Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Ratu Elizabeth II akan Merayakan Ulang Tahunnya Secara Berbeda pada Tahun Ini

Ratu kerajaan Inggris tersebut akan berulang tahun ke-95 pada Rabu ini. 

Ratu Elizabeth II akan Merayakan Ulang Tahunnya Secara Berbeda pada Tahun Ini

Ulang tahun Ratu Elizabeth akan terlihat sedikit berbeda pada tahun ini.
 
Karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan meninggalnya suami yang setia menemaninya selama 73 tahun, Pangeran Philip, sang ratu akan merayakan ulang tahunnya yang ke-95 minggu ini hanya dengan acara kumpul-kumpul dalam cakupan yang lebih kecil.
 
Seorang sumber kerajaan mengatakan kepada Bazaar bahwa Ratu diperkirakan akan menghabiskan waktu bersama beberapa anggota keluarga kerajaan pada hari Rabu untuk merayakan ulang tahunnya. Sumber istana lain mengonfirmasi bahwa, karena Pengran Philip baru saja meninggal, potret ulang tahun Ratu yang baru tidak akan dirilis ke publik, mengingat periode berkabung resminya masih berlanjut hingga Jumat ini.
 
Pada sabtu kemarin, Ratu, bersama dengan anggota keluarga kerajaan lainnya, termasuk Pangeran Charles, Pangeran William, dan Pangeran Harry, mengikuti upacara pemakaman Pangerap Philip, sebagai bentuk penghormatan kehidupannya.
 
Lebih lanjutnya, juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris menegaskan bahwa penghormatan senjata tradisional, yang berlangsung di Hyde Park dan Tower of London untuk menandai ulang tahun sang ratu, tidak akan dilaksanakan. (Tradisi tersebut juga tidak dilakukan pada tahun lalu karena diberlakukannya lockdown Covid-19 di seluruh Inggris.) Perayaan ulang tahun musim panas tahunan Ratu, yang dikenal sebagai Trooping the Color, juga tidak akan dilangsungkan pada tahun ini.
 
Meskipun Ratu tidak akan ambil bagian dalam acara kerajaan publik dalam beberapa minggu mendatang, ia masih akan bekerja dari rumah. Ratu pun secara pribadi akan menanggapi pesan dari para pemimpin dunia yang menyatakan belasungkawa atas meninggalnya sang suami. Pangeran William, Kate Middleton, dan Pangeran Charles juga diharapkan menanggapi tokoh-tokoh global yang menghubungi mereka setelah meninggalnya Philip dengan korespondensi yang dikirim melalui Istana Kensington dan Clarence House.
 
(Penulis: Bianca Betancourt; Artikel ini disadur dari Bazaar US; Alih Bahasa: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Bazaar US)