majalah Hello!, produk mode tersebut adalah Everyday chambray shirt rancangan dari J.Crew, label mode yang sedang melalui masa-masa sulit.
"J. Crew Group Inc., yang sedang berjuang dari hutang besar dan berbagai kesulitan, telah mengajukan kebangkrutan Bab 11 di Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat untuk Distrik Timur Virginia,” sebuah cerita dari WWD.
Memang, pandemi virus corona ini bukanlah satu-satunya alasan terjadinya gulung tikar. Perusahaan ini telah mengalami penurunan pendapatan selama beberapa tahun terakhir. Masa kejayaannya tercatat pada awal 2010-an, ketika ia mengubah dirinya dari bisnis katalog prabayar menjadi label mode besar yang diinginkan oleh setiap gadis pencinta mode.
Di bawah arahan Jenna Lyons, mantan sutradara kreatif, mengenakan J.Crew adalah suatu kebanggaan. Produk tersebut menawarkan berbagai gaya chic yang khas dan harga yang ramah di kantung. Mereka mempromosikan motif macan tutul sebagai busana netral, aksen garis-garis untuk dikenakan ke kantor, dan kalung berlian imitasi. Meghan ternyata merupakan penggemar dari label ini.
Dari malam di kota hingga sehari di kantor hingga membacakan buku untuk bayinya di hari ulang tahunnya, J.Crew menawarkan berbagai produk dan relatif inklusif. Meski begitu, industri mode terdiri dari gelombang naik dan turun. Dan pada saat ini, ketika virus korona telah sangat berdampak pada semua bentuk perdagangan, sayangnya mengalami yang terakhir. Yang bisa kita lakukan hanyalah berharap bahwa label tersebut dapat melewati masa cobaan ini dan, seperti Meghan, menikmati semua momen yang kita miliki dalam kemeja chambray kita sendiri.
(Penulis: Barry Samaha; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Elizabeth Michelle; Foto: Courtesy of Bazaar US)