Tahun 2019 menandai sepuluh tahun pameran Casa Indonesia diselenggarakan dengan menampilkan karya arsitek dan desainer tersohor serta menjadi wadah untuk para talenta muda lewat Casa Design Challenge (CDC).
Khatulistiwa diambil sebagai tema utama ajang tahun ini, yakni memiliki arti bahwa desain menyatukan Indonesia dalam aneka ragam gaya. Tepat Kamis lalu, gelaran yang hadir di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place hingga tanggal 5 Mei 2019, dibuka oleh sambutan dari Bapak Iwet Ramadhan selaku Head of MRA Media Business Growth, yang kemudian dilanjutkan oleh Bapak Ricky Pesik. Ia adalah Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).
Pameran Casa Indonesia 2019 kembali menggandeng direktur ekshibisi Cosmas D. Gozali dan direktur kreatif Diana Nazir dalam pemilihan konsep dan proses kurasi instalasi. Ditekankan juga bahwa tahun ini tren desain mengusur elemen kekinian.
Salah satunya adalah kehadiran area Future Living dan Architectural Project. Zona tersebut menyuguhkan inovasi furniture yang fotogenik atau instagrammable bagi para pengunjung untuk mencari inspirasi dan berswafoto.
Selain itu, ada juga kompetisi desainer muda berbakat bertajuk Casa Desain Challenge 2019 yang terbagi dalam tiga kategori yaitu furniture, lighting, dan kitchenware, memberi kesempatan pada para pemenang untuk bersekolah di Domus Academy Milano.
Lalu, tak terlewatkan, sejumlah seminar dan talkshow menarik seputar desain, seperti kemunculan desainer interior Fabio Novembre dengan Indonesia Trend Forecasting (ITF).
Menariknya lagi, di hari Minggu sebelum penutupan, pameran ini bersama Ikea menyelenggarakan Charity Auction untuk 8 karpet hasil kolaborasi dengan seniman ternama dunia. Di antaranya adalah Virgil Abloh, Craig Green, Misaki Kawai, Seulgi Lee, Noah Lyon, Filip Pagouski, serta Supakitch. Hasil lelang tersebut akan disumbangkan ke Yayasan Mitra Museum.
(Foto: Dok. Bazaar)
