Berita duka menyelimuti dunia fashion. Perancang tas legendaris, Judith Leiber, meninggal dunia di usia yang ke-97 tahun pada tanggal 28 April 2018 lalu. Ia berpulang menyusul kepergian sang suami, Gerson Leiber, yang terlebih dahulu menutup usia beberapa jam sebelumnya.
Pasangan suami istri yang telah hidup bersama-sama selama 72 tahun ini dikabarkan meninggal karena usia yang telah senja--tanpa adanya keluhan penyakit tertentu.
Judith Leiber lahir di kota Budapest, Hungaria, pada tahun 1921. Saat masih belia, ia menimba ilmu di King's College London dan mengambil jurusan kimia, bercita-cita ingin bekerja di industri kosmetik.
Rencana Judith Leiber pun kandas akibat pecahnya perang dunia. Ia kembali ke Hungaria pada tahun 1939 dan bekerja di sebuah label pembuat tas. Ia menjadi perempuan pertama yang bekerja di sana sekaligus menjadi perempuan pengrajin tas yang paling piawai di Budapest.
Perempuan yang juga merupakan penyintas tragedi Holocaust ini kemudian menikahi pelukis kelahiran Brooklyn, Gerson Leiber. Keduanya segera pindah ke New York, Amerika Serikat, seusai perang dunia berakhir.
Pengalamannya bersembunyi di sebuah apartemen sempit yang berisi begitu banyak orang demi menyelamatkan diri dari tragedi Holocaust menorehkan inspirasi dan spirit tersendiri bagi Judith Leiber untuk mengepakkan sayapnya di dunia desain.
"Ketika itu ada 26 orang bersembunyi di apartemen kecil. Sangat memilukan. Saya merancang tas di kepala saya untuk mengalihkan pikiran saya dari penderitaan yang saya alami," ungkapnya pada Bazaar.com.
Setelah menjual tas buatan tangan pada anggota dan keluarga tentara di Hungaria, Judith Leiber kembali bekerja untuk sejumlah pembuat tas di New York sebelum meluncurkan label eponymous-nya di tahun 1963.
Sepuluh tahun kemudian, ia pun dinobatkan sebagai desainer aksesori pertama yang berhasil memenangkan penghargaan Coty. Tahun 1993, ia memenangkan penghargaan Lifetime Achievement dari Council of Fashion Designers of America--yang menjadi tonggak sejarah pertama kalinya seorang perancang tas wanita mendapatkan penghargaan tersebut.
Pada tahun 2005, Leiber Collection Museum resmi dibuka di East Hampton, New York. Museum ini menampilkan baik karya-karya Judith dan sang suami, Gerson Leiber, yang dikenal dengan lukisan abstraknya yang kaya akan warna.
Rancangan-rancangan tas Judith Leiber sendiri boleh dikatakan sebagai salah satu fashion item mewah yang paling ikonis dalam sejarah fashion, terutama koleksi minaudiere bertahtakan permata dengan bentuk yang sangat unik. Tak heran apabila koleksi minaudiere lansirannya selalu menjadi favorit para selebriti papan atas di berbagai belahan dunia.
(Foto: Getty/Harper's Bazaar US. Courtesy of Judith Leiber Collection)