Virgil Abloh menghabiskan malam di hot spot baru Saks Fifth Avenue, L'Avenue, untuk merayakan kapsul terbarunya dengan mega department store tersebut.
Ia bergabung dengan teman-teman termasuk Gigi Hadid — yang mengadakan pesta ulang tahun ke 24 di sana beberapa malam sebelumnya — Luka Sabbat, Olivia Culpo, Heron Preston, dan Jimmy Fallon. Orang-orang muncul untuk acara Virgil Abloh, Off-White.
Lelaki ini telah membuktikan bahwa ia memiliki sihir alusi yang tak terlukiskan — kemampuan untuk membuat orang ingin membeli sesuatu. Dan ia senang berbagi keajaiban, menandatangani kolaborasi yang mengejutkan sekaligus menyenangkan.
Capsule Saks-nya tidak berbeda. Masuk akal — diisi dengan para pahlawan Off-White termasuk jaket denim, gaun hitam kecil, alas kaki keren, kaos putih — semuanya terinspirasi oleh "seni rupa". Di bawah ini, Virgil mengajak BAZAAR.com ke dalam prosesnya, just a bit.
Apa yang menjadi inspirasi untuk koleksi capsule?
Contoh brand saya, Off-White, untuk melakukan dialog pribadi dengan Saks. Tujuan dan inspirasi saya adalah memberi tahu sudut pandang brand yang akan lebih direct dan penting bagi pelanggan mereka.
Apa arti istilah seni rupa bagi Anda?
Sarana komunikasi untuk bercerita.
Apakah Anda percaya bahwa fashion itu seni atau bisa menjadi tesebut?
Fashion adalah seni bagi saya - saya terlibat dengan semua aspek seni. Karya saya di bidang arsitektur, musik, mode, dan pameran seni saya semuanya saling bahu membahu dan menjadi inspirasi bagi satu sama lain. Saya melihat mode dan seni sebagai satu kesatuan yang hebat.
Anda menjadi identik dengan kolaborasi yang berdampak, mengapa Anda suka melakukan kolaborasi?
Saya menikmati melakukan kolaborasi karena saya seorang yang optimis. Kolaborasi memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi ide-ide dan menciptakan hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya - atau bahkan mungkin memberi cara untuk mengubah ruang lingkup mode secara bersamaan.
Bagaimana Anda menyeimbangkan bekerja dengan brand Anda sendiri dan LV?
Saya terinspirasi oleh langkah alami kehidupan - tidak ada saat-saat yang membosankan atau tidak ada waktu. Saya merasa bersemangat dengan yang ada - saya tidak mendapatkan kepuasan apa pun dari ketidak adaan, jadi keseimbangan adalah sebuah naluri.
(Penulis: Kerry Pieri; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih bahasa: Danes Wara; Foto: Courtesy of Bazaar US)
- Tag:
- Virgil Abloh