Infeksi Covid-19 tidak selalu ditandai dengan dua gejala utama yang telah kita waspadai bersama yaitu cemam dan batuk kering berkepanjangan. Pandemi masih berlanjut dan para dokter sudah menjadi lebih terbiasa dengan berbagai manifestasi penyakit yang disebabkan oleh novel coronavirus ini, sehingga gejala yang ditimbulkan tidak kentara.
"Inilah yang kami sebut sebagai 'gejala atipikal,' namun tanda-tandanya terlihat lebih umum daripada yang kami pikirkan. Saya telah melihat gejala-gejala ini pada para pasien secara langsung," ujar dokter Asif Munaf. "Tanda yang muncul bisa mengindikasikan bahwa Anda baru terkena penyakitnya atau dapat menjadi gejala utama dari infeksinya."
Jadi bagaimana kita bisa mengetahui gejala-gejala barunya dan seberapa serius kita harus mewaspadainya? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Tidak bisa merasakan atau mencium
Secara medis kondisi ini masing-masing disebut sebagai ageusia dan anosmia. Hilangnya kemampuan untuk merasakan dan mencium sesuatu bisa menandakan bahwa Anda telah terinfeksi virus corona. Dokter Daniel Atkinson dari treared.com memperingatkan, "Karena ini bukanlah gejala yang dilaporkan secara umum, kemungkinan orang-orang tidak menyadari bahwa mereka terpapar virusnya dan kondisi ini diduga mengarah pada penyakit corona tingkat lanjut."
Claire Hopkins selaku President of the British Rhinological Society telah mempelajari gejala anosmia. "Menurut kami, hilangnya kemampuan untuk mencium bau umumnya terjadi pada orang-orang dengan gejala yang ringan. Penelitian kami menemukan bahwa gejala ini ada pada dua dari tiga orang, sehingga bisa dijadikan sebagai penanda yang benar."
Kesadaran akan indikator ini penting karena bisa jadi itu adalab satu-satunya gejalanya. "Kami sekarang melihat orang-orang yang positif terpapar virus corona hanya mengalami dua gejala tersebut," ucap Claire memperingatkan. "Sepertinya lebih umum terjadi pada orang-orang muda dengan sakit yang ringan namun kondisi ini perlu diperhatikan jika ada masalah serius di saluran pernapasan."
2. Kelelahan dan nyeri badan
Berada di dalam rumah selama masa lockdown tentu membuat Anda merasa lesu. Namun rasa lelah yang berlebihan dapat berarti jika Anda terjangkit virus corona. Dokter Aragona Giuseppe, GP dan penasihat kesehatan di Prescription Doctor menjelaskan, "Jika Anda merasa lelah secara tiba-tiba dan kesulitan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari, Anda sebaiknya mengisolasi diri karena mungkin Anda telah terinfeksi."
"Kelelahan bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit dan pilek pada umumnya. Namun, kondisi ini juga bisa menandakan bahwa Anda terpapar Covid-19," katanya.
"Orang-orang juga bisa merasa mengantuk dan mengalami kebingungan," ucap dokter Daniel.
Rasa enggan untuk bergerak dapat disertai dengan nyeri dan badan yang terasa berat yang lebih menyakitkan dibandingkan rasa sakit yang Anda alami usai berolahraga. Dokter Aragona memberi tahu pembedanya, " Jika Anda merasa tersiksa dengan nyeri badan yang muncul secara tiba-tiba di kaki atau di bagian tubuh manapun yang biasanya tidak terasa sakit, Anda sebaiknya mengisolasi diri."
Dokter Daniel menjelaskan bahwa nyeri dapat terjadi hampir setiap menit. "Pasien bisa mengalami sakit tenggorokan dan sakit kepala. Bahkan rasa sakitnya muncul ketika saat menggerakkan mata."
3. Iritasi Mata dan pilek
Tidak hanya terasa lelah, mata juga mulai terasa gatal. Seiring kita memasuki musim semi, bunga daffodil bermekaran dan sebuk sari beterbangan di udara, sehingga Anda mungkin mengira jika sedang mengalami alergi musiman seperti biasa.
Tetapi tidak demikian menurut para ahli. "Pilek dan mata merah yang gatal jelas adalah gejala virus yang tidak banyak diketahui," kata dokter Aragona. "Orang bisa salah mengartikan gejala tersebut sebagai demam biasa atau alergi serbuk bunga di musim ini. Namun jika mengalami gejala-gejala tersebut maka Anda sebaiknya segera mengisolasi diri.
4. Masalah perut
Sakit perut bisa menjadi gejala umum dari masalah kesehatan, termasuk keracunan makanan, IBS (irritable bowel syndrome), atau intoleransi makanan. Tidak banyak yang tahu bahwa ini juga merupakan gejala Anda terinfeksi virus corona.
Dokter Daniel mengonfirmasi, "Pada beberapa kasus, pasien mengalami mual atau diare sebagai gejala infeksi virus corona. Meskipun tanda-tanda itu bisa muncul dan hilang, mengisolasi diri adalah hal yang penting dilakukan jika Anda merasa tidak enak badan dan tetap tinggal di dalam rumah. Anda sebaiknya tidak keluar bahkan untuk membeli makanan atau obat-obatan. Mintalah bantuan orang lain untuk mekakukannya."
Seberapa serius gejala-gejala ini?
Saat ini, gejala yang tertulis di situs resmi perkembangan virus corona pemerintah Indonesia adalah demam, rasa lelah, dan batuk berkepanjangan.
Akan tetapi, menurut Claire Hopkins informasi ini sebaiknya diperbarui. "World Organization Center mempertimbangkan untuk menambah hilangnya kemampuan untuk mencium dalam daftar mereka dan ada sejumlah penelitian ilmiah terkait gejala ini. Namun dalam hal perawatan, batuk serta napas yang pendek masih menjadi masalah yang paling penting," jelasnya.
Bagaimanapun juga, orang-orang yang terpapar virusnya harus menyadari gejala-gejala mereka sehingga mereka tidak pergi keluar rumah, mengunjungi tempat-tempat umum, dan memasuki supermarket. "Orang itu akan tetap terinfeksi sampai gejala-gejalanya hilang dan sejak saat itu terkadang butuh waktu yang lebih lama," kata dokter Asif.
Seiring merebaknya wabah ini, jelas ada lebih banyak hal untuk memahami virus corona . "Gejala-gejala Covid-19 telah tercatat dengan baik, namun karena kasus-kasus di seluruh dunia semakin bertambah dan kami mempelajari virus ini secara lebih mendalam, kini terlihat bahwa gejala-gejalanya jauh lebih beragam," jelas dokter Daniel.
Apa saja gejala virus corona?
Berdasarkan situs resmi pemerintah yakni covid19.go.id, gejala utamanya adalah
- Demam
- Batuk kering
- Rasa lelah
Gejala lainnya yang telah dilaporkan termasuk:
- Sakit kepala
- Napas pendek
- Hilangnya kemampuan untuk mencium atau merasakan
- Nyeri otot
Apa yang sebaiknya Anda lakukan jika terinfeksi virus corona?
Jika Anda mengalami gejala-gejalanya, Anda bisa menghubungi layanan kesehatan secara online atau di nomor 119.
Agar tidak menular, jangan pergi ke dokter umum atau apotek jika Anda merasa mengalami infeksi virus corona.
Jika dalam keadaan gawat darurat, segera hubungi ambulans di nomor telepon 118 atau 119.
Informasi ini disampaikan secara akurat sesuai dengan tanggal publikasinya. Sementara kami berusaha untuk menjaga agar kami tetap memberikan konten terbaru, pandemi virus corona juga terus berkembang secara cepat, sehingga ada kemungkinan terdapat perubahan informasi dan rekomendasi sejak tanggal penayangannya. Untuk mendapatkan anjuran dan informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi situs World Health Organization. Situs resmi pemerintah yaitu www.covid19.go.id juga memberikan informasi dan bantuan yang bermanfaat.
(Penulis: Lydia Spencer-Elliot; Artikel ini disadur dari; Bazaar UK; Alih Bahasa: Erlissa Florencia; Foto courtesy of: Bazaar UK)
- Tag:
- Coronavirus