Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Olahraga Ini Bisa Anda Lakukan Saat Puasa

Intensitas olahraga saat puasa perlu dikurangi agar Anda tidak mengalami dehidrasi.

Olahraga Ini Bisa Anda Lakukan Saat Puasa
(Foto Courtesy of avemario©123RF.com)

Sebagaimana diketahui, saat berpuasa tubuh tidak memperoleh asupan makanan dan minuman selama kurang lebih 13 jam. Hal ini tentu saja dapat membuat tubuh lebih mudah merasa lemas dan lesu. Kondisi semacam ini kerap menjadi alasan untuk tidak melakukan olahraga.

Menurut spesialis di Imperial College London Diabetes Centre (ICLDC) di Abu Dhabi mengatakan bahwa sangat penting untuk melakukan olahraga secara teratur, bahkan saat berpuasa selama Bulan Suci Ramadhan.

Ada beberapa jenis olahraga yang dapat Anda lakukan saat puasa. Namun, intensitas olahraga saat puasa sebaiknya dikurangi untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Lantas, apa saja olahraga yang bisa dilakukan saat puasa? Berikut Bazaar telah merangkumnya!

1. Yoga

Dilansir dari laman The National UEA, yoga adalah salah satu olahraga yang tepat dilakukan saat puasa, karena termasuk olahraga yang tidak terlalu banyak mengurangi energi. Berlatih yoga dapat benar-benar bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan mental saat berpuasa. Seperti diketahui, yoga berfokus pada teknik pernapasan, sehingga dapat menambah suplai oksigen ke seluruh jaringan dan menyeimbangan produksi hormon di dalam tubuh. Selama berpuasa, waktu terbaik untuk melakukan sedikit yoga adalah pagi-pagi sekali, 2-3 jam setelah berbuka puasa atau - jika Anda sanggup melakukannya - bahkan sebelum berbuka puasa.

2. Jalan santai

Saat menjalani puasa, sebaiknya pilih jenis olahraga yang tidak membuat Anda mudah berkeringat sehingga mencegah terjadinya dehidrasi. Jalan santai adalah jenis olahraga yang bisa Anda pilih untuk tetap menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa. Waktu sore hari sebelum berbuka puasa adalah waktu yang tepat untuk jalan santai selama kurang lebih 30 menit. 

3. Jogging

Jogging merupakan jenis olahraga yang masih termasuk ke dalam kategori olahraga ringan, sehingga aman dilakukan saat puasa. Lakukan jogging dengan intensitas ringan untuk tetap menjaga kebugaran tubuh selama berpuasa selama kurang lebih 20-30 menit, untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi. Ada baiknya, olahraga ini dilakukan pada pagi hari atau menjelang waktu berbuka puasa. 

4. Bersepeda

Jenis olahraga lain yang dapat Anda lakukan selama puasa adalah bersepeda. Olahraga bersepeda termasuk jenis olahraga ringan yang dapat menjaga kebugaran tubuh, mengencangkan otot dan menyehatkan jantung. Cukup bersepeda selama kurang lebih 30-45 menit, Anda sudah membakar kalori sekitar 300 kalori untuk wanita dan 350 kalori untuk pria. Pagi hari atau menjelang waktu berbuka puasa adalah waktu yang tepat untuk melakukan olahraga bersepeda.

5. Latihan beban

Sebagian besar orang menganggap bahwa latihan beban dapat menguras banyak energi. Agar tidak menguras energi, Anda dapat menyiasatinya dengan mulai mengangkat beban ringan mulai dari satu hingga tiga kilogram saja. Lakukan olahraga ini secara perlahan-lahan agar otot tidak kram saat mengangkat beban. 

6. Pilates

Sepaham dengan yoga, pilates merupakan olahraga yang mengandalkan core muscle sekaligus konsentrasi. Aktivitas ini akan menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi utamanya. 

7. Plank

Masih dalam kesatuan yoga dan pilates, gerakan plank ini termasuk latihan kardio yang melatih pernapasan dan mengencangkan otot perut.

8. Weight training

Angkat beban juga salah satu opsi olahraga ringan yang bisa Anda lakukan di bulan puasa. Jangan lupa untuk mengawalinya dengan gerakan pemanasan agar otot-otot Anda tidak kaget. Pilihlah dumbel berukuran 1 hingga 5 kilogram. Beberapa rekomendasi gerakan dari Bazaar adalah compound, bicep curl, shoulder press, 

Itulah delapan olahraga yang dapat Anda lakukan saat puasa. Ingatlah untuk menghindari berolahraga pada siang hari karena dapat meningkatkan risiko Anda mengalami dehidrasi. Ada baiknya, lakukan olahraga pada sore hari, 1-2 jam sebelum berbuka puasa untuk menghindari tubuh lemas dan dehidrasi. 

Foto: Courtesy of avemario©123RF.com