Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Cinta Laura, Adhisty Zara, Hannah Al Rashid, dan Insan Perfilman Indonesia Lainnya Mengampanyekan Pencegahan Kekerasan Seksual dan Perundungan di Lingkungan Kerja

Kampanye tersebut diprakarsai oleh sutradara sekaligus penulis skenario Ginatri S. Noer

Cinta Laura, Adhisty Zara, Hannah Al Rashid, dan Insan Perfilman Indonesia Lainnya Mengampanyekan Pencegahan Kekerasan Seksual dan Perundungan di Lingkungan Kerja
Foto: Courtesy of Instagram @claurakiehl @zaraadhsty @hannahalrashid

Masih dalam rangka menyemarakkan Hari Film Nasional, beberapa figur publik yang hadir dari industri perfilman, seperti aktor, aktris, sutradara, dan produser, terus meramaikan media sosial dengan unggahan-unggahan mereka terkait dengan momen spesial tahunan itu. Kali ini, secara serentak, mereka membagikan sebuah video kampanye mengenai kekerasan seksual dan perundungan serta ajakan untuk melindungi korban. 
 
Diprakarsai oleh sutradara sekaligus penulis skenario Gina S. Noer, insan perfilman Indonesia yang turut mengambil bagian dalam kampanye tersebut adalah Cinta Laura, Adhisty Zara, Joko Anwar, Ario Bayu, Hannah Al Rashid, dan lain-lain. 
 

 
Dengan caption yang seragam dengan pengunggah lainnya, Cinta Laura menulis, “Di tengah majunya industri perfilman Indonesia, ternyata mengganjal satu hal yang harus segera dituntaskan. Yaitu berbagai kasus pelecehan yang masih sering terjadi di lingkungan kerja perfilman.”
 
Video bertajuk Silenced itu memperlihatkan para pelaku industri perfilman yang rentan menjadi korban dari pelecehan seksual maupun perundungan. Namun, ketika korban angkat suara, bukannya mendapat bantuan moral, pihak-pihak di lingkungannya cenderung menormalisasi perilaku tersebut atau menyalahkan korban.  
 
Berbagai ungkapan dan pandangan yang salah tersebut pun dipaparkan dalam video, seperti: “Enggak sengaja kali, dunia film tuh memang keras, kalau mau jadi aktris harus punya thick skin, lebay deh kamu, itu risiko kerja, lagi pendalaman karakter kali, orangnya memang begitu, nanti kamu diganti, kamu tuh pendatang baru jadi jangan cari-cari masalah, dan lain-lain.”

Foto: Courtesy of Instagram @claurakiehl

Foto: Courtesy of Instagram @claurakiehl

 
Gina S. Noer meyakinkan masyarakat bahwa kondisi ini harus berubah. Setiap orang diyakini berhak untuk bekerja dengan aman dan nyaman. Dalam mewujudkannya, menurutnya, perlu dibuat pasal khusus mengenai pelecehan dan perundungan dalam kontrak kerja serta mengedukasi tim mengenai definisi dari kedua perilaku tercela itu. Ia pun menyarankan para produser untuk menyediakan hotline pengaduan untuk siapapun yang melihat atau mengalaminya. 
 
“Sudah saatnya kita mendukung upaya untuk ciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari kekerasan, baik di industri perfilman maupun di industri lainnya. Yuk kita sama-sama berpihak pada korban dan bantu mereka bangkit dan pulih,” bunyi dari caption unggahan tersebut. 
 
Tujuan dari kampanye tersebut pun diperluas dengan dibukanya donasi yang ditujukan untuk membantu para korban. Kunjungi akun Instagram Cinta Laura dan figur publik lainnya untuk mengetahui informasi selengkapnya. 
 
(Penulis: Fatimah Mardiyah; Foto: Courtesy of Instagram)