Type Keyword(s) to Search
Harper's BAZAAR Indonesia

Kebiasaan Minum Kopi, Baik atau Buruk?

Kenali minuman favorit Anda dan efeknya bagi tubuh.

Kebiasaan Minum Kopi, Baik atau Buruk?
pixabay/pexels.com

Apakah Anda termasuk salah satu penggemar kopi? Rasanya hari belum terasa lengkap dijalani jika belum menyesap kopi, terutama di pagi hari. Kopi lebih dari sekadar jenis minuman berkafein. Di era saat ini, kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup. Termasuk di Ibukota dan sejumlah kota besar lainnya di Indonesia, di mana beberapa tahun belakangan sejumlah gerai kopi dengan konsep kekinian hadir mewarnai industri kuliner lokal.

Di luar negeri sendiri tidak perlu diragukan lagi. Sebuah hasil survei mengungkapkan lebih dari 65% penduduk Amerika merupakan peminum kopi. Lebih dari setengah jumlah angka penduduk di negara Paman Sam tersebut!

Fakta ini diiringi dengan kabar negatif akan efek kopi bagi tubuh. Mulai dari insomnia hingga kabar bahwa kopi menyebabkan depresi atau anxiety. Benarkah? Hingga hari ini, sejumlah penelitian terus dilakukan terhadap dampak negatif dari kopi. Sejauh yang telah dilakukan. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

Banyak faktor yang menyebabkan efek buruk dari kopi. Salah satu faktor utamanya, tentu saja apabila kopi dikonsumsi secara berlebihan atau diminum di jam yang salah misalnya menjelang malam hari. Empat cangkir kopi sehari merupakan dosis yang dianjurkan para dokter. Kopi juga dapat memberikan lebih sekadar 4 manfaat bagi tubuh.

Simak berikut ini.



Kopi mengandung antioksidan tinggi

Fakta mengejutkan. Dibandingkan dengan sayuran dan buah-buahan, kopi mengandung antioksidan yang lebih tinggi. Atas alasan inilah, bagi mereka yang sedang menjalankan program diet seringkali kopi dianjurkan. Tentunya, dengan dosis yang dianjurkan dokter gizi agar tidak berbahaya bagi lambung.




Sejumlah nutrisi esensial terkandung di kopi

Kopi atau biji kopi juga mengandung begitu banyak nutrisi dan vitamin. Secangkir kopi dengan takaran 8 ons atau 240 mililiter terkandung:

• 1 % Vitamin B2

• 6% Vitamin B5

• 2% Vitamin B1

• 2% Vitamin B3

• 1% kandungan Folat

• 3% kandungan Manganese

• 3% kandungan Potasium

• 2% kandungan Magnesium

• 1% kandungan Fosfor



Kopi dapat membuat seseorang menjadi lebih pintar

Kafein mampu merangsang daya kerja otak. Proses kerja kopi setelah Anda meminumnya, akan diserap oleh sel darah, kemudian akan disalurkan hingga ke otak. Saat kafein mencapai otak, ketika itulah kafein mulai bekerja. Otak akan terasa lebih fokus dan konsenterasi. Sehingga, kopi dapat meningkatkan tingkat kepintaran manusia.




Meningkatkan level energi

Stimulasi merupakan dampak utama yang paling terasa dari kafein. Saat kita meminum kopi, level energi akan seiring meningkat. Untuk itu, kopi kerap dikonsumsi sebelum melakukan aktivitas berolahraga. Selain itu, juga kopi terbukti dapat mengusir kelelahan.


Mencegah alzheimer dan demensia sejak dini

Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa meminum kopi secara rutin dapat mengurangi resiko alzheimer dan demensia hingga 65%! Penyakit pikun yang biasanya menyerang seseorang di usia lanjut ini ternyata dapat dicegah dengan konsumsi kopi secara rutin. Tentunya harus diseimbangkan dengan pola hidup dan makan sehat.



Kopi membuat panjang umur!

Untuk poin yang terakhir, ada sekian faktor yang mendukung. Salah satunya, meminum kopi dapat membuat seseorang merasa lebih bahagia secara psikologi. Di tahun 2011, Universitas Harvard melakukan penelitian di mana para wanita yang mengonsumsi 4 cangkir kopi atau lebih setiap harinya memiliki tingkat depresi lebih rendah sekitar 20%.




(Foto: Courtesy of @caffeinemag & @here.kyoto)