Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

5 Tanda Bahwa Anda Harus Rehat dari Media Sosial

Durasi sebulan dapat menjadi rentang waktu ideal untuk memulainya.

  5 Tanda Bahwa Anda Harus Rehat dari Media Sosial
Daria Shevtsova/pexels.com

Menjadi bagian besar dari kehidupan kita, media sosial seolah tidak pernah terlepas dari keseharian masyarakat modern. Menilik beberapa tahun silam, sejak kemunculan media sosial, gaya hidup telah bertransisi secara signifikan .

Berapa kali Anda mengecek akun media sosial dalam sehari? Atau, Anda termasuk sebagian besar kalangan yang memiliki kebiasaan pagi hari dengan memeriksa posting terbaru di Instagram stories, ketimbang menikmati secangkir kopi atau mengucapkan selamat pagi kepada pasangan.

Media sosial memang banyak memberikan keuntungan. Akan tetapi, di sisi lain juga menjadi bumerang bagi kehidupan manusia. Apalagi jika digunakan secara berlebihan dan menimbulkan sensasi adiktif.

Ketakutan, rasa kuatir, dan gusar karena melihat dunia dari sudut pandang kamuflase yang hanya terpapar dari media sosial kemudian menjadi kasus masalah kejiwaan yang paling sering ditemukan saat ini.

Untuk itu, sejumlah psikologi ternama sepakat untuk rehat sejenak dari media sosial akan memberikan keuntungan signifikan. “Seperti banyak hal dalam hidup, media sosial tidak baik maupun buruk. Segalanya tergantung dari si pengguna.” Demikian pernyataan seorang psikoterapis ternama asal California.

Ritme produktivitas akan kembali normal. Anda pun akan lebih fokus dengan apa yang ada di depan mata, ketimbang terus memeriksa smartphone tanpa henti. Dan, sejumlah manfaat tidak terbatas lainnya.

Di bawah ini, 5 tanda bahwa Anda harus segera mengambil masa istirahat dari media sosial!


1. Anda terus memeriksa media sosial, bahkan tanpa berpikir terlebih dahulu


Saat merasa bosan, ketika tengah menyelesaikan presentasi yang tenggat waktunya tinggal dua jam lagi, bahkan waktu Anda sedang makan malam bersama sahabat, Anda refleks terus memeriksa kabar terbaru dari media sosial. Tanpa otak memproses sebelumnya, tangan Anda sudah bergerak duluan untuk melakukannya. Gejala adiksi ini menjadi tanda awal bahwa Anda harus segera mengambil masa istirahat dari media sosial. Dan, cobalah untuk fokus akan apa yang ada di depan Anda di waktu tersebut.


2. Sensasi adiktif saat tidak membuka media sosial


Saat Anda berada di area yang berada di luar jangkauan internet, apakah Anda merasa gusar? Terutama karena Anda tidak dapat melakukan aktivitas bermedia sosial seperti biasa. Jika Anda adalah orangnya, hal ini menjadi tanda bahwa Anda harus setidaknya berhenti sejenak dari aktivitas media sosial, karena kehidupan nyata jauh lebih penting daripada hanya apa yang terpapar di dunia maya.


3. Sejumlah unggahan memberikan perasaan tertekan


Anda tidak sengaja melihat unggahan Instagram stories dari mantan kekasih yang sedang berlibur dengan kekasih barunya atau unggahan terbaru dari kerabat yang tengah berpelesir mewah di Eropa. Sedangkan, Anda dalam keadaan sedang dikejar deadline pekerjaan yang menumpuk. Sejumlah konten tersebut pun tanpa sengaja mengganggu suasana hati Anda seharian atau bahkan sampai seminggu! Cobalah ambil waktu untuk mensyukuri hidup Anda sendiri, berhenti membandingkannya dengan hidup orang lain.


4. Media sosial mengganggu produktivitas kerja Anda


Apakah Anda justru bermain media sosial ketika seharusnya Anda menyelesaikan pekerjaan? To-do-lists yang disusun di pagi hari pun seringkali tidak terpenuhi karena waktu Anda sebagian besar tersita karena lupa waktu bermain media sosial. Ini menjadi salah satu tanda paling krusial bahwa Anda untuk segera berisirahat dari media sosial. Cobalah untuk log out sejenak selama beberapa hari atau sebulan penuh dari aplikasi media sosial yang paling memberikan efek adiksi bagi Anda.


 5. Anda tidak pernah terlepas dari smartphone


Anda tidak pernah terlepas dari smartphone! Bahkan, untuk mengisi ulang daya baterai smartphone, Anda harus menggunakan power bank. Segalanya dilakukan asalkan smartphone terus berada di dekat Anda, karena Anda perlu memeriksa media sosial setiap waktu. Tanda atau gejala terakhir ini sudah cukup menjadi bukti bahwa Anda harus rehat dari media sosial.




(Foto: Courtesy of instagram @lemondenoire)