
Tak ada yang bisa menandingi gaya athleisure yang stylish seperti Princess Diana. Sudah menjadi fashion icon yang ikonis sejak era ’90-an, ia membuktikan bahwa kenyamanan dan elegansi bisa berjalan beriringan. Dengan perpaduan sweatshirt oversized, biker shorts, dan sneakers putih bersih, Diana menghadirkan gaya athleisure yang effortless namun tetap chic. Popularitasnya pun melambung, menjadikan gaya athleisure yang stylish ala dirinya sebagai tren yang tak lekang oleh waktu. Bahkan hingga kini, banyak selebriti dan fashion enthusiast terinspirasi oleh gaya athleisure yang stylish versi sang Putri, membuktikan pengaruhnya yang abadi dalam dunia mode.
Meski kini sejumlah busana olahraga Princess Diana telah menjelma menjadi fenomena gaya tersendiri, kenyataannya sang Putri secara sengaja mengenakan ulang pakaian gym yang sama berulang kali. Strategi ini ia lakukan agar paparazzi tak memiliki materi baru untuk dipublikasikan, memberinya ruang untuk berolahraga dengan tenang, jauh dari sorotan kamera.

Diana tak pernah benar-benar memahami kegemparan publik terhadap kebiasaannya yang sangat biasa itu. Namun bagi pers, kemunculan anggota keluarga kerajaan dalam balutan pakaian olahraga adalah sesuatu yang luar biasa. Ia tampil di tengah publik, bukan dalam gaun resmi atau mantel rapi, melainkan memperlihatkan betis dan pergelangan kaki, yakni hal yang kala itu belum pernah terjadi, apalagi dilakukan oleh seorang putri kerajaan Inggris.

Gaya busananya pun tak main-main. Diana memilih sweatshirt Polo Ralph Lauren dengan logo “USA” berukuran besar, sesuatu yang pada masa itu cukup berani. Bukan hanya menunjukkan ketertarikan terhadap brand luar negeri, busana itu juga mencerminkan keterbukaannya terhadap peran baru sebagai simbol diplomasi modern. Ada kesan bahwa Diana melihat Amerika negeri yang menjanjikan mimpi besar lewat kerja keras dan juga sebagai simbol kebebasan. Sebuah tempat di mana seseorang bisa berbicara, bertindak, dan berpakaian sesuai keinginannya.
Gaya athleisure-nya bukan sekadar tren musiman, tetapi bagian dari narasi personal yang mencerminkan keinginannya untuk hidup lebih otentik di balik struktur istana. Dan dalam dunia fashion, keberanian itulah yang menjadikan Diana bukan sekadar ikon, tetapi simbol revolusi gaya yang terus relevan hingga kini.

Lady Diana layak mendapat pengakuan sebagai pelopor yang membawa busana athleisure ke ranah gaya yang prestisius. Ia menjadi salah satu figur publik pertama yang memadukan pakaian olahraga kasual dengan tas tangan berkelas yang mencerminkan sikap tegas dan personalitasnya yang kuat. Di antara pilihan favoritnya terdapat tas tote Gucci Bamboo, shoulder bag Tod’s D, hingga tas eksklusif Versace dari kulit buaya. Setiap tas bukan hanya aksesori pelengkap, melainkan elemen penting dari penampilannya yang sekaligus berfungsi sebagai tanda power dan simbol kebebasan yang ia tampilkan dengan begitu alami.
Kini, gaya athleisure Putri Diana sering diadaptasi oleh beberapa orang, yang sering mereka sebut sebagai "Lazy Outfit". Bagaimana tidak? Biker shorts dan sweatshirt adalah dua potongan busana yang sangat mudah ditemukan dan hampir dimiliki oleh semua orang. Kemungkinan besar keduanya sudah ada di laci paling atas lemari pakaianmu. Cukup ambil sweatshirt dan biker shorts-mu, pasangkan dengan tas statement, dan kamu pun siap beraktivitas. Mau ke gym, belanja kebutuhan harian, atau sekadar brunch kasual bareng teman, tampilan ini bisa jadi andalan saat Anda tidak ingin tampil terlalu dress-up tapi tetap ingin terlihat stylish.
- Tag:
- Athleisure
- Princess Diana