Sekitar 10 detik setelah Chris Rock membuat lelucon tentang tampilan Jada Pinkett Smith di G.I. Jane 2 di Oscars 2022, suasana acara tersebut langsung berubah. Will Smith lalu naik ke panggung dan menampar wajah Chris secara spontan yang membuat hening seisi ruangan dan kegilaan di media sosial. Kemudian Will diumumkan sebagai pemenang piala Aktor Terbaik untuk film King Richard, tetapi setelah insiden itu terjadi? Kebanyakan orang pun linglung. Apa. Yang. Baru. Saja. Terjadi?
Keesokan paginya, dampak dari tamparan itu akan kerap menggebu di Hollywood untuk beberapa waktu mendatang. Dan tidak hanya dalam bentuk esai dan pernyataan. Jumat lalu, Will mengabarkan bahwa ia akan mengundurkan diri dari The Academy. "Perbuatan saya di ajang Academy Awards ke-94 itu mengejutkan, menyakitkan, dan tidak dapat dimaafkan. Daftar orang-orang yang telah saya sakiti sangat panjang dan itu termasuk Chris, keluarganya, teman-teman dan orang terkasih saya, semua yang hadir, dan penonton dari seluruh dunia di rumah," ujarnya.
Dan sekarang, insiden tersebut sudah resmi lebih dari satu minggu, Will pun mulai melihat dampak nyata dari tindakannya di Academy Awards, yang akan melukainya secara mendalam. Film Netflix mendatangnya, Fast and Loose, dikabarkan telah memperlambat produksi menurut The Hollywood Reporter. Sebelumnya, film ini sudah kehilangan sutradara karena pertengkaran dengannya, yang seharusnya diprioritaskan menjelang Oscar (tidak sulit untuk membayangkan bahwa hal ini akan diprioritasikan secara cepat jika malam itu berlalu tanpa ledakan dari Will). Ia seharusnya akan membintangi film itu dengan menceritakan kisah seorang bos kriminal yang hilang ingatan setelah suatu serangan.
Berita itu datang ketika salah satu proyek lainnya Wil sedang tergelincir. Berdasarkan The Hollywood Reporter, Will baru saja diberikan kurang lebih 40 halaman pertama dari naskah Bad Boys 4, namun produksi film tersebut juga sedang diperlambat untuk saat ini.
Will telah memiliki karier yang produktif selama empat dekade. Dalam waktu yang lama, tidak dapat disangkal bahwa ia dilabeli sebagai "pria baik". Berita pertikaian ini membuktikan bahwa insiden ini, paling tidak, akan menjadi benjolan besar untuk jalan hidupnya. "Labelnya kini merupakan barang rusak di seluruh dunia," ucap public relations expert Mike Paul kepada The New York Times. Jika dan saat Will bekerja lagi (kota ini benar-benar menyukai suatu comeback), itu akan menjadi jalan panjang menuju penebusan.
(Penulis: Justin Kirkland; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Michelle Othman; Foto: Courtesy of Bazaar US)
