Kompetisi Asia NewGen Fashion Award (ANFA) 2022/2023 merupakan agenda rutin Harper's Bazaar Asia Tenggara dan kerap berupaya untuk mencari dan mengembangkan potensi para desainer muda. Bazaar Indonesia dengan bangga telah mengayomi desainer-desainer seperti Peggy Hartanto, Andandika Surasetja, dan Wilsen Willim, yang pastinya tidak asing di telinga Anda, merekalah para alumni pemenang ANFA di tahun-tahun sebelumnya.
BACA LAGI: Kunjungan 12 Finalis ANFA 2023 ke Pusat Pemrosesan Jeeves Indonesia
Untuk tahun ini, terdapat 12 desainer muda yang menjadi finalis di kompetisi bergengsi tersebut, yakni melaju ke babak terakhir di ajang lomba wilayah Indonesia. Namun, berbeda dari sebelumnya, tahun ini memiliki lebih banyak finalis, yang umumnya hanya 8 sampai 10 orang. Ini membuktikan talenta dan dedikasi mereka yang luar biasa sehingga standar visualisasi kreatif pun jauh lebih tinggi.
Tapi, sebelum itu, bagaimana awal mula lomba ANFA ini?
Sebelum terseleksi 12 finalis, terdapat 20 peserta yang dipilih untuk menciptakan satu look pilihan Bazaar Indonesia, dengan tema Fall/Winter. Tidak hanya itu, mereka harus mengangkat konsep sustainability, sesuai dengan imajinasi masing-masing untuk dipresentasikan langsung ke hadapan para juri nantinya. Para juri untuk babak final kali ini adalah Editor-in-Chief Harper’s Bazaar Indonesia Ria Lirungan, Fashion Director Harper’s Bazaar Indonesia Michael Pondaag, Co-Owner & Head of Business Operation Jeeves Indonesia Michelle Tjahyadikarta, Representatif Instituto Marangoni Lisa Malonda, General Manager Plaza Indonesia Zamri Mamat, serta desainer fashion ternama Sebastian Gunawan dan Didi Budiardjo, 12 talenta kreatif yang terpilih pun mengembangkan desain mereka menjadi 5 look untuk menciptakan koleksi yang atraktif.
Para 12 talenta muda yang terpilih adalah Ayumi Aldina, Gratia Anadena, Nadia Ladilafani, Aurelia Pamela Tjandra, Desi Dwi Lestari, Karen Christy Jong, Alvenia Kristanti Salim, Ayla Putri Jaya, Dian Raffi’ul Mujtaba, Maysa Mojahed Ali Naji, Daciadhia Phoebehana, dan Geralda Almira Pribadi.
Semua karya mereka mengolah material sisa dengan zero waste cutting dan teknik sustainable lainnya menjadi desain yang memukau. Mereka pun memamerkan sederet karyanya di La Moda Plaza Indonesia, sekaligus menjadi tahap akhir ajang ANFA 2022/2023 di Indonesia, sebelum dua pemenang diumumkan.
Persiapan backstage untuk acara busana yang akan menentukan siapa pemenang lomba ini tentu penuh dengan nuansa ketegangan dari masing-masing finalis. Namun, tidak bisa disangkal bahwa mereka semua telah menang. Sebab, mereka telah memenangkan hati para juri dengan ide desain kreatif mereka.
Angka jam menunjukkan pukul 16.30, waktu yang ditunggu-tunggu tidak hanya oleh para finalis, tetapi para tamu yang hadir, telah tiba. Keluarga, teman-teman, dan semua support system turut hadir untuk menyaksikan karya-karya 12 desainer muda ini.
Setiap peserta memperkenalkan koleksi mereka dengan tema yang berbeda dan unik pada sendirinya: Ayumi Aldina dengan palet pink cantik mendominasi dan siluet metamorfosis kupu-kupu.
Ada juga koleksi Universal Bodies karya Gratia Anadena yang memiliki fitur busana yang dapat menyesuaikan perubahan tubuh perempuan.
Lalu, Nadia Ladilafani yang bereksplorasi dengan teknik manipulasi dan detail rumit.
Aurelia Pamela Tjandra yang memilih motif dengan elemen pohon seperti daun dan ranting.
Kemudian, Desi Dwi Lestari yang fokus terhadap panorama pantai laut sebagai inspirasi utamanya.
Sedangkan Karen Christy Jong memilih palet yang lebih berwarna dan bermain dengan tekstur lubang-lubang bulat.
Alvenia Kristanti Salim yang mengubah rasa sakit dan penderitaan dalam tampilan desain bernuansa ceria.
Tidak lupa dengan kecintaan Ayla Putri Jaya terhadap wastra nusantara yang dipadukan sehingga menjadi lebih modern dan kontemporer.
Dian Raffi’ul Mujtaba mengedepankan konsep urban dengan palet warm tones.
Ada Maysa Mojahed Ali Naji, yang menceritakan situasi negaranya yang penuh dengan mengaplikasikan teknik fabric manipulation dalam tekstur layaknya lembah bebatuan bersejarah.
Daciadhia Phoebehana menunjukkan kemahirannya dalam bereksperimen dengan bahan deadstock denim, menciptakan desain yang kontemporer dan gender fluid, tetapi tetap sustainable.
Dan, Geralda Almira Pribadi menunjukkan cintanya terhadap kultur, budaya, dan filosofi kota Yogyakarta, melalui patchwork dari batik prada dan denim sisa, serta detail weaving tiga dimensi.
Selagi menunggu para juri berunding, ada juga acara peragaan busana oleh para pemenang ANFA 2020, yaitu Denniel Richard melalui label Tanah Le Sae dan Stefani Evelyn dengan label Sevature.
Momen yang paling ditunggu-tunggu akhirnya datang. Dimulai dengan pengumuman pemenang penghargaan ANFA pilihan Plaza Indonesia, yaitu Maysa Mojahed Ali Naji, desainer muda asal Yaman, yang berhasil mencuri atensi para dewan juri.
Lalu, untuk kedua pemenang ANFA 2022/2023. Terpanggil nama Geralda Almira Pribadi dan Daciadhia Phoebehana sebagai dua pemenang kompetisi tahun ini.
Suasana yang mengharukan, yang tentu juga menjadi momen yang membanggakan bagi kedua desainer ini, meriahkan La Moda Indonesia. Para hadirin berseru dan bertepuk tangan. Keluarga dan sahabat yang ada di sana berlomba-lomba untuk mengabadikan momen penting: ketika masing-masing pemenang berjalan di runway bersama model yang mengenakan karya mereka dan menerima penghargaan dari para juri. Wow, selamat untuk para pemenang!
ANFA 2022/2023 kali ini lebih spesial dengan dukungan oleh Jeeves of Belgravia. Untuk pertama kalinya, perusahaan jasa laundry dan dry cleaning terkemuka asal Inggris tersebut mendukung ajang ANFA. Co-Owner dan Head of Operations Jeeves Indonesia, Michelle Tjahyadikarta, turut hadir di acara ini sebagai salah satu juri.
Hari yang spesial ini kemudian dilanjut dengan sesi foto bersama para finalis dengan para juri, lalu ditutup dengan buka puasa bersama, berkonsep buffet yang menawarkan berbagai macam makanan nusantara seperti pempek, bakmi, dan es puter di La Moda Plaza Indonesia.
BACA LAGI:
Intip Destinasi Belanja Baru yang Artistik di Plaza Indonesia, Pillar
Mengulas Tren Fashion Indonesia yang Semakin Mengusung Budaya Negeri
(Penulis: Bella Nazelina; Foto: Courtesy of Saeffie Adjie Badas & Shahriar)